Spektrofotometer FTIR Spektroskopi Serapan Atom

24 Warna senyawa kompleks dapat dideteksi dengan mengukur panjang gelombang yang diserap oleh senyawa kompleks menggunakan spektrofotometer UV-Vis Yenita, 2012. Puncak-puncak serapan pada spektrum disebabkan oleh adanya berbagai transisi elektronik yang terjadi, yaitu transisi d-d atau transisi medan ligan yang panjang gelombang absorpsinya bergantung sekali pada pembelahan medan ligan dan transfer muatan. Hal ini terjadi apabila satu dari dua orbital memiliki karakter utama logam dan orbital lain memiliki karakter ligan. Transisi transfer muatan diklasifikasikan atas transfer muatan logam ke ligan metal M to ligand L charge-transfers MLCT dan Transfer Muatan dari Ligan ke Logam LMCT Saito, 1996. Pada umumnya berbagai warna khas senyawa kompleks disebabkan oleh adanya transisi d-d yang mempunyai pita serapan di daerah tampak. Pada transisi d-d elektron tereksitasi dari suatu orbital d ke orbital d yang lain, misalnya dari orbital t 2g ke orbital e g . Karena pemisahan energi d-d yang relatif kecil maka intensitas transisi ini relatif rendah Yenita, 2012.

3. Spektrofotometer FTIR

Spektroskopi inframerah merupakan salah satu parameter yang digunakan untuk membedakan konfigurasi maupun konformasi molekul organik dan juga molekul kompleks yang mengandung ligan senyawa organik Foulds, 1978. Serapan yang terjadi di daerah 3500-200 cm -1 terutama disebabkan oleh vibrasi yang mungkin terjadi ligan koordinasi. Banyak informasi berharga tentang 25 struktur dan ikatan dari penafsiran spektrum inframerah yaitu vibrasi logam- ligan terjadi antara 400-200 cm -1 . Dari spektrum inframerah akan diperoleh informasi tentang pergeseran frekuensi getaran yang diakibatkan oleh kompleksasi ligan, dan ada tidaknya pita-pita inframerah tertentu sering digunakan untuk mengetahui informasi struktural suatu senyawa Day Selbin, 1985. Spektrum inframerah senyawa kompleks sudah banyak dipelajari. Banyak peneliti menganalisis puncak-puncak tertentu pada spektrum inframerah yang diduga berasal dari ikatan koordinasi ion pusat dengan ligan. Beberapa referensi menyatakan bahwa puncak 400-200 cm -1 berasal dari ikatan koordinasi baik murni maupun tergabung dengan puncak ligan. Puncak serapan dari ikatan koordinasi ini mempunyai hubungan dengan kekuatan ikatan koordinasi sehingga diduga besar mempunyai hubungan dengan kestabilan termodinamika senyawa kompleks.

4. Spektroskopi Serapan Atom

AAS Atomic Absorption Spectroscopy atau sepektroskopi serapan atom merupakan sebuah metode yang digunakan untuk megukur kadar atau unsur- unsur logam dalam suatu larutan yang akan diuji. Metode ini mempunyai prinsip kerja dengan penyerapan energi sinar oleh atom-atom netral dalam keadaan gas. Sebenarnya prinsip kerja AAS secara garis besar hampir sama dengan spetrofotometer UV-VIS, hanya saja dibedakan atas cara pengerjaan, cuplikan, peralatan dan bentuk spektrum atom. Untuk analisis kualitatif, AAS 26 mengukur kadar total suatu logam dalam satu cuplikan, tidak tergantung bentuk molekul logam dalam cuplikan Susila, Suyanta, dan Siti., 2009. Hasil perhitungan dari karakterisasi menggunakan AAS akan memberikan kadar total dari unsur logam atau semi logam dari sampel yang kita teliti dan tidak tergantung dari bentuk molekul logam tersebut dalam sampel jumlah radiasi yang diserap tergantung pada jumlah atom-atom bebas yang terlihat dan kemampuan atom itu untuk menyerap radiasi. Perhitugan dalam karakterisasi dengan AAS adalah berdasarkan hukum Lambert-Beer yaitu: A = ε.b.C ………………………………...…………………………. 7 Keterangan : A = Absorbansi C = konsentrasi b = tebal kuvet ε = koefisien absorpsi molar

5. Konduktometer