Visi, Misi, dan Nilai-nilai 27 - 28

Rencana Aksi Nasional Penenggulangan HIVAIDS di Lapas dan Rutan v

BAB VI: Program dan lingkup kegiatannya

37 - 69 A. Program 37 B. Lingkup Kegiatan Program 37 I. Bimbingan dan Penegakan Hukum, Pelayanan Sosial, serta Terapi dan Rehabilitasi Berkesinambungan 37 1. Program Penegakan dan Bimbingan Hukum 37 2. Pelayanan Sosial 39 3. Terapi dan Rehabilitasi Narkoba 42

II. Pencegahan, Pengobatan, dan Perawatan HIV-AIDS

46 1. KIE 46 2. VCTPICT 48 3. Akses material pencegahan penularan HIVIO 50 4. Perawatan, Dukungan, dan Pengobatan HIVIO 52 III. Penelitian, Pengamatan, dan Pengembangan 54 1. Penelitian 54 2. Pengamatan 56 3. Pengembangan 57

BAB VII: Pemantauan dan Evaluasi

58

BAB VIII: Anggaran dan Sumber Pendanaan

67

BAB IX: Rencana Kerja Tahunan RAN 2010-2014

69 Daftar Singkatan 70 Daftar Lampiran 73 Daftar Pustaka 74 Lampiran 75 - 94 Rencana Aksi Nasional Penenggulangan HIVAIDS di Lapas dan Rutan 1 MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR: M.HH.01.PH.02.05 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA AKSI NASIONAL PENANGGULANGAN HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS–ACQUIRED IMMUNE DEFICIENCY SYNDROME DAN PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA DAN BAHAN ADIKTIF BERBAHAYA LAINNYA PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS PEMASYARAKATAN TAHUN 2010 – 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. bahwa penyebaran Human Immunodeficiency Virus– Acquired Immune Deficiency Syndrome dan penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif Berbahaya lainnya di unit pelaksana teknis pemasyarakatan dibutuhkan langkah yang terpadu dan berkelanjutan dalam penanggulangannya; b. bahwa langkah strategis penanggulangan Human Immunodeficiency Virus–Acquired Immune Deficiency Syndrome dan penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif Berbahaya lainnya di unit pelaksana teknis pemasyarakatan tahun 2005 – 2009 berakhir pada Desember 2009; c. bahwa untuk melanjutkan langkah strategis perlu segera menetapkan kebijakan penanggulangan Human Immunodeficiency Virus–Acquired Immune Deficiency Syndrome dan penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif Berbahaya lainnya dalam kurun waktu 5 lima tahun;

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

DEKONSTRUKSI HOST DALAM TALK SHOW DI TELEVISI (Analisis Semiotik Talk Show Empat Mata di Trans 7)

21 290 1

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24