Pengertian Pemilihan Bahan Baku Busana Cakupan Materi Pemilihan Bahan Baku Busana

19

a. Pengertian Pemilihan Bahan Baku Busana

Pemilihan bahan baku busana merupakan salah satu mata pelajaran teori berdasarkan kurikulum yang terdapat di Sekolah Menengah Kejuruan SMK. pembelajaran pemilihan bahan baku busana sangat penting dan harus dikuasai oleh siswa kelas X SMK N 2 Godean . Menurut Noor Fitrihana 2011:30 bahan utama untuk membuat busana adalah bahan tekstil dalam bentuk kain. Menurut Ernawati 2008:178 menyatakan, bahan utama adalah bahan tekstil berupa kain yang menjadi bahan pokok pembuatan busana. Berdasarkan beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa bahan utama adalah bahan tekstil kain yang digunakan untuk membuat busana. Menurut Arifah dan Liunir 2009:1 busana dalam arti umum adalah bahan tekstil atau bahan lainnya yang sudah dijahit atau tidak dijahit yang tidak dipakai atau disampirkan untuk menutup tubuh seseorang. Sebagai contoh yaitu kebaya dan kain panjang atau sarung, rok, blus, blazer, bebe, celana, rok, celana pendek atau celana panjang pantalon, Sporthem, kemeja, T-Shirt, piyama, singlet, kutang brassier atau Buster Houder BH, rok dalam, bebe dalam. Dalam pengertian lebih luas sesuai dengan pekerbangan peradaban manusia, khususnya bidang busana, termaksud kedalamnya aspek-aspek yang menyertainya sebagai perlengkapan pakaian itu sendiri, baik dalam kelompok milineris millineries maupun aksesoris accessories.

b. Cakupan Materi Pemilihan Bahan Baku Busana

Materi pelajaran adalah inti yang diberikan kepada siswa saat berlangsungnya proses belajar mengajar, sehingga materi harus dibuat secara 20 sistematis agar mudah diterima oleh siswa nana Sudjana, 1996:25. Menurut Suryosubroto 1997:42, bahan atau materi pelajaran adalah isi dari materi pelajaran yang diberikan kepada siswa sesuai dengan kurikulum yang digunakan. Maka dapat dijelaskan materi pelajaran adalah semua bahan pelajaran yang diberikan oleh guru kepada siswa pada proses belajar mengajar dalam rangka mencapai tujuan belajar Setiap proses interaksi belajar mengajar selalu ditandai dengan adanya sejumlah unsur-unsur dalam pembelajaran tersebut yang saling terkait atau bisa disebut komponen pembelajaran. Sesuai dengan silabus yang mengacu pada kurikulum SMK materi yang dipelajari tentang pengetahuan bahan baku busana. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian di kelas X busana yang difokuskan pada pengetahuan pemilihan bahan baku busana sesuai kesempatan pakai.

c. Karakteristik Pemilihan Bahan Baku Busana

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PAPAN FLANEL TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI PEMBUATAN CELANA PANJANG PRIA DI SMK N 2 GODEAN.

0 2 233

EFEKTIVITAS METODE SOSIODRAMA DALAM PENCAPAIAN KOMPETENSI PADA MATA DIKLAT PELAYANAN PRIMA PROGRAM KEAHLIAN TATA BUSANA SMK N 3 KLATEN.

14 250 228

PENERAPAN METODE NUMBER HEAD TOGETHER UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI PEMILIHAN BAHAN BAKU BUSANA DI SMK MA’ARIF 2 SLEMAN”.

1 5 243

PENGARUH METODE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUAT HIASAN PADA BUSANA DI SMK MUHAMMADIYAH 1 SAWANGAN MAGELANG.

0 3 249

PENGGUNAAN MODUL PEMBELAJARAN PEMILIHAN BAHAN UTAMA UNTUK MENINGKATKAN PENCAPAIAN KOMPETENSI SISWA KELAS X TATA BUSANA DI SMK NEGERI 1 PENGASIH KULON PROGO.

0 0 270

PENGARUH METODE TEAM QUIZ TERHADAP MINAT BELAJAR DAN PENCAPAIAN KOMPETENSI MENGHADAPI SITUASI DARURAT PADA MATA PELAJARAN K3LH DI SMK NEGERI 2 GODEAN.

3 20 219

IDENTIFIKASI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA DIKLAT MEMBUAT HIASAN BUSANA DI SMK N 2 GODEAN.

0 4 113

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMILIH BAHAN BAKU BUSANA MELALUI METODE PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) SISWA KELAS X BUSANA BUTIK DI SMK MUHAMMADIYAH BERBAH.

2 3 260

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY (CRH) TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI BEKERJA SECARA TIM MATA PELAJARAN PELAYANAN PRIMA DI SMK N 2 GODEAN.

0 0 168