48
Keterangan: Mi rata- rata ideal
= 12 skor tertinggi + skor terendah SDi standar deviasi ideal
= 16 skor tertinggi – skor terendah
X = skor yang ingin dicapai responden
Khusus untuk
variabel Prestasi
Belajar Mahasiswa,
tingkat kecenderungan variabel disusun berdasar Buku Peraturan Akademik
Universitas Negeri Yogyakarta 2011: 18. IPK berdasar hasil kelulusan dan yudisium mahasiswa dalam belajar dinyatakan dalam tabel di bawah
ini:
Tabel 12. Kategori Kelulusan Program Sarjana Diploma dan SI
Jenjang Program Predikat
IPK Diploma dan S1
1. Cumlaude 2. Sangat Memuaskan
3. Memuaskan 3,51-4,00
2,76-3,50 2,00-2,75
Sumber: Buku Peraturan Akademik UNY
2. Uji Prasyarat Analisis
Sebelum dilakukan analisis terhadap data yang diperoleh tahap yang harus dilakukan adalah uji prasyarat analisis. Uji prasyarat ini dilakukan
supaya kesimpulan yang diambil nantinya dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan.
a. Uji Normalitas
Uji normlitas bertujuan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dari masing-masing variabel berdistribusi normal atau tidak.
Untuk mengetahui sebaran tiap variabel normal atau tidak, rumus yang digunakan dalam uji normalitas ini adalah Kolmogorov Smirnov sebagai
berikut:
49
Dn = maks Fa x ─ Fe x Keterangan:
D : angka selisih maksimum
Fa x : Frekuensi Kumulatif relatif
Fe x : Frekuensi Kumulatif teoritis
Singgih Santoso, 2002: 392 Kriteria yang digunakan yaitu apabila nilai Asympg. Sig
≥ 0,05 maka data berdistribusi normal Ali Muhson, 2015: 35.
b. Uji Linearitas
Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah hubungan antar variabel bebas dan variabel terikatnya linear atau tidak. Uji
linearitas menggunakan uji F, hasil uji F untuk baris Deviation From Linearity. Apabila nilai sig F 0,05 maka hubungannya tidak linear
sedangkan jika nilai sig F ≥ 0,05 maka hubungannya bersifat linear Ali
Muhson, 2015: 38.
c. Uji Homosedastisitas
Uji homosedastisitas dilakukan untuk mengetahui kesamaan varians error untuk setiap nilai variabel bebas. Uji homosedastisitas yang
digunakan adalah uji Park. Jika nilai sig F 0,05 maka terjadi heterosedastisitas, sedangkan jika nilai sig F
≥ 0,05 maka tidak terjadi heterosedastisitas Ali Muhson, 2015: 48.
d. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan yang kuat antar variabel bebas. Hubungan antara
variabel bebas terhadp variabel terikat akan terganggu jika ada korelasi
50
yang kuat di antara varaibel bebasnya. Untuk menguji multikolinearitas antar variabel bebas, peneliti menggunakan VIF Variance Inflation
Factor. Kriterianya adalah jika nilai VIF 4 maka tidak terjadi multikolinearitas, sedangkan jika nilai VIF 4 maka terjadi
multikolinearitas. Ali Muhson, 2015: 41.
3. Uji Hipotesis Penelitian