kebutuhan, minat, dan kecepatan masing-masing Dian Indriyani, 2011.
Berdasarkan definisi di atas, komik pembelajaran atau komik edukasi adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan
pembelajaran melalui kata-kata dan gambar yang tersusun secara runtut menggambarkan suatu peristiwa atau cerita. Komik edukasi
merupakan jenis media visual yang dapat digunakan untuk media pembelajaran.
b. Komik Edukasi sebagai Media Visual
Nana Sudjana 2013 menjelaskan bahwa media visual atau lambang-lambang visual digunakan untuk memperjelas lambang
verbal sehingga memungkinkan bagi para siswa untuk lebih mudah memahami makna pesan yang dibicarakan dalam proses pembelajaran.
Komik edukasi merupakan salah satu jenis media visual yang memadukan antara lambang visual dan lambang verbal. Studi
mengenai penggunaan pesan visual dalam hubungannya dengan hasil belajar menunjukkan bahwa pesan visual yang moderat berada dalam
rentangan abstrak dan realistik memberikan pengaruh tinggi terhadap prestasi belajar siswa.
Nana Sudjana 2013 juga menambahkan bahwa pesan visual yang paling sederhana, praktis, mudah dibuat, dan banyak diminati
siswa pada jenjang pendidikan dasar adalah gambar, terlebih lagi gambar berwarna. Hasil studi juga menunjukkan bahwa siswa-siswa
pada pendidikan dasar lebih menyenangi gambar berwarna daripada hitam putih, memilih foto daripada gambar, dan memilih gambar
sederhana daripada yang rumit serta memilih realisme dalam hal bentuk dan warna.
c. Kelebihan dan Kelemahan Komik Edukasi
Wurianto 2009 menyatakan bahwa terdapat kelebihan dan kelemahan penggunaan komik dalam pembelajaran. Kelebihan komik
dalam pembelajaran yaitu: 1
Komik dapat memotivasi siswa selama proses belajar mengajar. 2
Komik terdiri dari gambar-gambar yang merupakan media yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.
3 Komik bersifat permanen.
4 Komik bisa membangkitkan minat membaca dan mengarahkan
siswa untuk disiplin membaca khususnya mereka yang tidak suka membaca.
5 Komik adalah bagian dari budaya populer.
Kelemahan-kelemahan komik edukasi diantaranya adalah: 1
Komik membatasi bahkan memungkinkan membunuh imajinasi. 2
Penyampaian materi pelajaran melalui media komik terlalu sederhana.
3 Penggunaan media komik hanya efektif diberikan pada peserta
didik yang bergaya visual.
Berdasarkan uraian di atas, komik memiliki beberapa kelemahan. Untuk itu, komik edukasi perlu dibuat dengan baik agar
dapat meminimalisir kelemahan-kelemahan komik sebagai media edukasi. Komik edukasi disusun semenarik mungkin agar dapat
meningkatkan minat membaca siswa.
d. Unsur-Unsur Komik Edukasi
Komik edukasi sebagai salah satu media visual memiliki unsur- unsur media visual. Yudhi Munadi 2013 menyebutkan secara garis
besar unsur-unsur yang terdapat pada media visual terdiri atas: 1
Garis Garis adalah kumpulan dari titik-titik. Terdapat beberapa jenis garis
yaitu garis lurus horizontal, garis lurus vertikal, garis lengkung, garis lingkar, dan garis zig-zag.
2 Bentuk
Bentuk adalah sebuah konsep simbol yang dibangun atas garis- garis atau gabungan garis dengan konsep-konsep lainnya.
3 Warna
Warna digunakan untuk memberi kesan pemisahan antara penekanan juga untuk membangun keterpaduan, bahkan dapat
mempertinggi tingkat realisme dan menciptakan respon emosional tertentu.