12
BAB II LANDASAN TEORI
A. Deskripsi Teori
1. Aktivitas Belajar
a. Pengertian Belajar
Definisi belajar menurut Muhibbin Syah 2013: 90 “Tahapan
perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan
proses kognitif”. Sedangkan definisi belajar menurut Syaiful Bahri Djamarah 2008: 13 “Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga
untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungan yang
menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor”. Berdasarkan definisi belajar menurut beberapa ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa
belajar yaitu suatu proses perubahan tingkah laku yang diperoleh dari hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang menyangkut
kognitif, afektif dan psikomotor. b.
Pengertian Aktivitas Belajar
Aktivitas belajar merupakan prinsip yang sangat penting dan mendasar bagi keberhasilan proses belajar. Menurut Rouseau dalam
Sardiman 2006: 96 “Segala pengetahuan itu harus diperoleh dengan
pengamatan sendiri, penyelidikan sendiri dengan fasilitas yang
13
diciptakan sendiri baik secara rohani maupun teknis”. Definisi dari
aktivitas belajar menurut Uzer Usman 2011: 23: Aktivitas belajar adalah keterlibatan intelektual-emosional siswa
dalam kegitan belajar mengajar yang bersangkutan, asimilasi dan akomodasi kognitif dalam pencapaian pengetahuan,
perbuatan serta pengalaman langsung terhadap balikannya feeddback dalam pembentukan keterampilan dan penghayatan
serta internalisasi nilai-nilai dalam pembentukan sikap.
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan aktivitas belajar adalah suatu kegiatan yang melibatkan intelektual dan emosional peserta
didiknya guna memperoleh perubahan pengetahuan, nilai dan sikap dan berpengaruh pada perubahan tingkah laku dalam kegiatan pembelajaran.
c. Prinsip-prinsip Aktivitas Belajar
Prinsip-prinsip aktivitas dalam belajar dilihat dari sudut pandang perkembangan konsep jiwa menurut ilmu jiwa. Menurut Sardiman 2006:
97-99 melihat prinsip aktivitas belajar dari sudut pandang ilmu jiwa secara garis besar dibagi menjadi dua pandangan yaitu Ilmu Jiwa Lama
dan Ilmu Jiwa Modern.
1 Menurut Ilmu Jiwa Lama Mengkombinasikan pendapat dari John Lock dan Herbert bahwa
prinsip dari aktivitas belajar menurut pandangan ilmu jiwa lama yaitu guru yang mendominasi dalam kegiatan pembelajaran, gurulah yang
menentukan metode sedangkan siswa hanya menerima begitu saja dan siswa pasif. Aktivitas belajar siswa hanya terbatas seperti pada
mendengarkan, mencatat dan menjawab pertanyaan saja apabila guru memberikan pertanyaan.
14
2 Menurut Ilmu Jiwa Modern Menurut aliran ilmu jiwa modern ini lebih mengutamakan pada
keterlibatan siswa saat pembelajaran berlangsung, jadi siswa dituntut untuk aktif mencari tahu sendiri materi pembelajaran sedangkan guru
bertugas membimbing dan membantu siswa dalam mengembangkan bakatnya.
Aktivitas dalam belajar menurut ilmu jiwa modern berarti guru disini hanya
bertugas sebagai
fasilitator dan
membimbing untuk
mengembangkan bakat dan potensi yang dimiliki peserta didik, peserta didiklah yang aktif mencari tahu materi bukan guru yang memberikan.
d. Macam-macam Aktivitas Belajar