31 Kompetensi
Inti KI Kompetensi Dasar
KI 4 4.1.Memahami prinsip kerja, sifat, karak-teristik beberapa
sensor. 4.2.Menerapkan besaran sinyal ukur dari beberapa sensor pada
peralatan yang sesuai 4.3.Menentukan satuan besaran sinyal ukur dari beberapa
sensor cahaya dan me-mahami persa-maan rumus fisi-ka matematik serta kelistrikan yang sering digu-nakan pada
sen-sor cahayasinar. 4.4.Menidentifikasi satuan besaran sinyal ukur dari beberapa
sensor temperatur dan persamaan ru-mus secara fisika matema-tik,atau kelistrik-an yang sering digunakan.
4.5.Menidentifikasi satuan besaran sinyal ukur dari beberapa sensor proximity yang sering digunakan
4.6.Menidentifikasi sifat fungsi dan kegunaan serta karakteritik beberapa sensor
touch screen 4.7.Merangkai
rang-kaian peng-kondisian
sinyal signal
condition-ning dari system sensor 4.8.Merangkai beberapa rang-kaian sistem aktuator dan
penggeraknya driver
B. Penelitian Yang Relevan
1. Penelitian yang dilakukan oleh Aditya Prabhandita 2012 yang berjudul Pengembangan Dan Implementasi Media Pembelajaran Trainer Kit Sensor
Ultrasonik Pada Mata Diklat Praktik Sensor Dan Tranduser di SMK N 2 Depok Sleman. Penelitian ini merupakan penelitian RD. Hasil penelitian ini didapat
peningkatan hasil belajar sebesar 50 dari sebelum praktik menggunakan Trainer Kit yang telah dikembangkan dan mendapatkan kelayakan dalam
pengujian produk menggunakan analisis deskriptif.
32 2. Penelitian Roni Setiawan dengan judul Pengembangan Robot Pendeteksi
Obyek Berdasarkan Warna Dengan Sensor Kamera Sebagai Media Pembelajaran. Jenis penelitiannya adalah penelitian dan pengembangan
Research and Development dengan model pengembangan Borg ang Gall, dilanjutkan dengan mengadopsi langkah-langah Kemmis ang Mc Taggart.
Instrumen penelitian
menggunakan instrumen
non-tes yaitu
angketkuosioner dan instrumen tes yaitu pretes dan postes. Uji validitas instrumen non-tes menggunakan uji validitas konstruk dan uji validitas item,
sedangkan uji validitas instrumen tes dengan menggunakan uji validitas konstruk dan uji validitas isi. Pengolahan data penelitian dilakukan secara
deskriptif kuantitatif. Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas E angkatan 20102011 jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik
Universitas Negeri Yogyakarta. Hasil penelitian 1 Unjuk kerja media pembelajaran berupa robot pendeteksi objek dinyatakan layak dan lulus uji;
2 Tingkat kelayakan media pembelajaran dinyatakan layak dengan presentase rata-rata 78,2; 3 Peningkatan prestasi peserta didik dengan
menggunakan media pembelajaran ini adalah dengan presentase rata-rata
sebesar 33,56.
3. Penelitian Mohamad Roisul Fata dengan judul Pengembangan Perangkat Lunak Aplikasi Koreksi Lembar Jawab Berbasis Pengolahan Citra Di SMK NU
Hasyim Asy’ari Tarub dan SMKN1 Adiwerna. Jenis penelitiannya adalah penelitian dan pengembangan
Research and Development ADDIE yang dikemukankan oleh William dan Diana yaitu
Analysis, Design, Development, Implementation dan Evaluation. Pada langkah development, difokuskan pada
33 pengembangan perangkat lunak aplikasi koreksi lembar jawab berbasis
pengolahan citra menggunakan teknik grayscale,tresholding dan cropping
yang didasarkan pada kaidah rekayasa perangkat lunak The Linear
Sequential Model yaitu analysis,design,code dan test. Hasil penelitian diketahui bahwa kelayakan aplikasi ditinjau dari empat aspek yaitu 1 Aspek
correctness mendapatkan jumlah rerata skor 6,9 dengan kategori sangat baik; 2 Aspek
integrity mendapatkan jumlah rerata skor 2,0 dengan kategori sangat baik; 3 Aspek
reliability mendapatkan jumlah rerata skor 27,0 dengan kategori sangat baik; 4 Aspek
usability mendapatkan jumlah rerata skor 52,8 dengan kategori sangat baik. Total penilaian semua aspek
mendapatkan jumlah skor rerata 88,7 dengan kategori sangat baik sehingga perangkat lunak
aplikasi ini layak digunakan di SMK NU Hasyim Asy’ari Tarub
dan SMKN 1 Adiwerna. C. Kerangka Berfikir
Sensor dan Aktuator merupakan pelajaran yang sangat erat kaitannya dengan dunia industri. Pelajaran ini belum lama diselenggarakan oleh sekolah,
sehinga belum banyak media yang berbasiskan teknologi dikembangkan. Media pembelajaran yang digunakan sebelumnya adalah menggunakan
project board yang bersifat konvensional. Penggunaan media pembelajaran tersebut memang
telah mendukung dalam kelancaran proses belajar menggajar, namum untuk menanggapi tuntutan teknologi yang terus berkembang masih belum. Oleh
karena itu perlu dikembangkan media pembelajaran dengan teknologi yang berkembang saat ini yang sudah terkomputerisasi seperti robot.
34 Media pembelajaran sebelumnya belum bisa membuat siswa termotifasi
untuk belajar, minat belajar peserta didik terhadap mata pelajaran sensor dan aktuator masih rendah, hal ini dapat dibuktikan ketika proses pembelajaran
masih ada peserta didik yang bermain sendiri dan ketuntasan belajar siswa yang masih rendah.
Dari uraian permasalahan di atas maka akan dikembangkan media robot dengan
software GUI yang dapat terkomputerisasi dan dapat membuat siswa tertarik untuk belajar sehinga dapat menaikan pencapaian ketuntasan belajar
siswa. Robot dipilih karena bentuknya yang menarik dan mempunyai sensor- sensor serta aktuator yang langsung diaplikasikan.
D. Pertanyaan Penelitian