38
Tabel 2. Perbandingan Keaslian Penelitian Dengan Penelitian yang Relevan Penelitian
Uraian Marwinda
Hastari20 12
Mila Asriana
Sari 2012
Irma Nurmala
2009 Novita
Sari 2015
Bidang yang
diteliti Untuk pencapaian
kompetensi √
√ √
√ Untuk pencapaian
minat Tempat
Penelitian SD MI
SMP MTS √
SMASMA √
√ √
Metode Penelitian
Content Analisis Deskriptif
PTK √
√ RD
Quasi Eksperimen √
√ Metode
Pengump ul
Observasi √
√ √
√ Wawancara
Tes √
√ √
√ Angket
Catatan Lapangan Dokumentasi
√ Teknik
Analisis Statistik Deskriptif
√ Deskriptif
√ √
√ Persamaan penelitan terdahulu dengan penelitian ini adalah penelitian
penerapan metode Number Head together pada materi yang diklasifikasikan pada Tabel 1 mempengaruhi hasil belajar siswa secara signifikan, namun dilihat
dari penelitian terdahulu metode Number Head Together belum pernah diterapkan di SMK N 2 Godean.
C. Kerangka Berfikir
Sesuai dengan tujuan kurikulum sekolah menengah kejuruan SMK yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan. Lulusan SMK dituntut untuk
mengembangkan sifat profesional, ungguh, siap bersaing dan siap memasuki dunia kerja. Secara khusus tujuan program keahlian tata busana adalah
membekali peserta didik dengan keterampilan dan sikap agar kompeten. Namun
39
Kriteria Ketuntasan Minimal Kompetensi pemilihan bahan baku busana di SMK N 2 Godean adalah 80. Berdasarkan data nilai siswa kelas X Tata Busana
menunjukkan sebagian besar siswa belum mencapai nilai KKM. Siswa yang dianggap kompeten atau siswa yang mencapai nilai KKM sebesar 50 dan 50
sisanya masih dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal. Menurut beberapa pendapat ahli, pembelajaran dianggap berhasil jika 75 dari siswa mencapai nilai
ketuntasan minimal.Dengan demikian kompetensi pemelihan bahan baku busana dianggap kurang berhasil.Hal ini disebabkan karena pembelajaran satu arah
yang menempatkan siswa sebagai objek, sehingga siswa merasa jenuh dan bosan dengan metode mengajar yang monoton.
Metode Number Head Together merupakan suatu metode yang bertujuan untuk mencapai hasil belajar akademik struktural meningkatkan kinerja siswa
dalam tugas-tugas akademik, pengakuan adanyan keragaman agar siswa dapat menerima teman-temannya yang mempunyai berbagai latar belakang,
pengembangan keterampilan sosial mengembangkan keterampilan sosial siswa, keterampilan yang dimaksud antara lain berbagi tugas, aktif bertanya,
menghargai pendapat orang lain mau menjelaskan ide atau pendapat, bekerja dalam kelompok. Penerapan metode Number Head Together NHT
diasumsikan dapat menjadi solusi masalah pembelajaran dan meningkatkan partisipasi serta kompetensi siswa dalam pemilihan bahan baku busana.
40
Gambar 1. Kerangka Berfiikir D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka hipotesis penelitian ini: metode Number Head Together berpengaruh pada pencapaian kompetensi
pemilihan bahan baku busana di SMK N 2 Godean
41
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain dan Prosedur Ekperimen 1. Desain Eksperimen
Desain dalam penelitian ini adalah Pre-Experimental Design dengan model penelitian Posttest-Only Control Design yaitu terdapat dua kelompok yang
masing-masing dipilih secara random, kelompok pertama diberi perlakuan disebut kelompok eksperimen dan kelompok yang tidak diberi perlakuan disebut
kelompok kontrol, pengaruh adanya perlakuan treatment dianalisis dengan analisis statistik. Model penelitian Posttest-Only Control Design sebagai berikut:
Keterangan: R : kelas eksperimen dan kontrol yang dipilih secara random
X : perlakuan treatment dengan menggunakan metode Number Head Together
O1 : nilai posttest kelas eksperimen O2 : nilai postest kelas kontrol
2. Prosedur Eksperimen
Prosedur penelitian merupakan langkah-langkah kegiatan yang dilakukan oleh peneliti dalam melakukan penelitian. Prosedur penelitian dapat dilihat
seperti diagram di bawah ini: R X O1
R O2