Sasaran Kegiatan Pokok Bimbingan dan Penegakan Hukum

Rencana Aksi Nasional Penenggulangan HIVAIDS di Lapas dan Rutan 39 c. Inspeksi mendadak sidak untuk penggeledahan, bimbingan dan penegakan hukum, dilaksanakan oleh setiap tingkatan di lingkungan Ditjenpas: • Ditjenpas bersama mitra kerja nasional melaksanakan sidak dan penggeledahan serta advokasi ke sedikitnya 12 LapasRutan di Indonesia pada setiap tahun; • Kanwil Kemkumham dan LapasRutan bersama mitra kerja wilayah melakukan penggeledahan barang- barang ilegal milik WBP dan tahanan, dilaksanakan setiap bulan di setiap LapasRutan di masing-masing wilayah. d. UPT Pemasyarakatan melaksanakan bimbingan hukum bagi seluruh WBP dan tahanan melalui layanan konsultasi kelompok dan perorangan, dilaksanakan secara terjadual satu kali tiap bulan; e. UPT Pemasyarakatan melakukan penindakan hukum bagi WBP dan tahanan yang didapati menyalahgunakan hak- haknya dan melanggar norma pemasyarakatan; f. UPT Pemasyarakatan mencatat partisipasi aktif WBP dalam mendorong tegaknya hukum yang dapat digunakan sebagai penilaian untuk pemberian Remisi, Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas, Cuti Mengunjungi Keluarga, dan Cuti Bersyarat.

1.5. Keluaran

a. Menurunnya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika di UPT Pemasyarakatan hingga 60 pada akhir tahun 2014; b. Meningkatnya ketertiban dan keamanan lingkungan di sedikitnya 60 dari LapasRutan prioritas pada akhir tahun 2014;

2. Pelayanan Sosial

Pelayanan sosial merupakan proses pemulihan masalah sosial dan sebagai bagian dari usaha pemenuhan hak-hak WBP dan tahanan. UPT Pemasyarakatan menyediakan beberapa pilihan pelayanan sosial, yaitu pembinaan norma sosial dan kekeluargaan, pendidikan sosial lintas budaya cross-cultural, pembinaan sosial kemasyarakatan melalui konseling kelompok dan perorangan dimulai dari masa pengenalan lingkungan mapenaling, dan pembinaan keterampilan usaha. Dalam menjalankan pelayanan sosial, UPT Rencana Aksi Nasional Penenggulangan HIVAIDS di Lapas dan Rutan 40 Pemasyarakatan bekerjasama dengan pihak-pihak terkait terutama dengan Dinas Sosial, Kanwil Kementerian Agama, Dinas Pendidikan, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan, dan Satuan Kerja Pemerintah Daerah SKPD lain sesuai kebutuhan. Layanan KIE untuk penanggulangan HIV-AIDS dan penyalahgunaan serta peredaran gelap narkotika diintegrasikan ke dalam setiap tahap pelaksanaan kegiatan Program Pelayanan Sosial tersebut di atas.

2.1. Tujuan

Terpenuhinya kebutuhan layanan pemulihan dan kemandirian sosial WBP dan tahanan.

2.2. Kebijakan Pelaksanaan

a. Kegiatan pelayanan sosial ditujukan bagi seluruh WBP dan tahanan; b. Kegiatan pelayanan sosial di UPT Pemasyarakatan dikoordinasikan oleh Seksi Binadik dan Giatja di Lapas, Yantah di Rutan, serta Petugas Pembimbing Kemasyarakatan di Bapas; c. UPT Pemasyarakatan mengupayakan dukungan politis dan teknis operasional dari sektor terkait di wilayah kerja masing-masing; d. Pelaksanaan kegiatan layanan sosial berada di bawah pengendalian Direktorat Jenderal Pemasyarakatan; e. Diperlukan adanya pedoman pelayanan sosial bagi WBP dan tahanan kasus Narkotika.

2.3. Sasaran

a. Terpenuhinya pembinaan kehidupan sosial di kalangan WBP dan tahanan yang berbasis pada agama, budaya, dan norma-norma pemasyarakatan; b. Meningkatnya kepedulian sosial serta terpeliharanya penerapan pola hidup sehat di kalangan WBP dan tahanan; c. Terpenuhinya pembinaan keterampilan usaha bagi WBP dan tahanan sesuai minat dan bakatnya masing-masing; d. Seluruh WBP dan tahanan mengikuti kegiatan layanan sosial pemasyarakatan pada setiap tahunnya.

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

DEKONSTRUKSI HOST DALAM TALK SHOW DI TELEVISI (Analisis Semiotik Talk Show Empat Mata di Trans 7)

21 290 1

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24