b Koefisien Determinasi Berdasarkan hasil analisis data menggunakan
bantuan program komputer SPSS 23.0 for Windows menunjukkan nilai R
y.x1x2
sebesar 0,512 dan nilai R
y.x1x2
sebesar 0,262. Nilai 0,262 berarti 26,2 hasil belajar IPS dipengaruhi oleh pergaulan teman sebaya dan kecerdasan
emosional, sedangkan sisanya 73,8 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti pada penelitian ini.
B. Pembahasan
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan dalam penelitian ini maka dilakukan pembahasan tentang hasil penelitian sebagai berikut:
1. Hubungan antara Pergaulan Teman Sebaya X
1
dengan Kecerdasan Emosional X
2
Siswa SMP Negeri 2 Bantul
Instrumen yang digunakan pada variabel pergaulan teman sebaya berupa angket yang berpedoman pada 6 indikator. Indikator
tersebut terdiri dari: pertemanan companionship, stimulasi kompetensi stimulation, dukungan fisik physical support,
dukungan ego ego support, perbandingan sosial social comparsion, intimasiafeksi intimacyaffection.
Hasil penghitungan statistik dengan menggunakan analisis korelasi product moment dari Karl
Person diperoleh nilai r
hitung
lebih besar dari nilai r 0,450 0,148 dan nilai signifikansi kurang dari 0,05 0,000 0,05. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa hipotesis pertama penelitian ini dapat diterima.
Maka dapat disimpulkan bahwa penelitian ini berhasil membuktikan hipotesisi pertama yang menyatakan terdapat hubungan positif dan
signifikan antara pergaulan teman sebaya dengan kecerdasan emosional siswa SMP Negeri 2 Bantul.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa nilai r
hitung
sebesar 0,450 jika diprestasikan ke dalam Tabel interprestasi nilai r
Sugiyono, 2015: 231 termasuk ke dalam kategori sedang. Termasuk dalam kategori sedang karena terdapat variabel lain yang tidak
terkontrol. Variabel tersebut tidak diteliti pada penelitian ini. Meskipun termasuk dalam kategori sedang namun hipotesis pertama
penelitian ini telah mendukung teori dan hipotesis yang telah dikembangkan oleh para peneliti terdahulu yang membuktikan bahwa
terdapat hubungan positif dan signifikan antara pergaulan teman sebaya dengan kecerdasan emosional.
Data berdasarkan instrumen pergaulan teman sebaya yang diperoleh menunjukkan bahwa mayoritas siswa yang memiliki tingkat
pergaulannya tinggi sebagian besar memiliki tingkat kecerdasan emosional yang tinggipula. Penjabaran lebih lengkap dapat dilihat
pada Tabel 21 berikut:
Tabel 21. Distribusi Silang Kategorisasi Pergaulan Teman Sebaya dengan Kecerdasan Emosional
X Y
Pergaulan Teman Sebaya Jumlah
ST T
R RS
f F
f f
F
K ec
er d
asa n
Emos iona
l
ST 6
3,06 13 6,63
7 3,57
- -
26 13,27
T 8
4,08 63 32,14 18 9,18
1 0,51
90 45,92
R 1
0,51 13 6,63
46 23,46 9
4,59 69
35,20 RS
- -
3 1,53
8 4,08
- 11
5,61 Jumlah
15 7,66 92 46,94 79 40,30 10 5,1
196 100
Sumber: Data primer yang diolah, 2016. Berdasarkan Tabel 21 menunjukkan bahwa tidak semua siswa
dengan tingkat pergaulan tinggi memiliki kecerdasan emosional yang tinggipula, dan sebaliknya tidak semua siswa dengan tingkat
pergaulan rendah memiliki tingkat kecerdasan emosional yang rendah, karena tidak semua orang yang pandai bergaul mampu mengendalikan
diri dan memahami orang lain. Namun seseorang yang memiliki kecerdasan emosional tinggi sudah tentu mampu mengendalikan diri,
sehingga dapat berkomunikasi dengan baik, mampu menjalin kerjasama, menempatkan diri dan mampu memahami orang lain.
Tridonanto Al 2010: 42-43 mengemukakan bahwa seseorang dengan kecerdasan emosional tinggi ia mampu mengendalikan diri, memiliki
sikap empati, mampu bergaul dan membangun persahabantan serta mampu berkomunikasi.
2. Hubungan antara Pergaulan Teman Sebaya X