Proposisi Mayor Analisis dan Evaluasi Produk

commit to user 59 Lingkungan Aspek Esensial Tanggapan Pembeli Ekonomi Internal Kapabilitas Grosir Ekonomi Eksternal Persaingan Tingkat Permintaan Persaingan Gambar 5.2 Model Penilaian Situasional Internal Grosir di Dalam Business Buyer Behavior

C. Proposisi Mayor

Berdasarkan hasil eksplorasi tahap penilaian kebutuhan yang dilakukan oleh pembeli ini dapat dirumuskan dalam bentuk proposisi mayor, yaitu bahwa: Keputusan Pembelian Permintaan Produk Pesaing Kategorial Segmen Produk Permintaan Produk Baru Spasi Gudang Cakupan Pelanggan Spasi Pajangan Pajangan Produk Putaran Penjualan commit to user 60 P1: Faktor lingkungan ekonomi eksternal atau persaingan pasar tentang aspek tingkat permintaan yang mencakup permintaan produk pesaing kategorial, segmentasi produk dan permintaan produk baru menentukan keputusan pembelian yang akan ditetapkan oleh pembeli . P2: Faktor lingkungan ekonomi internal tentang aspek kapabilitas grosir yang mencakup spasi gudang, cakupan pelanggan dan spasi pajangan menentukan keputusan pembelian yang akan ditetapkan oleh pembeli. P3: Aspek-aspek faktor lingkungan ekonomi eksternal atau persaingan pasar dan lingkungan ekonomi internal masing-masing memiliki keterkaitan yang saling mempengaruhi antara satu dengan yang lainnya. Temuan ini berkontribusi berupa identifikasi hubungan antar variabelitas secara rinci tentang faktor stimulus lingkungan ekonomi dan persaingan dalam konsep business buyer behavior yang dibangun oleh Webster, Jr. dan Wind 1972, Johnston dan Lewin 1996, serta Kotler dan Armstrong 2013. Temuan ini selaras dengan Thomson 1977, Guiltinan 1974, Pfeffer dan Salancik 1978, Porter 1980 dan Scott 1981 dalam Dwyer dan Welsh 1985 yang melaporkan bahwa variabelitas lingkungan meliputi beberapa aspek yaitu tingkat permintaan, persaingan, ketersediaan sumber daya yang dibutuhkan dan kesesuaian suplai untuk merubah permitaan . Hubungan antar faktor lingkungan ekonomi eksternal dengan ekonomi internal selaras dengan Stern dan Reve 1990 yang menggambarkan bahwa kedua-duanya saling mempengaruhi.

D. Kebaruan dan Kontribusi Teoretis dari Tahap Penilaian Kebutuhan di Dalam

Business Buyer Behavior Hasil eksplorasi tahap penilaian kebutuhan atas produk baru oleh pembeli pasar bisnis tipe grosir telah berkontribusi untuk menjelaskan keselarasan antara perspektif commit to user 61 literatur terdahulu dengan hasil penelitian ini, atau bersifat untuk melengkapinya. Kebaruan hasil penelitian ini yaitu mengidentifikasi secara rinci dan mendeskripsikan sacara teoretis serta mengabstraksikan menjadi konstruk baru tentang penilaian tingkat permintaan dan situasional internal penyalur di dalam business buyer behavior . Berikut ini diskusi hasil konseptualisasi diajukan sebagai perbedaan atau kebaruan konstruk merujuk kepada perspektif literatur terdahulu, atau bersifat membangun kembali untuk berkontribusi secara teoretis pada bangunan Business Buyer Behavior. Pertama, konsep penilaian tingkat permintaan oleh pembeli Gambar 5.1 , yaitu : 1 Mengidentifikasi variabelitas tingkat permintaan yaitu permintaan produk pesaing kategorial, segmen produk serta eksistensi permintaan produk dari pelanggan merupakan aspek yang menentukan keputusan pembelian produk baru; 2 Mengidentifikasi dan mendeskripsikan bahwa keterkaitan antar variabelitas tingkat permintaan terhadap cakupan pelanggan penyalur berkaitan dengan prospektif putaran penjualan produk; dan 3 Mengidentifikasi dan menempatkan posisi lingkungan yaitu ekonomi eksternal tentang variabelitas tingkat permintaan menentukan keputusan pembelian, hal ini berkaitan dengan lingkungan ekonomi internal tentang cakupan pelanggan dan persaingan tentang putaran penjualan produk. Sementara itu, literatur terdahulu masih terbatas bahwa tingkat permintaan menjadi pertimbangan atau faktor stimulus keputusan pembelian, sehingga belum mendeskripsikan secara teoretis rasionalitasnya yaitu oleh Webster, Jr. dan Wind 1972, Evans dan Berman 1992, Johnston dan Lewin 1996; Draganska dan Klapper 2007, Kotler dan Armstrong 2013 serta Weele, 2005 dalam Makhitha 2015. Beserta, 4 Mengidentifikasi secara spesifik yaitu cakupan pelanggan penyalur merupakan lingkungan ekonomi internal dan tingkat permintaan merupakan lingkungan eksternal, kedua-duanya saling berkaitan di dalam business buyer behavior . Sementara itu, kerangka kerja Stern dan Reve 1980 terbatas menunjukkan hubungan antar ekonomi eksternal dan internal dalam struktur saluran distribusi, serta Dwyer dan Welsh 1985 terbatas pada karakteristik lingkungan memiliki pengaruh terhadap konfigurasi penyalur. Kedua, konsep penilaian situasional intenal penyalur oleh pembeli Gambar 5.2 , yaitu : 1 Mengidentifikasi lingkungan ekonomi internal yaitu kapabilitas penyalur tentang commit to user 62 spasi gudang, cakupan pelanggan dan spasi pajangan merupakan aspek yang menentukan keputusan pembelian; 2 Mengidentifikasi dan mendeskripsikan bahwa keterkaitan antar variabelitas kapabilitas penyalur terhadap variabelitas tingkat permintaan dan pajangan produk berkaitan dengan prospektif putaran penjualan produk; dan 3 Mengidentifikasi dan menempatkan posisi lingkungan yaitu ekonomi internal tentang variabelitas kapabilitas penyalur menentukan keputusan pembelian, hal ini berkaitan dengan lingkungan ekonomi eksternal tentang permintaan produk pesaing kategorial, segmentasi produk serta eksistensi permintaan produk. Sementara itu, Dwyer dan Welsh 1985 serta Evans dan Berman 1992 terbatas pada pernyatakan bahwa penyalur perlu memfasilitasi infrastruknya sebagai fungsional manajemen saluran. Beserta, 4 Mengidentifikasi secara spesifik yaitu variabelitas tingkat permintaan merupakan lingkungan ekonomi eksternal dan kapabilitas penyalur merupakan lingkungan internal, kedua-duanya saling berkaitan di dalam business buyer behavior . Sementara itu, kerangka kerja Stern dan Reve 1980 terbatas menunjukkan hubungan antar ekonomi eksternal dan internal dalam struktur saluran distribusi, serta Dewyer dan Welsh 1985 terbatas pada karakteristik lingkungan memiliki pengaruh terhadap konfigurasi penyalur. commit to user 63

BAB VI TAHAP ANALISIS PEMASOK DI DALAM PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN

PRODUK BARU Fenomena pembeli bisnis di dalam melakukan penilaian kebutuhan terhadap suatu produk baru yaitu dengan cara menganalisa atau mengevaluasi kebijakan perusahaan tentang bauran pemasaran yaitu produk, harga, distribusi dan promosi serta peranan tenaga penjualan dan program alokasi sumber daya. Fenomena tenaga penjualan di dalam melakukan penawaran sebuah item produk baru telah memiliki pengetahuan tentang aspek-aspek buaran pemasaran serta peranannya sebagai penjual di dalam berkomunikasi dengan calon pembeli. Hasil penelitian telah menggambarkan bahwa aspek-aspek bauran pemasaran merupakan muatan kebijakan perusahaan distributor sebagai pemasok grosir. Hubungan antara distributor dengan grosir tanpa ikatan kontrak dan bersifat hubungan bersaing langsung antar distributor produk pesaing. Oleh karena itu, hasil eksplorasi tahap analisis pemasok mengukap bahwa evaluasi pembeli terhadap aspek bauran pemasaran terkait secara langsung maupun tidak langsung terhadap aspek permintaan produk baru dan situasional internal grosir serta faktor lingkungan persaingan lainnya. Pembeli juga melakukan evaluasi terhadap konten faktor lingkungan kultural yaitu kualitas hubungan yang telah dibangun dengan pemasoknya. Keseluruhan evaluasi pembeli terhadap aspek- aspek bauran pemasaran dan hubungan berkaitan dengan orientasi bisnisnya dan hubungan dengan pemasoknya .

A. Analisis dan Evaluasi Produk

Pembeli melakukan analisa terhadap suatu produk baru dengan cara mengevaluasi atau mencermati performa produk dan merek secara utuh. Performa produk dan merek dievaluasi berdasarkan fisikal produk yaitu tentang kualitas, fiturbentuk dan desain produk commit to user 64 serta berdasarkan pandangan terhadap citra merek dan kehandalan merek. Citra dan kehandalan merek dipreposisikan oleh pembeli di dalam mengevaluasi produk karena berkaitan dengan loyalitas terhadap sebuah merek yang digejalakan oleh pola pembelian pelanggankonsumennya. Evaluasi dilakukan pada saat pembeli mencermati sampel produk dari tenaga penjualan ketika memberikan penawaran produk baru. Hasil analisis terhadap performa produk merek produk baru menjadi pertimbangan pembeli di dalam proses keputusan pembelian. Deskripsi tema analisis performa produk merek dapat diidentifikasi dari fenomena tanggapan pembeli pada saat mendapat penawaran produk baru dari pemasoknya.

1. Kualitas, Fitur dan Desain Produk

Fisik produk merupakan tampilan produk yang mencakup konten tentang kualitas rasa, aroma, efektifitas kegunaan produk dan fiturbentukukuran produk serta desain warna dari fitur produk itu sendiri. Produk di grosir merupakan hasil dari strategi inovasi produk yang dilakukan oleh prinsipal tentang strategi merek.

2. Citra dan Kehandalan Merek

Citra dan kehandalan merek dihasilkan dari fisik produk yang melekat pada merek produk yaitu mencakup konten tentang kualitas rasa, aroma, efektifitas kegunaan produk dan fiturbentukukuran produk serta desain warna dari fitur produk itu sendiri. Citra dan kehandalan merek dipersepsikan oleh pembeli berdasarkan padangan para pelanggan dan konsumen.

3. Performa Poduk Merek

Pembeli mempersepsikan performa produk dan merek berdasarkan perkiraan penilaian pasar terhadap merek produk dan berdasarkan penilaian pembeli sendiri terhadap fisik produk. Pembeli menilai cakupan performa produk dan merek berdasarkan keyakinan terhadap produk yang dihasilkan oleh produsennya. Performa produk dan merek menjadi pertimbangan di dalam proses keputusan pembelian produk baru. Performa produk commit to user 65 dan merek dipertimbangkan pembeli untuk memperkirakan tanggapan pasar terhadap produk baru.

4. Loyalitas Merek

Perfoma produk dan merek produk akan menjadi daya tarik pelanggan grosir. Pelanggan cenderung loyal kepada merek produk berdasarkan performa produk dan merek yang dibangun oleh pemiliki merek melalui pencitraan dan pengujian kehandalan produk. Loyalitas merek pelanggankonsumen terhadap suatu merek produk baru dijadikan dasar pembeli untuk memperkirakan tingkat permintaan produk baru. Deskripsi tekstural analisis pemasok oleh pembeli tentang tema kualitas, fitur dan desain, citra dan kehandalan merek serta loyalitas merek diformasikan sebagai proses deskripsi struktural. Deskripsi struktural menyusun premis-premis, proposisi minor dan konstruk atau struktur invarian esensial tanggapan pembeli menganalisis perfoma produk merek di dalam proses keputusan pembelian. Hasil dari identifikasi tema performa produk dan merek dan interpretasi data atau rasionalitas deskripsi tema-tema kualitas, fitur dan desain produk serta citra kehandalan merek dan loyalitas merek yaitu premis-premis tema penelitian. Hasil analisis hubungan antar variabel untuk membentuk proposisi minor sebagai konseptualisasi performa produk dan merek di dalam proses keputusan pembelian produk baru Tabel. Tabel Pembentukan Proposisi Minor untuk Tema Performa Produk dan Merek di Dalam Proses Keputusan Pembelian Produk Baru Tema Produk Premis Terkait Langsung Terhadap Keputusan Pembelian Performa Produk Merek Peforma produk dan merek menjadi pertimbangan pembeli di dalam proses mengambil keputusan pembelian sebuah produk baru. Hubungan Tema Proposisi Minor Performa Produk Merek  Keputusan Pembelian P1 : Evaluasi terhadap performa produk dan merek produk baru menentukan keputusan pembelian. commit to user 66 Tema Produk Premis Terkait Tidak Langsung Terhadap Keputusan Pembelian Kualitas, Fitur Desain Produk dan Citra Kehandalan Merek Kualitas, fitur dan desain produk merupakan fisik produk yang dianalisis oleh pembeli secara nyatalangsung. Hasil analisis pembeli terhadap kualitas, fitur dan desain produk menjadi dasar untuk menilai citra dan kehandalan merek. Kualitas, Fitur Desain Produk dan Performa Produk Merek Pembeli menganalisa performa produk baru berdasarkan analisis terhadap fisik produk dan merek produk. Hasil analisis pembeli terhadap kualitas, fitur dan desain produk menjadi dasar untuk menilai performa produk. Citra Kehandalan Merek dan Performa Produk Merek Citra dan kehandalan merek produk merupakan nonfisik produk yang dianalisis melalui persepsi pembeli terhadap pasar . Hasil analisis pembeli terhadap citra dan kehandalan merek menjadi dasar untuk menilai performa produk yang berkaitan dengan loyalitas pelanggannya terhadap suatu merek produk. Hubungan antar Tema Proposisi Minor Kualitas, Fitur Desain Produk  Citra Kehandalan Merek P2 : Evaluasi terhadap kualitas, fitur desain produk berkaitan terhadap analisis citra kehandalan merek. Kualitas, Fitur Desain Produk  Performa Produk Merek P3 : Evaluasi terhadap kualitas, fitur desain produk berkaitan terhadap penilaian performa produk dan merek. Citra Kehandalan Merek  Performa Produk Merek P4 : Analisis terhadap citra dan kehandalan merek berkaitan terhadap penilaian performa produk dan merek Hubungan antar Tema Premis Terkait Tidak Langsung Terhadap Keputusan Pembelian Kualitas, Fitur Desain Produk dan Hasil analisis pembeli terhadap fitur dan desain produk untuk memperkirakan fleksibelitas pajangan produk. commit to user 67 Pajangan Produk Pajangan Produk dan Citra Merek. Produk baru selayaknya fleksibel untuk dipajang, sehingga cepat dikenal oleh pelanggan. Performa Produk Merek dan Loyalitas Merek Hasil analisis pembeli terhadap citra dan kehandalan merek menjadi dasar untuk menilai performa produk yang berkaitan dengan loyalitas pelanggannya terhadap suatu merek produk. Loyalitas merek dan Permintaan Produk Baru Penilaian terhadap loyalitas merek dari pelanggan grosir menjadi dasar untuk memperkirakan permintaan produk baru. Kualitas, Fitur Desain Produk dan Harga Produk Hasil analisis pembeli terhadap kualitas, fitur dan desain produk menjadi dasar menganilis harga produk baru. Hubungan antar Tema Proposisi Minor Kualitas, Fitur Desain Produk  Pajangan Produk P5 : Pajangan produk-produk dianalisis berdasarkan fitur dan desain produk. Pajangan Produk  Citra dan Kehandalan Merek P6 : Pajangan produk-produk dapat membangun citra dan kehandalan merek. Performa Produk Merek  Loyalitas Merek P7 : Performa produk dan merek berkaitan terhadap loyalitas pelanggan dan konsumen terhadap suatu merek. Loyalitas Merek  Permintaan Produk Baru P8 : Loyalitas merek dari pelanggan dan konsumen berkaitan dengan perkiraan terhadap permintaan produk baru. Kualitas, Fitur Desain Produk  Analisis Harga P9 : Hasil dari kualitas, fitur dan desain produk anteseden analisis harga produk baru Konstruksionistik atau penggambaran terhadap konsep performa produk dan merek disusun dalam bagan skematik model analisis performa produk merek produk baru di dalam business buyer behavior Gambar 6.1. commit to user 68 Lingkungan Aspek Esensial Tanggapan Pembeli Ekonomi Eksternal Persaingan Tingkat Permintaan Persaingan Pemasaran Produk Persaingan Gambar 6.1 Model Analisis Performa Produk Merek Produk Baru di Dalam Business Buyer Behavior Temuan ini selaras dengan Kotler dan Armstrong 2013, Evans dan Berman 1992, Ravichandran 1998 serta Argawal dan Teas, 2004 dalam Beneke et al. 2013 Keputusan Pembelian Kualitas, Fitur dan Desain Produk Permintaan Produk Baru Loyalitas Merek Pelanggan Performa Produk Merek Citra dan Kehandalan Merek-Produk Putaran Penjualan Pajangan Produk commit to user 69 yaitu deskripsi tentang produk dan merek serta penilaian konsumen atau pasar terhadap performa produk merek sebuah produk. Temuan juga selaras dengan Sarangapatani dan Mamatha 2008 yang menyatakan bahwa evalusi keputusan pembelian adalah interaksi antara ekspektasi dengan performa produk sesungguhnya kepuasan atau ketidakpuasan konsumen. Temuan ini berbeda dengan konseptualisasi Silva et al. 2000 yang menunjukkan bahwa faktor kualitas dan desain produk dimoderasi oleh demografi pembeli mempengaruhi keputusan peritel. Konseptualisasi analisis performa produk dan merek di dalam business buyer behavior ini berkontribusi mengidentifikasi dan menjelaskan konsep Peter dan Donnelly Jr. 2011 tentang analisis pemasok serta konsep Kotler dan Armstrong 2013 tentang stimulus lingkungan pemasaran “produk” yaitu secara spesifik performa produk dan merek dari pemasok industri FMCG di pasar tradisional. Konsep analisis performa produk dan merek ini mengajukan identitas konsep loyalitas merek di dalam keputusan pembelian pasar bisnis. Kelompok pasar bisnis sendiri atau penyalur tidak mempertimbangkan loyalitasnya kepada sebuah merek produk, sehingga temuan ini berbeda dengan pernyataan Steenkamp dan Dekimpe 2009, Solomon 2013 serta Evans dan Berman 1992. Pernyataan literatur tersebut menyebutkan bahwa keputusan pembelian pada kelompok pasar bisnis berkaitan terhadap loyalitas merek. Kebaruan dari hasil penelitian ini yaitu mengajukan konsep analisis performa produk dan merek produk baru di dalam business buyer behavior , secara spesifik keperilakuan grosir industri FMCG di pasar tradisional. B.Analisis dan Evaluasi Harga Pembeli melakukan analisa terhadap suatu produk baru dengan cara mengevaluasi penawaran harga produk. Harga produk baru dievaluasi mengacu kepada nilai komersial dan transaksional pembayaran produk yang ditawarkan oleh pemasok. Muatan harga produk baru terdiri dari tingkat harga, termin pembayaran , garansi retur produk apabila tidak laku dan struktur harga “harga beli-harga jual”. Tujuan dari evaluasi terhadap harga commit to user 70 yaitu memperkirakan kemampuan produk untuk bersaing dengan produk kompetitor serta untuk memperkirakan prospektif keuntungan dan proteksi terhadap resiko bisnis yang merugikan grosir. Evaluasi harga dilakukan juga pada saat pembeli mencermati sampel produk dari tenaga penjualan yang memberikan penawaran produk baru. Pada saat pembeli mencermati sampel produk melakukan evaluasi antara kualitas, fitur dan desain produk dengan harga produk ket.: P9 serta membandingkan harga produk pesaing kategorial. Hasil analisis terhadap harga produk baru menjadi pertimbangan pembeli di dalam proses keputusan pembelian. Deskripsi tema analisis harga produk dapat diidentifikasi dari fenomena tanggapan pembeli pada saat mendapat penawaran produk baru dari pemasoknya.

1. Tingkat Harga

Tingkat harga adalah nilai komersial yang melekat langsung pada satuan produk untuk digunakan sebagai media pertukaran antara barang dengan uang yang dilakukan antar pemasok dan pembeli pengguna akhir . Tingkat harga suatu produk dituangkan dalam daftar harga per satuan kuantitas dan volume barang. Pembeli melakukan analisis harga produk baru dengan cara mencermati tingkat harga sebagai pertimbangan keputusan pembelian pada saat menerima penawaran produk baru.

2. Termin Pembayaran

Termin pembayaran adalah jangka waktu atau tempo pelunasan utang yang ditentukandiberlakukan oleh pemasok kepada pelanggannya. Setiap pemasok memiliki ketentuan termin pembayaran kepada pelanggan grosir bersifat relatif berbeda tergantung rata-rata volume pembelian, karakteristik perputaran produk, faktor hubungan antar pembeli-penjual dan lainnya. Ketentuan formal termin pembayaran distributor kepada grosir antara satu sampai dua minggu dari pesanan dan pengiriman barang dalam satu paket pesanan untuk berbagai item produk. Fleksibelitas termin pembayaran produk baru menjadi pertimbangan khusus bagi pembeli pada saat menerima penawaran produk dari pemasok. Produk tersebut belum pernah dibeli, sehingga pembeli memberi penilaian khusus “belum tentu laku ” walaupun produk baru bermerek sama dengan produk lama dari pemasok. commit to user 71

3. Garansi Retur

Garansi retur merupakan ketentuan yang ditetapkan perusahaan terhadap pelanggannya tentang kondisi tertentu atas produk yang telah dijualnya kepada pelanggan. Setiap pemasok memiliki ketentuan garansi retur kepada pelanggan grosir bersifat relatif berbeda tergantung kategori produk, karakteristik penanganan produk, faktor hubungan antar pembeli-penjual dan lainnya. Ketentuan garansi retur produk dari grosir kepada distributor secara normatif terjadi apabila sebuah produk mengalami kondisi rusak atau miskualitas atau melampaui masa kadaluwarsa umur produk. Garansi retur atas penawaran produk baru menjadi pertimbangan khusus bagi pembeli, pada saat menerima penawaran produk baru. Pembeli mengantisipasi resiko kerugian produk baru karena produk belum tentu laku, walaupun produk baru bermerek sama dengan produk lama dari pemasok.

4. Struktur Harga

Prinsipal memiliki ketentuan di dalam adendum perjanjian distributor berupa harga beli distributor dan harga jual distributor dalam bentuk ketetapan potongan dari tingkat harga sebuah produk. Harga jual distributor dijabarkan oleh prinsipal dalam bentuk struktur harga berbeda di antara harga jual ke grosir, harga jual ke Ritel A dan Ritel BC serta harga jual ke konsumen. Struktur harga diatur untuk menjaga laba marjinal distributor, grosir dan ritel terhadap suatu produk. Strategi penentuan struktur harga memiliki karakteristik perbedaan antar kategori produk serta persaingan antar perusahaan distributor dan prinsipal terhadap masing-masing tipe pelanggannya. Pembeli salalu melakukan analisis terhadap struktur harga produk baru sebelum menentukan keputusan pembelian. Analisis struktur harga untuk mengkaji peluang laba marjinal tertentu yang akan diperoleh dan laba marjinal yang akan ditawarkan kepada pelanggannya agar nantinya bersedia membeli produk. Deskripsi tekstural analisis pemasok oleh pembeli tentang tema tingkat harga, termin pembayaran, garansi retur dan struktur harga diformasikan sebagai proses deskripsi struktural. Deskripsi struktural menyusun premis-premis, proposisi minor dan konstruk atau struktur invarian esensial tanggapan pembeli menganalisis harga produk baru di dalam commit to user 72 proses keputusan pembelian. Hasil dari identifikasi tema harga dan interpretasi data atau rasionalitas deskripsi tema-tema tingkat harga, termin pembayaran, garansi retur dan struktur harga yaitu premis-premis tema penelitian. Hasil analisis hubungan antar variabel untuk membentuk proposisi minor sebagai konseptualisasi harga di dalam proses keputusan pembelian produk baru Tabel. Konstruksionistik atau penggambaran terhadap konsep harga disusun dalam bagan skematik model analisis harga produk baru di dalam business buyer behavior Gambar 6.2. Tabel Pembentukan Proposisi Minor untuk Tema Harga Produk di Dalam Proses Keputusan Pembelian Tema Harga Premis Terkait Langsung Terhadap Keputusan Pembelian Tingkat Harga Tingkat harga menjadi pertimbangan pembeli di dalam proses mengambil keputusan pembelian sebuah produk baru. Termin Pembayaran Fleksibelitas termin pembayaran produk baru menjadi pertimbangan pembeli di dalam proses mengambil keputusan pembelian sebuah produk baru. Garansi Retur Garansi retur produk baru menjadi pertimbangan pembeli di dalam proses mengambil keputusan pembelian sebuah produk baru. Struktur Harga Struktur harga produk baru menjadi pertimbangan pembeli di dalam proses mengambil keputusan pembelian sebuah produk baru. Hubungan Tema Proposisi Minor Tingkat Harga  Keputusan Pembelian P10: Evaluasi terhadap tingkat harga produk baru menentukan keputusan pembelian. Termin Pembayaran  Keputusan Pembelian P11: Fleksibelitas termin pembayaran produk baru menentukan keputusan pembelian. Garansi Retur  Keputusan Pembelian P12: Garansi retur produk baru menentukan keputusan pembelian. Struktur Harga  Keputusan Pembelian P13: Struktur harga atau tingkat laba marjinal produk baru menentukan keputusan pembelian. commit to user 73 Tema Harga Premis Terkait Tidak Langsung Terhadap Keputusan Pembelian Harga Produk Pesaing Kategorial dan Tingkat Harga Pembeli menilai tingkat harga produk baru berdasarkan harga produk-produk pesaing dan kategori produk. Segmen Produk Baru dan Tingkat Harga Pembeli mengevaluasi tingkat harga produk baru berdasarkan kesesuaiannya terhadap segmen produk. Kualitas, Fitur Desain Produk dan Tingkat Harga Pembeli melakukan analisa tingkat harga produk baru dengan cara mencermati kualitas, fitur dan desain produk. Termin Pembayaran dan Garansi Retur Bagi pembeli dalam pengajuan fleksibelitas termin pembayaran atau konsinyasi produk sebagai bentuk proteksi dan antisipasi resiko produk tidak laku dijual. Garansi retur produk baru dari pemasok ditunjukkan oleh pemasok di dalam memberlakukan termin pembayaran kepada grosir. Hubungan antar Tema Proposisi Minor Harga Produk Pesaing Kategorial  Tingkat Harga P14: Penilaian tingkat harga produk baru berdasarkan harga produk-produk pesaing dan kategorial. Segmen Produk Baru  Tingkat Harga P15: Analisis tingkat harga produk baru berdasarkan kesesuaian antara produk dengan segmen pasarnya. Kualitas, Fitur Desain Produk  Tingkat Harga P16: Analisis tingkat harga produk baru berdasarkan kesesuaian antara kualitas, fitur dan desain produk. Ket.: seperti pada P9 proposisi minor Termin Pembayaran  Garansi Retur P17: Penilaian terhadap garansi retur berdasarkan fleksibelitas termin pembayaran atau konsinyasi produk yang ditetapkan oleh pemasok. Tema Harga Premis Terkait Tidak Langsung Terhadap Keputusan Pembelian Tingkat Harga dan Citra Kehandalan Tingkat harga produk baru yang sesuai dengan segmen pasar pelanggan grosir akan menciptakan citra produk dan merek. commit to user 74 Merek-Produk Tingkat Harga dan Struktur Harga Penilaian struktur harga dianalisis oleh pembeli berdasarkan antara tingkat harga dengan harga beli-harga jual produk. Tingkat Harga dan Struktur Harga Tingkat harga produk baru yang dapat bersaing dengan kompetitor pada produk kategorial akan memberikan peluang laba marjinal kepada grosir dan pelanggannya. Struktur Harga dan Permintaan Produk Baru Peluang laba marjinal yang akan diperoleh grosir dan pelanggannya mendorong grosir untuk membangun permintaan produk baru. Penilaian struktur harga yang memberikan peluang laba marjinal bagi grosir dan pelanggannya dapat mendorong grosir untuk memberikan penawaran produk kepada pelanggannya. Termin Pembayaran dan Pajangan Produk Fleksibelitas termin pembayaran atau konsinyasi produk dapat mendorong grosir secara kooperatif memberi ijin kepada pemasok untuk melakukan pemajangan produk. Garansi Retur dan Citra Kehandalan Merek-Produk Garansi retur produk merupakan upaya pemasok untuk menjaga performa produk dan merek di pasar. Hubungan antar Tema Proposisi Minor Tingkat Harga  Citra Kehandalan Merek- Produk P18: Tingkat harga produk baru menentukan citra merek- produk yang dibangun di pasar. Tingkat Harga  Struktur Harga P19: Tingkat harga produk baru menentukan tingkat persaingan laba marjinal produk pada struktur harga produk. Struktur Harga  Permintaan Produk baru P20: Struktur harga produk baru menentukan tingkat persaingan laba marjinal produk pada tingkat harga produk di pasar. Termin Pembayaran  Pajangan Produk P21: Fleksibelitas termin pembayaran produk baru mendorong peluang pemajangan produk di toko. commit to user 75 Garansi Retur  Citra Kehandalan Merek- Produk P22: Garansi retur produk dapat meyakinkan citra dan kehandalan merek-produk di dalam persaingan pasar. Temuan ini selaras dengan Irland 2008, Ailawadi et al. 2001 dan Cravens dan Piercy 2009 yaitu bahwa kebijakan harga memiliki dampak terhadap keberhasilan BOP pemasaran dan capaian bagian pasar produk. Muatan kebijakan strategik harga produk yaitu tingkat harga, termin pembayaran , garansi retur dan struktur harga. Muatan harga berkaitan dengan pajangan produk, citra dan kehandalan merek serta permintaan produk baru. Temuan ini selaras dengan Johnston dan Lewin 1996, Kotler dan Armstrong 2013 serta Evans dan Berman 1992 yaitu bahwa harga produk mendorong atau mempengaruhi keputusan pembelian pada kelompok pasar bisnis. Konseptualisasi analisis harga produk baru di dalam business buyer behavior ini berkontribusi mengidentifikasi dan menjelaskan konsep Peter dan Donnelly Jr. 2011 tentang analisis pemasok serta konsep Kotler dan Armstrong 2013 tentang stimulus lingkungan pemasaran “harga” yaitu secara spesifik harga produk dari pemasok industri FMCG di pasar tradisional. Kebaruan dari hasil penelitian ini yaitu mengajukan konsep analisis harga produk baru di dalam business buyer behavior , secara spesifik keperilakuan grosir industri FMCG di pasar tradisional. commit to user 76 Lingkungan Aspek Esensial Tanggapan Pembeli Ekonomi Eksternal Persaingan Tingkat Permintaan Persaingan Pemasaran Harga Pemasaran Gambar 6.2 Model Analisis Harga Produk Baru di Dalam Business Buyer Behavior Keputusan Pembelian Tingkat Harga Permintaan Produk Baru Citra dan Kehandalan Merek-Produk Termin Pembayaran Garansi Retur Struktur Harga Pajangan Produk Putaran Penjualan Permintaan Produk Pesaing Kategorial Segmen Produk Kualitas, Fitur dan Desain Produk commit to user 77

B. Analisis dan Evaluasi Distribusi