CTL Berbasis Web pada Pokok Bahasan Hidrokarbon Hipotesis Tindakan

32 CH ≡ C―CH 2 ―CH 3 CH 3 ―C ≡ C―CH 3 1-butuna 2-butuna Reaksi-rekasi penting Reaksi alkuna mirip dengan alkena. Untuk menjenuhkan ikatan rangkap, alkuna membutuhkan perekasi dua kali lebih banyak dibandingkan dengan alkena. Contoh: Alkuna dengan hidrogen membentuk alkana H H C ─ C ≡ C─H + 2H 2 H ─C─ C─H Etuna H H Etana

2.3 CTL Berbasis Web pada Pokok Bahasan Hidrokarbon

CTL membantu siswa mengkaitkan materi yang diajarkan guru dengan situasi dunia nyata dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan dengan penerapan dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Komponen pembelajaran CTL yang dierapkan pada pokok bahasan hidrokarbon adalah konstruktivisme, pemodelan, bertanya, menemukan, dan refleksi. Pemanfaatan web dalam pembelajaran akan merangsang siswa belajar aktif dalam mencari sumber-sumber yang relevan terkait materi hidrokarbon. Kontruktivisme diaplikasikan misalnya siswa membedakan seyawa hidrokarbon dan senyawa non hidrokarbon berdasakan pengetahuan awal bahwa senyawa hidrokarbon mengandung unsur C dan H. Pemodelan dapat diaplikasikan dengan memberi contoh struktur atom karbon dengan menggunakan model molimud sehingga siswa mempunyai gambaran nyata. Bertanya dapat dicontohkan 33 dengan pertanyaan dari guru pada pengantar atom karbon “ apakah kalian bisa membuktikan bahwa senyawa organik mengandung unsur karbon dan hidrogen?”. Pertanyaan tersebut kemudian dilanjutkan dengan kegiatan menemukan. Adanya unsur karbon dan hidrogen dalam sampel organik, secara lebih pasti dapat ditunjukkan melalui cara kimia, yaitu dengan uji pambakaran. Pembakaran sampel organik akan megubah Karbon C menjadi karbon dioksida CO 2 dan Hidrogen H menjadi air H 2 O. Gas Karbon dioksida dapat dikenali berdasarkan sifatnya yang mengeruhkan air kapur, sedangkan air dapat dikenali dengan kertas kobalt. Air mengubah warna kertas kobalt dari biru menjadi merah muda pink. Pada akhir pertemuan guru melakukan reflesi bersama siswa. Hasil refleksi misal diperoleh bahwa senyawa karbon banyak terdapat di alam karena kemampuanya berikatan kovalen dengan unsur lain. Atom-atom karbon membentuk suatu molekul yang setiap mahluk hidup menggunakanya.

2.4 Hipotesis Tindakan

Model pembelajaran CTL berbasis web dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar kimia pokok bahasan hidrokarbon siswa kelas X-2 SMA Muhammadiyah 1 Semarang. 34

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Setting Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan di kelas X-2 SMA Muhammadiyah 1 Semarang tahun ajaran 20082009 dengan jumlah siswa 38 yang terdiri dari 17 siswa putra dan 21 siswa putri.

3.2 Fokus Penelitian

Fokus penelitian merupakan sesuatu yang harus menjadi perhatian dalam penelitian. Dalam penelitian tindakan kelas yang menjadi fokus penelitian yaitu: 1 Hasil belajar kimia melalui model pembelajaran CTL berbasis web yang ditunjukkan dengan nilai belajar siswa yang mengalami ketuntasan nilai ≥ 65. 2 Aktivitas siswa selama proses pembelajaran melalui model pembelajaran CTL berbasis web.

3.3 Rencana Pelaksanaan Tindakan

Penelitian dirancang sebagai penelitian tindakan kelas yang terdiri dari tiga siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Siklus II merupakan penyempurnaan dari kekurangan hasil refleksi siklus I. Siklus III merupakan penyempurnaan kekurangan hasil refleksi siklus II.

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON DI KELAS X SMA.

1 10 22

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID.

0 4 9

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUIPENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PENINGKATAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SISWA KELAS VA SD MUHAMMADIYAH 22 SRUNI TAHUN 2015

0 6 17

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI CONTEXTUAL Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika Melalui Strategi Contextual Teaching and Learning pada Pokok Bahasan Segi Em

0 1 17

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) TERHADAP AKTIVITAS DAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON KELAS X SMA.

0 1 19

KOMPARASI HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENERAPAN PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING & LEARNING) DAN PENDEKATAN KONVENSIONAL PADA HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

0 0 18

PENGARUH CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING APPROACH DAN MINAT BERWIRAUSAHA TERHADAP HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN KIMIA DI SMA PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID.

0 1 18

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA Peningkatan Aktivitas Belajar Matematika Melalui Pendekatan Contextual Teaching And Learning pada Pokok Bahasan Persegi dan Persegi Panjang (PTK Pada Siswa

0 1 18

PENINGKATAN AKTIVITAS BEAJAR MATEMATIKA MELALUIPENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING Peningkatan Aktivitas Belajar Matematika Melalui Pendekatan Contextual Teaching And Learning pada Pokok Bahasan Persegi dan Persegi Panjang (PTK Pada Siswa Kelas VI

0 0 13

(ABSTRAK) PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KIMIA POKOK BAHASAN HIDROKARBON MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING BERBASIS WEB SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 1 SEMARANG.

0 0 2