Rencana Aksi Nasional Penenggulangan HIVAIDS di Lapas dan Rutan
28
III. Pelaksanaan program penanggulangan HIV-AIDS dan bahaya
penyalahgunaan serta peredaran gelap narkotika melalui koordinasi dengan berbagai pihak yang terkait di semua tingkat: pemerintah,
perguruan tinggi, swasta, dan LSM.
IV. Pelaksanaan program penanggulangan HIV-AIDS dan bahaya penyalahgunaan serta peredaran gelap narkotika melalui
harmonisasi kebijakan dan teknis pelaksanaan antara berbagai pihak terkait yakni Kemkumham, Kemkes, Kemsos, Kemdiknas, BNN,
KPAN, Perguruan Tinggi, dan instansi terkait lainnya.
V. Program penanggulangan HIV-AIDS dan bahaya penyalahgunaan
serta peredaran gelap narkotika dilaksanakan bertujuan menciptakan iklim yang kondusif melalui pemberdayaan dan kesejajaran WBP
dan tahanan laki-laki dan wanita untuk berperan aktif, pemutusan mata rantai penularan HIV, pemutusan penyalahgunaan dan
peredaran gelap narkotika, penegakan dan pembimbingan hukum, terapi dan rehabilitasi serta pelayanan sosial yang
berkesinambungan.
VI. Pelaksanaan program penanggulangan HIV-AIDS dan penyalahgunaan serta peredaran gelap narkotika diintegrasikan ke
dalam TUPOKSI semua unit di semua tingkat pada Jajaran Pemasyarakatan.
VII. Program penanggulangan HIV-AIDS dan penyalahgunaan serta peredaran gelap narkotika merupakan upaya peningkatan perilaku
hidup sehat, pencegahan penularan penyakit, penegakan dan bimbingan hukum serta layanan sosial kemasyarakatan, terapi dan
rehabilitasi, serta dukungan, perawatan dan pengobatan bagi ODHA dan berpedoman pada JuklakJuknis yang sudah ada.
VIII. Pelaksanaan kegiatan program pengendalian IMS, HIV dan AIDS menggunakan standar, pedoman dan petunjuk teknis yang telah
ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan. Setiap pemeriksaan untuk pendiagnosaan HIV didahului dengan
penjelasan yang benar dan mendapat persetujuan yang bersangkutan informed consent, serta menjaga kerahasiaan hasil
pemeriksaan.
Rencana Aksi Nasional Penenggulangan HIVAIDS di Lapas dan Rutan
29
BAB
5
A. Tujuan Umum:
Meningkatnya kualitas hidup WBP dan tahanan dengan indikasi menurunnya tingkat kematian dan kesakitan akibat AIDS dan infeksi oportunistik, serta
penyalahgunaan narkotika melalui penerapan pola hidup sehat yang rendah risiko dari penularan HIV dan infeksi oportunistik, serta bebas dari
penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.
B. Tujuan Khusus:
I. Meningkatnya pengelolaan program pada jajaran Pemasyarakatan
pada tingkat pusat sampai tingkat daerah, melalui penyediaan anggaran pemerintah dan sarana serta prasarana pendukung,
kuantitas dan kualitas petugas.
II. Meningkatnya kualitas penegakan dan bimbingan hukum, rehabilitasi
dan pelayanan sosial, kegiatan pencegahan penularan HIV, perawatan dukungan dan pengobatan bagi WBP dan tahanan.
III. Pengembangan dan penguatan jejaring kerja dengan semua
pemangku kepentingan dalam usaha memutus mata rantai penularan HIV dan penyalahgunaan serta peredaran gelap narkotika di UPT
Pemasyarakatan.
IV. Terciptanya iklim kondusif dalam pelaksanaan program di lingkungan UPT Pemasyarakatan sebagai bagian strategis untuk meningkatkan
partisipasi WBP dan tahanan dalam usaha pencegahan penularan HIV, penanganan pasien HIV-AIDS dan infeksi oportunistik, penegakan
dan bimbingan hukum, terapi dan rehabilitasi serta pelayanan sosial.
V. Menurunnya tingkat kesakitan dan kematian WBP dan tahanan.
VI. Meningkatnya perilaku WBP dan tahanan untuk mengakses layanan program penanggulangan HIV-AIDS dan bahaya penyalahgunaan
serta peredaran gelap narkotika yang disediakan oleh UPT Pemasyarakatan.
TUJUAN, STRA TUJUAN, STRA
TUJUAN, STRA TUJUAN, STRA
TUJUAN, STRATEGI, DAN SASARAN TEGI, DAN SASARAN
TEGI, DAN SASARAN TEGI, DAN SASARAN
TEGI, DAN SASARAN
Rencana Aksi Nasional Penenggulangan HIVAIDS di Lapas dan Rutan
30
C. Strategi:
I. Peningkatan Koordinasi dan Kerjasama: 1.
Antar direktorat di Ditjenpas, antar divisi di Kanwil Kemkumham, antar UPT Pemasyarakatan, dan antar bagian dalam UPT
Pemasyarakatan.
2. Antara Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dengan Unit Utama di
Kementerian Hukum dan HAM 3.
Antara jajaran Pemasyarakatan di semua tingkat dengan berbagai pihak terkait lainnya termasuk media.
II. Manajemen Program dan Sumberdaya: 1.
Peningkatan fungsi Tim Pengamat Pemasyarakatan TPP Pusat dan Daerah dalam mendukung pelayanan program penanggulangan HIV-
AIDS dan bahaya penyalahgunaan Narkotika secara bermutu.
2. Memperkuat sistem perencanaan program, manajemen sumberdaya,
monitoring serta evaluasi program. 3.
Meningkatkan partisipasi WBP dan tahanan dalam pelaksanaan program.
4. Memperkuat kuantitas dan kualitas petugas kesehatan, sarana dan
prasarana, serta anggaran pemerintah.
III. Menyediakan layanan program yang bermutu: 1.
Meningkatkan bimbingan hukum, penanganan, dan penindakan bagi penyalahguna pengedar gelap narkotika di UPT Pemasyarakatan.
2. Meningkatkan kegiatan terapi dan rehabilitasi, serta pelayanan sosial
yang berkesinambungan. 3.
Menciptakan iklim kondusif di lingkungan UPT Pemasyarakatan. 4.
Melindungi hak WBP dan tahanan atas pelayanan pengobatan, perawatan dan dukungan dan tanpa diskriminatif.
5. Mengembangkan sistim informasi berbasis webs sebagai sarana
untuk saling tukar pengalaman dalam pelaksanaan program. IV. Partisipasi Masyarakat dan Media:
Meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dan media massa guna memperkuat dan memperluas layanan program yang disediakan oleh
UPT Pemasyarakatan.