Badan usaha bentuk persekutuan
Revisi Ke : 0
Tanggal Berlaku : 1 Juli 2012
1
Ostensible partner
, yaitu
partner
yang berperan aktif dalam bisnis yang akan dijalankan dan dikenal sebagai partner oleh pihak-pihak
yang berkepentingan. 2
Active partner
, yaitu
partner
yang berperan aktif dalam bisnis yang akan dijalankan. Partner jenis ini dapat juga berfungsi sebagai
ostensible partner. 3
Secret partner
, yaitu
partner
yang berperan aktif dalam bisnis yang akan dijalankan, tetapi kesertaannya dirahasiakan.
4
Dorman partner
, yaitu
partner
yang berperan tidak aktif dalam bisnis yang akan dijalankan dan kesertaannya sebagai partner
dikenal oleh pihak-pihak pada bisnis yang akan dijalankan oleh pihak-pihak yang berkepentingan.
5
Nominal partner
, yaitu seseorang yang ikut serta dalam suatu CV, tetapi kesertaannya sebagai partner diwakili oleh seseorang.
6
Subpartner
, yaitu seseorang yang dikontrak oleh
partner
di dalam CV untuk turut membantu kelancaran jalannya CV yang
bersangkutan. 7
Limited partner
, yaitu
partner
yang harus diminta persetujuannya lebih dahulu apabila hartanya akan dijadikan modal kerja.
Kelebihan dan kekurangan badan usaha bentuk persekutuan Kelebihan
Kekurangan
a. Modal tersedia lebih banyak. Apabila seseorang
tidak mempunyai cukup uang untuk memulai suatu
usaha, ia dapat mengundang investor lain
untuk
join
sebagai
partner.
b. Meningkatkan keercayaan krediter. Dengan
a. Tanggung jawab tidak terbatas. Setiap
partner
bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan
oleh keasalah atau hilangnya
partner
lain yang bertindak atas nama usaha
atau dengan kekuasaan
partner-
nya.
Revisi Ke : 0
Tanggal Berlaku : 1 Juli 2012
banyaknya pemilik, krediter lebih percaya
untuk memberikan pinjaman.
c. Keahlian dan ketrampilan bertambah. Adanya
partner
dengan berbagai latar belakang dapat saling
melengkapi satu dengan yang lainnya dalam hal
ketrampilan, hubungan, dan keahlian.
d. Adanya kemungkinan untuk tumbuh dan
berkembang. Variasi dalam manajemen dan banyak
sumber modal dapat meningkatkan prospek
untuk tumbuh dan memperluas produksi dan
pemasarannya. b. Umur yang terbataas. Secara
hokum, suatu persekutuan dapat diberhentikan karena
adanya kematian, ketidakmampuan, atau
penarikan salah satu dari
partner.
c. Lemahnya pengendalian.