17
2. Kemandirian Belajar
a. Pengertian Kemandirian Belajar
Kemandirian berasal dari kata mandiri. Menurut Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa 2008: 872 definisi
mandiri adalah “Keadaan dapat berdiri sendiri, tidak tergantung pada orang lain”. Sedangkan menurut Mohammad Ali 2008: 109
kemandirian merupakan suatu kekuatan internal individu yang diperoleh melalui proses individuasi. Proses individuasi adalah proses realisasi
kedirian dan proses menuju kesempurnaan. Sebelum membahas kemandirian belajar, akan dibahas mengenai
belajr mandiri terlebih dahulu. Menurut Haris Mudjiman 2007: 7 “Belajar mandiri adalah kegiatan belajar aktif, yang didorong oleh niat
atau motif untuk menguasai sesuatu kompetensi guna mengatasi sesuatu masalah, dan dibangun dengan bekal pengetahuan atau kompetensi yang
telah dimiliki”. Menurut Martinis Yamin 2008: 125 menjelaskan bahwa “Belajar mandiri bukanlah belajar individual, akan tetapi belajar yang
menuntut kemandirian seorang siswa atau mahasiswa untuk belajar”.
Menurut Paulina Pannen dalam Martinis Yamin 2008: 126 beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menciptakan belajar mandiri yaitu:
1 Guru dan dosen harus mampu merencanakan kegiatan pembelajaran dengan baik dan teliti, termasuk beraneka ragam tugas yang dapat
dipilih untuk dikerjakan oleh siswa dan mahasiswa. Perencanaan kegatan pembelajaran dan tugas-tugasnya harus dilakukan sebelum
proses pembelajaran dimulai bukan pada saat kegiatan pembelajaran diperkuliahan.
18
2 Perencanaan kegiatan pembelajaran dan tugas-tugasnya harus dilakukan berdasarkan kemampuan dan karakteristik awal siswa dan
mahasiswa. 3 Guru dan dosen, dalam rangka penerapan belajar mandiri, perlu
memperkaya dirinya terus-menerus dengan pengetahuan dan keterampilan yang belum dimiliki dan dikuasainya dan juga
pengetahuan dan keterampilan yang baru dalam bidang ilmunya.
4 Selain keterampilan guru dan dosen dalam hal penguasaan ilmu dan perencanaan pembelajaran, belajar mandiri juga menuntut adanya
sarana dan sumber belajar yang memadai, seperti perpustakaan, laboratorium, studio dan lain sebagainya.
Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar mandiri adalah kegiatan belajar aktif yang didorong dari dalam diri
sendiri untuk mengembangkan diri guna mencapai tujuan belajar. Dosenlah yang menciptakan belajar aktif dalam proses belajar mengajar
di perkuliahan dengan tujuan menimbulkan kemandirian belajar dalam diri mahasiswa.
Menurut Umar Tirtarahardja dan La Sulo 2005: 50 mendefinisikan “Kemandirian Belajar adalah aktivitas belajar yang
berlangsungnya lebih didorong oleh kemauan sendiri pilihan sendiri, dan tanggung
jawab sendiri dari pembelajar”. Berdasarkan pengertain di atas, dapat disimpulkan bahwa kemandirian belajar adalah suatu sikap yang
berasal dari dalam diri individu untuk belajar mandiri karena adanya dorongan untuk menguasai suatu kompetensi yang diharapkan.
b. Konsep Kemandirian Belajar