menghubungkan satu dimensi dengan dimensi yang lainnya. Manusia pada tahap ini kurang egosentris dan belum bisa berpikir
abstrak. 4
Operasional formal 11 tahun-dewasa Pada tahap ini manusia memiliki kemampuan untuk berpikir secara
abstrak, menalar secara logis, dan menarik kesimpulan dari informasi yang tersedia.
6. Penelitian dan Pengembangan Research and Development
a. Pengertian Penelitian dan Pengembangan
Metode penelitian dan pengembangan Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk
menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Metode penelitian dan pengembangan telah banyak
digunakan untuk bidang-bidang ilmu alam dan teknik. Hampir semua produk
teknologi dikembangkan
melalui penelitian
dan pengembangan. Namun metode penelitian pengembangan bisa juga
digunakan dalam bidang ilmu sosial Sugiyono, 2013. Soenarto dkk 2013 menyatakan bahwa penelitian dan
pengembangan dalam pendidikan lebih dikenal dengan sebutan educational research and development yaitu suatu proses dalam
mengembangkan produk
pendidikan. Dalam
penelitian dan
pengembangan, produk pendidikan dapat berupa: 1
Materi pembelajaran
2 Perangkat pembelajaran
3 Media pembelajaran
4 Instrumen evaluasi dan asesmen pembelajaran
5 Model pembelajaran
b. Tujuan Penelitian dan Pengembangan
Menurut Sugiyono 2013 Penelitian dan pengembangan dalam bidang pendidikan bertujuan untuk menghasilkan produk yang dapat
digunakan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan, mencakup berbagai aspek pendidikan seperti pengembangan
kurikulum, materi pembelajaran, metode pembelajarn, media pembelajaran, manajemen laboratorium, pengembangan fasilitas,
evaluasi dan asesmen pembelajaran, uji kompetensi, dan sertifikasi. Peningkatan kualitas pendidikan mengarah pada pencapaian beberapa
sasaran sebagai berikut: 1
Memperbaiki dan meningkatkan kualitas isi materi, proses, efisiensi dan efektivitas pembelajaran, serta hasil belajar.
2 Menumbuhkembangkan kebiasaaan mencari solusi masalah yang
dihadapi di kelas melalui penelitian agar dosenguru lebih proaktif mencari pemecahan masalah pembelajaran dengan pendekatan
ilmiah. 3
Meningkatkan produktivitas karya ilmiah dosenguru dalam pembelajaran.