44
Kompetensi Dasar
Indikator Penelitian
Butir Σ Item
Siswa dapat menjelaskan aplikasi berbagai jenis sensor
18,19,20 4
G. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
1. Uji Validitas Instrumen
Pengujian dilakukan untuk menilai instrument valid atau tidak valid. Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang
seharusnya diukur Sugiyono, 2012: 348. Jika instrument penelitian digunakan untuk mengukur kandungan materi maka isi butir-butir pernyataan dalam
instrument penelitian harus mengarah pada kandungan materi. Uji validitas yang digunakan dalam penelitian adalah metode pengujian
validitas konstruk construct validity. Menurut Sugiyono 2012: 352 untuk
menguji validitas konstruk dapat dilakukan dengan mengadakan konsultasi kepada para ahli
Judgement Experts. Validasi Instrumen terus dilakukan sampai terjadi kesepakatan dengan para ahli. Instrumen dikonstruksikan tentang
aspek-aspek yang akan diukur agar tidak menyimpang jauh dari apa yang akan diukur.
Pada penelitian ini para ahli dalam bidang pendidikan, yaitu Dosen Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNY dan guru pengampu pelajaran
Sensor dan Aktuator di Program Keahlian Teknik Elektronika Industri SMKN 2 Pengasih.
2. Uji Reliabilitas Instrumen
Uji Reliabilitas diperlukan untuk mengetahui tingkat keandalan instrument untuk mengumpulkan data. Instrumen yang reliabel merupakan
45 instrumen yang bila digunakan untuk mengukur suatu obyek yang sama berkali-
kali maka akan tetap menghasilkan data yang sama Sugiyono, 2012: 348. Terdapat banyak cara untuk menguji reliabilitas instrumen, namun
dalam penelitian ini menggunakan dua teknik pengujian reliabilitas yaitu sebagai berikut.
a. Uji reliabiltas instrumen dilakukan menggunakan rumus H.J.X. Fernandes. Rumus H.J.X. Fernandes yang telah dimodifikasi Suharsimi Arikunto 2010: 201
sebagai berikut ini. KK =
S N +N
......................................................................................1
Keterangan : KK
= koefisien kesepakatan S
= sepakat, jumlah kode yang sama untuk objek yang sama N1
= jumlah kode yang dibuat oleh pengamat 1 N2
= jumlah kode yang dibuat oleh pengamat 2 Rumus H.J.X. Fernandes digunakan untuk menguji reliabelitas instrument pada
ahli materi dan ahli media. Penggunaan rumus H.J.X. Fernandes dikarenakan hanya terdapat dua responden pada instrument ahli media dan materi. Hasil
perhitungan reliabilitas dari ahli media memperoleh hasil sebesar 0,66, termasuk dalam kategori reliabel. Sedangkan untuk reliabilitas dari ahli materi memperoleh
hasil sebesar 0,75, termasuk dalam kategori sangat reliabel. b. Pengujian pada instrument pengguna dengan menggunakan rumus alpha.
Karena responden lebih dari dua, rumus pengujian reliabilitas dengan rumus Alpha Cronbach menurut Suharsimi Arikunto 2010: 239 adalah sebagai berikut:
� = [
� �−
] [1 −
∑ �
� 2
�
� 2
] ................................................................................2
46 Keterangan:
r
11
= reliabilitas instrumen k
= banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal ∑ σ
b
= jumlah varians butir σ
t
= varians total Setelah koefisien reliabilitas diketahui, maka selanjutnya diinterpretasikan dalam
sebuah patokan. Untuk menginterpretasikan koefisien alpha menurut Triton
Prawira Budi 2006: 248 digunakan kategori berikut: Tabel 7. Kategori Koefisien Reliabilitas
Koefisien Reliabilitas Tingkat reliabilitas
0,00 s.d. 0,20 Kurang Reliabel
0,20 s.d. 0,40 Agak Reliabel
0,40 s.d. 0,60 Cukup Reliabel
0,60 s.d. 0,80 Reliabel
0,80 s.d. 1,00 Sangat Reliabel
Reliabilitas alat pengumpul data untuk siswa memperoleh hasil sebesar 0,80, termasuk dalam kategori reliabel.
H. Teknik Analisis Data