Revisi Ke : 0
Tanggal Berlaku : 1 Juli 2012
Menurut International Federation of Accountants, yang dimaksud dengan profesi akuntansi adalah semua bidang pekerjaan yang
mempergunakan keahlian di bidang akuntansi, termasuk bidang pekerjaan akuntan public, akuntan internal yang bekerja pada perusahaan industri,
keuangan dan dagang, akuntan yang bekerja di pemerintahan, dan akuntan sebagai pendidik.
2. Bidang- bidang Profesi Akuntan
Orang yang berprofesi di bidang akuntansi disebut akuntan. Bidang-bidang profesi akuntan meliputi sebagai berikut :
a. Akuntan Pendidik
Yaitu akuntan yang bertugas dalam pendidikan akuntansi, yaitu mengajar, menyusun kurikulum, dan melakukan penelitian di bidang
akuntansi. Di Indonesia, nama katannya adalah IKPd Ikatan Akuntan Pendidik.
b. Akuntan Perusahaan
Intern
Akuntan intern atau biasa disebut akuntan manajemen adalah akuntan yang bekerja di sebuah perusahaan dan menjadi bagian dari
perusahaan. Di Indonesia, nama ikatannya adalah IAMI Ikatan Akuntan Manajemen Indonesia.
Tugas Akuntan intern adalah : 1 Menyusun system akuntansi,
2 Menyusun anggaran, 3 Menangani masalah perpajakan,
4 Melakukan pemeriksaan intern, 5 Menyusun laporan keuangan yang ditujukan untuk kepentingan
pihak intern dan ekstern.
c.
Akuntan Pemerintahan
Government Accountant
Yaitu akuntan yang bekerja pada badan pemerintahan, perusahaan Negara, bank pemerintah, direktur jenderal pajak, direktorat jenderal
pengawasan keuangan Negara. Di Indonesia, nama ikatannya adalah IASP Ikatan Akuntan Sektor Publik.
d. Akuntan Publik
public accountant
Akuntan publik adalah akuntan independen yang menyediakan jasa untuk pihak yang membutuhkan. Akuntan publik bekerja secara bebas
tanpa adanya tekanan. Di Indonesia dinamakan IAPI Ikatan Akuntan Publik Indonesia. Jasa yang diberikan akuntan publik adalah :
1 Jasa pemeriksaan
auditing,
yaitu bidang pekerjaan profesi akuntansi paling utama yang diberikan kepada publik.
2 Jasa Perpajakan
tax service,
yaitu jasa akuntan publik yang banyak dibutuhkan masyarakat. Tujuan pemberian jasa ini adalah
untuk memenuhi peraturan perpajakan yang berlaku serta untuk membantu membuat perencanaan pajak.
Revisi Ke : 0
Tanggal Berlaku : 1 Juli 2012
3 Jasa akuntansi
accounting service,
yaitu pemberian jasa yang meliputi aspek yang luas. Akuntan mempunyai pengetahuan yang
mendalam mengenai operasi perusahaan yang diperiksanya.
4
Jasa konsultasi manajemen
manajement advisory service.
3. Etika Profesi Akuntan
Etika profesi akuntan adalah suatu pedoman bagi para akuntan dalam menjalankan profesinya. Etika profesi wajib dimiliki oleh seorang akuntan
agar pemakai informasi tidak dirugikan. Prinsip etika profesi akuntansi adalah sebagai berikut :
a.
Tanggung jawab Profesi
Dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai seorang yang professional,
setiap anggota
harus senantiasa
menggunakan pertimbangan moral dan professional dalam semua kegiatan yang
dilakukannya.
b. Kepentingan Publik
Setiap anggota berkewajiban untuk senantiasa bertindak dalam kerangka melayani public, menghormati kepercayaan public, dan
menunjukkan komitmen atas profesionalisme.
c. Integritas
Untuk memelihara dan meningkatkan kepercayaan public, setiap anggota harus memenuhi tanggung jawab profesinya dengan integritas
setinggi mungkin.
d. Objektivitas
Setiap anggota harus menjaga objektivitasnya dan bebas dari benturan kepentingan dalam pemenuhan kewajiban profesinya.
e. Kompetensi dan kehati-hatian professional
Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya dengan kehati- hatian kompetensi dan ketekunan, serta mempunyai kewajiban untuk
mempertahankan pengetahuan dan ketrampilan professional pada tingkat yang diperlukan untuk memastikan bahwa klien atau pemberi
kerja memperoleh manfaat dari jasa profesional yang kompeten.
f. Kerahasiaan
Setiap anggota harus menghormati kerahasiaan informasi yang diperoleh selama melakukan jasa profesional dan tidak boleh memakai
atau mengungkapkan informasi tersebut tanpa persetujuan, kecuali bila ada hak atau kewajiban profesional atau hukum untuk mengungkapnya.
g. Perilaku Profesional
Setiap anggota harus konsisten dengan reputasi profesi yang baik dan menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi.
h. Standar Teknis