14
2.1.4 Pembelajaran CTL
Menurut Nurhadi dalam Muslich 2008:41 CTL adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi pembelajaran dengan situasi dunia nyata
siswa, mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliki dengan penerapan dalam kehidupan sehari-hari.
Konsep belajar dalam CTL yaitu membantu siswa mengkaitkan materi yang diajarkan guru dengan situasi dunia nyata dan mendorong siswa membuat
hubungan antara pengetahuan dengan penerapan dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Dengan mengaitkan keduanya, siswa melihat
makna didalam tugas sekolah. Ketika siswa menyusun proyek atau menemukan permasalahan yang menarik, mereka membuat pilihan dan menerima tanggung
jawab, mencari informasi dan menarik simpulan, ketika mereka secara aktif memilih, menyusun, mengatur, menyentuh, merencanakan, menyelidiki,
mempertanyakan, dan membuat keputusan, mereka mengaitkan isi akademis dengan konteks dalam situasi kehidupan untuk menemukan makna. CTL mengajak
siswa membuat hubungan-hubungan yang mengungkapkan makna, CTL memiliki potensi untuk membuat minat belajar. Minat merupakan dasar dari perhatian dan
pemahaman.
2.1.4.1 Pemikiran tentang Belajar Berdasarkan CTL
Belajar merupakan suatu proses mengonstruksikan pengetahuan dari mengalami sendiri bukan pemberian dari orang lain. Siswa perlu dibiasakan
memecahkan masalah, menemukan sesuatu yang berguna bagi dirinya, dan bergelut dengan ide-ide. Siswa sebagai pembelajar yang mempunyai kecenderungan belajar
15
dengan cepat hal-hal baru. Guru berperan memfasilitasi agar informasi baru bermakna, memberi kesempatan kepada siswa untuk menemukan dan menerapkan
ide mereka sendiri, dan menyadarkan siswa untuk menerapkan strategi mereka sendiri. Lingkungan belajar yang berpusat pada siswa penting agar belajar menjadi
efektif sehingga siswa menemukan cara menggunakan pengetahuan baru mereka. http:www.dikdasmen.org
. 2.1.4.2
Fokus Pembelajaran CTL
Pembelajaran CTL menempatkan siswa didalam konteks bermakna yang menghubungkan pengetahuan awal siswa dengan materi yang sedang
dipelajari dan sekaligus memperhatikan faktor kebutuhan individual siswa dan peranan guru. Sehubungan dengan itu maka pembelajaran CTL harus
menekankan pada hal-hal berikut: 1
Belajar berbasis masalah problem based learning, yaitu suatu pendekatan pengajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai
suatu konteks bagi siswa untuk belajar tentang berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan
dan konsep yang esensi dari materi pelajaran. 2
Pengajaran autentik authentic intruction yaitu pendekatan pengajaran yang memperkenankan siswa untuk mempelajari konteks bermakna.
3 Belajar berbasis inquiri inquiry based learning membutuhkan strategi
pengajaran yang mengikuti metodologi sains dan menyediakan kesempatan untuk pembelajaran bermakna
16
4 Belajar berbasis proyektugas project based learning. Lingkungan
belajar siswa didesain agar siswa dapat melakukan penyelidikan terhadap masalah autentik termasuk pendalaman materi dari suatu topik
mata pelajaran, dan melaksanakan tugas bermakna lainnya. 5
Belajar berbasis kerja work based learning memerlukan suatu pendekatan pengajaran yang memungkinkan siswa mrnggunakan
konteks tempat kerja untuk mempelajari materi pelajaran berbasis sekolah dan bagaimana materi tersebut dipergunakan kembali di tempat
kerja. 6
Belajar berbasis jasa layanan service learning memerlukan penggunaan metodologi pengajaran yang mengkombinasikan jasa
layanan masyarakat dengan suatu struktur berbasis sekolah untuk merefleksikan jasa layanan tersebut.
7 Belajar kooperatif cooperative learning memerlukan pendekatan
pengajaran melalui penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama mencapai tujuan belajar.
http:pakguruonline.pendidikan.net.
2.1.4.3 Strategi Pembelajaran CTL