Unsur-Unsur Komik Edukasi Komik Edukasi “Impian Moni”

sederhana, direproduksi bagus, lebih realistik, dan menyatu dengan teks. 2 Terdapat bukti bahwa gambar-gambar berwarna lebih menarik minat siswa daripada hitam putih dan daya tarik terhadap gambar bervariasi sesuai dengan umur, jenis kelamin, serta kepribadian seseorang. 3 Berkaitan dengan gambar-gambar yang lebih disukai anak-anak, suatu penyajian visual yang sempurna realismenya adalah pewarnaan karena pewarnaan pada gambar akan menumbuhkan impresi atau kesan realistik. Komik edukasi berkaitan dengan seni grafis dimana grafis berarti melukiskan atau menggambarkan dengan garis-garis. Sebagai kata sifat, grafis diartikan sebagai penjelasan yang hidup, penjelasan yang kuat, atau penyajian yang efektif. Media grafis yang baik hendaknya mengembangkan daya imajinasi atau citra anak didik. Daya imajinasi dapat ditimbulkan dengan menata dan menyusun unsur-unsur visual dalam materi pengajaran. Pada saat merancang media pengajaran perlu memperhatikan beberapa patokan yang diantaranya adalah kesederhanaan, keterpaduan, penekanan, keseimbangan, garis, bentuk, tekstur, ruang, dan warna Nana Sudjana, 2013. Kesederhanaan dalam tata letak lay out media pembelajaran tampak pada gambar yang cukup besar dan jelas rincian pokoknya. Lambang-lambang gambarnya harus diberi garis yang cukup tebal karena ingin ditonjolkan pentingnya, tetapi rincian penjelasannya cukup dengan garis-garis tipis saja. Perbedaan antara latar depan dan latar belakang adalah unsur pokok yang ditonjolkan. Tidak perlu hiasan-hiasan lain sebab akan membingungkan siswa. Perhatian siswa harus dipusatkan pada gagasan pokok atau inti pelajaran. Karena penggambaran ditujukan pada media instruksional yang bersifat formal, maka unsur seni dari penggambaran media instruksional harus dibatasi. Media perlu menggunakan kata-kata dengan huruf sederhana, kalimat-kalimatnya ringkas tetapi padat danmudah dipahami siswa. Keterpaduan mengandung pengertian ada hubungan erat di antara berbagai unsur visual sehingga secara keseluruhan berfungsi padu. Hal itu dapat dicapai dengan mempergunakan panah-panah petunjuk arah dan unsur-unsur visual lain, misalnya garis, bentuk, tekstur, warna, dan ruang. Komik edukasi sebagai suatu bentuk kartun yang dirangkai dalam cerita juga memiliki beberapa hal yang perlu diperhatikan. Nana Sudjana 2013 menyatakan dalam memilih dan menilai kartun perlu diperhatikan beberapa hal, yaitu: 1 Pemakaiannya Sesuai dengan Tingkat Pengalaman Kartun hendaknya dapat dimengerti oleh siswa pada saat kartun tersebut digunakan, termasuk juga karaker yang digunakan. 2 Kesederhanaan Kartun yang baik hanya berisi hal yang penting-penting saja. Kartun banya bergantung pada kunci perwatakan untuk pengenalan terhadap rincian fotografis secara luas. Kemampuan imajinasi dan daya cipta artistik pencipta kartun tampak dari keseluruhan pengaruh yang dapat dicapai melalui unsur-unsur fisik dan gagasannya. 3 Lambang yang Jelas Kartun yang efektif adalah kejelasan dari pengertian-pengertian simbolis.

f. Komik Edukasi “Impian Moni”

Komik edukasi “Impian Moni” adalah komik edukasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran melalui kata-kata dan gambar yang tersusun secara runtut menggambarkan suatu peristiwa atau cerita yang dapat digunakan untuk pembelajaran literasi keuangan. Judul “Impian Moni” pada komik edukasi ini diambil dari karakter tokoh utama pada cerita, yaitu Moni seorang anak yang memiliki impian-impian yang ingin dicapai. Komik edukasi “Impian Moni” bertujuan untuk memberikan gambaran peristiwa atau cerita kepada siswa mengenai pengelolaan keuangan yang baik dengan membuat anggaran pribadi. Komik edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam mengelola keuangan saat ini dan saat dewasa nanti.