Kesimpulan Dari hasil penelitian tersebut di atas dapat disimpulkan sebagai berikut : Saran

71 B AB VI. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian tersebut di atas dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Dari ketiga ekstrak daun yang diuji untuk memperbaiki pertumbuhan tanaman baik terhadap tinggi tanaman , panjang akar , berat basah akar maupun terhadap berat buah adalah dengan perlakuan ekstrak daun sirih dengan konsentrasi 200 ccpot 2. Konsentrasi yang paling baik untuk menekan populasi nematoda di dalam tanah adalah pada konsentrasi 200 ccpot yaitu sebesar pot yaitu 27,75 ekor 72,72 , diikuti oleh perlakuan ekstrak C. odorata 26,75 ekor 59,46 L. dan camara 30,25 ekor54,16 3. Konsentrasi yang paling efektif menekan populasi nematoda dalam akar tanaman adalah ekstrak daun sirih pada konsentrasi 200 ccpot yaitu dengan rata-rata populasi nematoda 15,75 ekor dengan persentase penekanan 70,83 , diikuti oleh perlakuan ekstrak C. odorata 20,75 ekor 61,57, L. camara 24,5 ekor 54,62, juga terhadap terbentuknya puru pada akar paling sedikit terbentuk pada ekstrak daun sirih pada konsentrasi 200 ccpot yaitu terjadi penekanan dengan persentase penekanan70,8, diikuti oleh perlakuan ekstrak C. odorata 61,5 dan L. camara 54,62. 72

6.2. Saran

1. Berdasarkan hasil peneltian tersebut di atas yang merupakan hasil peelitian di rumah kaca maka disarankan untuk dilanjutkan melakukan penelitian di lapang untuk memperoleh hasil yang nyata di lapang. 2. Perlu melakukan penelitian tentangm penerapan biopestisida ini pada jenis tanaman sayuran lain serta penerapannya juga pada jenis hama yang lain yang menyerang sayur-sayuran. 73 DAFTAR PUSTAKA Adiputra, M. G. 2006. Pengantar Nematologi Tumbuhan Program SP4. Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Udayana. Agrios. 2005. Plant Pathology. 5th Edition. New York: Elsevier Academic Press. Anto, S. 2002. Pengendalian Nematoda Puru Akar Meloidogyne spp. pada Tanaman Jahe Gajah Menggunakan Beberapa Paket Teknologi Pengendalian Terpadu. Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Udayana. Skripsi. Hlm 15. Arrigoni. 1979. A biological defence mechanism in plant. In Lambertti, F. and Taylor, C.E. Eds.Sistematics, biology and control.Academic Press. New York. Baliadi, Y. 1997. Pengendalian penyakit akar puru yang disebabkan oleh nematoda Meloidogyne javanica pada tanaman kedelai secara non kimiawi.Balai Penelitian Tanaman Kacang- kacangan dan Umbi-umbian. Christie, J. R. 1959. Plant Nematodes Their Bionomics and Control.Agricultural Experiment Station University of Florida Gainesville .Florida .256 pDavid Iskandar.2010.Lantana camara Tembelekan. http:ebookbrowse.comtembelekan-lantana-camara-copy- docx-d336554623.Yogyakarta . Diunduh 23 Juli 2013 Chen, w., Isman, M. B. and Chiu, S.F. 1995. Antiffedant and growth inhibitory effects of the limonoid toosendanin and Melia toosendan extracts on the variegated cutworm, Peridorma saucia. Journal Applied Entomology, 119: 367- 370. http:www.cs.jhu.edu~mishaFall05Paperschen95.pdf . Diunduh 5 September 2013 Davide, R . G. 1980. Influence of cultivar , age, soil texture and pH on Meloidogyne incognita and Radophulus similis on banana. Plant Diseases .Vol 64.p 571 - 573 74 Direktorat Perlindungan Perkebunan. 2013. Kirinyuh C. odorata, gulma dengan banyak potensi manfaat. http:ditjenbun.deptan.go.idperlindungan berita-226-kirinyuh- chromolaena-odorata-gulma-dengan-banyak-potensi-manfaat.html . Diunduh 15 Agustus 2013 Dropkin, VH. 1991. Pengantar Nematologi Tumbuhan Edisi Kedua. Terjemahan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Halaman 5-35. [DBPH] Direktorat Jenderal Bina Produksi Hortikultura. 2009. Luas panen, Ratarata Hasil dan Produksi Tanaman Hortikultura di Indonesia. Departemen Pertanian, Jakarta. Gommers. 1973. Nematicidal principles in compositae. Disertation. Wageninga Agric. Univ. The Netherlands.73 pp. Grant, W.P., D. Chandler, A. Bailey, J. Greaves, M. Tatchell, G. Prince. 2010.Biopesticides: Pest Management and Regulation. CABI, UK. http:books.google.co.id Diunduh 25 Oktober 2013 Hartoyo, D. 2012.MANAGEMENT Organisme Pengganggu Tanaman OPT DANMACAM MACAM PESTISIDA NABATI CARA MEMBUATNYA. Htysite.com . http:www.htysite.comOPT . diunduh 19 Februari 2014. Hertika, C. 2011. Insecticidal Activity of Essential Oils Leaves of Cinnamomum spp. Lauraceae against Crocidolomia pavonana and Their Phytotoxicity on Broccoli Seedlings.IPB Sciencitific Repository. http:repository.ipb.ac.idhandle12345678951449, 20 Nopember 2013 Jurgen, K. 1977. Diseases , Pest and Weeds in Tropikal Crops. John Wiley and Sons, Inc . USA. 666 p 75 Kerry, B.R. 2001. Exploitation of the nematophagus Fungal Verticullum chlamydosporum Godard of the Biological Control of Root-Knot Nematodes Meloidogyne spp.. Fungi as Biological Central. Pg.155-165. CAB Publishes. Kosasih, B. D .1980.Daya Menyakit Suatu Nematoda Puru Akar terhadap Beberapa Tumbuhan Inang Sementara. Laboratorium Patologi Tumbuhan. Departemen Biologi. Institut Tenologi Bandung. Bandung. 40 p Lamberti, F. and C. E. Taylor. 1979. Root-Knot Nematodes Meloidogyne spp. Systematics , Biology and Control. Academic Press . New York. 477. http:repository.ipb.ac.idbitstreamhandle12345678932733A91dsu.pdf. Diunduh 7 juli 2013 Lopez. 2005. In vitro effect of condosed tannins from tropical fodder crops againts eggs and larvae of the nematode Haemunchus contortus. Journal of Food, Agriculture and Environment 2: 191-194. www.world-food.net. Luc, M., R.A. Sikora and J. Bridge.1995.Nematoda Parasitik Tumbuhan di Pertanian Subtropik dan Tropik. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Musika, I. dan Ahmad. 2004. Peluang Pemanfaatan jamur Nematofagus untuk Mengendalikan Nematoda Parasit pada Tanaman dan Tanah. Balai Penelitian Tanaman dan Tanah. Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat. Jurnal Litbang Pertanian. Bogor. 23 4: 116. Nemaplex. 1999. Meloidogyne. The Nematode-Plant Expert Information System. http:plpnemweb.ucdavis.edunemaplexCourseinfoSlidesLecture15slides.htm Norton, D . C. 1978. Ecology of Plant Parasitic Nematodes .A. Wiley Interscience Publikation .John Willey and Sons. New York. 268 p Oka, I.N.1995.Pengendalian hama terpadu dan implementasinya di Indonesia. Gadjah Mada University Press,Yogyakarta. - 255 halaman. 76 Rosiati, I. 2012. Pertumbuhan Gmelina Gmelina arborea Roxb pada Beberapa Pola Agroforestri di Desa Sekarwangi, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut.IPB Sciencitific Repository. http:repository.ipb.ac.idhandle12345678957906 , 20 November 2013. Sabirin, M., dan Amirudin, S., 1997. Sintesis 2;2-Dihidroksikalkon dari Ortohidroksi Asetofenon dan Benzoilklorida, dimuat pada Presiding Seminar Nasional II, Jurusan Kimia FMIPA UGM Sardanelli.S 2010 Root Knot Nematode.Plant Nematology Resources College of Agriculture Natural Resources.http:www.nematology.umd edurootknot.htm. Diunduh 10 Oktober 2013 Sasser , J. N . 1960. Nematology. Eurasia Publishing House P Ltd. Ram Nagar. New Delhi 110055. 480 p Sastroutomo, SS. 1990. Ekologi Gulma. P.T. Pustaka Utama, Jakarta. 217 hlm. Suganda, T, S Natasasmita dan T Sunarto. 1996. Uji in vitro efek air rendaman kulit kayu albasia, mahoni, pinus dan suren terhadap telur dan larva Meloidogyne spp. J. Agrik 7 :1 -6. Setiawati, W., R. Murtiningsih, N Gunaini dan T Rubiati. 2008. Tumbuhan Bahan Pestisida Nabati dan cara pembuatanya untuk pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan OPT. Pusat Peneliian Dan Pengembangan Holtikultura Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian Balai Penelitan Tanaman Sayuran. http:www.balitsa.litbang.deptan.go.id...5-buku-publikasi.html. Diunduh 10 Oktober 2013 . Sharma, Yaseka. 2008. Sharonapbio-taxonomy. http:sharonapbio- taxonomy.wikispaces.comAnimalia-Nematoda. Diunduh 5 September 2013 77 Singh, S., AB. Rai, dan RK.Singh. 2011. Bio Management of Root-Knot Disease of Chilli Capsicum annum Caused by Meloidogyne incognita. Vegetable Sciences 381:63- 67. online http:vegsci.isvs.org.inindex.phpvegsciarticle...pdf? 25 Oktober 2013 Singh, C. S and K Sitaramiah. 1994. The Plant Parasitic Nematodes. International Science Publisher.216 p. Siswojo. 1984. Nematoda dan kehidupannya. Majalah Perusahaan Gula. Th XX. No 34. Pasuruan. p 46 — 55 Supriyanto. 2011. Sistem Konsultasi Online Agribisnis Cabai Capsicum annuum. L. IPB Scientific Repository. http:repository.ipb.ac.idhandle12345678952631 , diunduh 13 November 2013 Suwandi N, Nurtika, Sahat S. 1989. Bercocok tanam sayuran dataran rendah.Balai Penelitian Hortikultura Lembang dan Proyek ATA 395.Lembang. pp: 3.1-3.6. Tanijogonegoro. 2013. Cabai Capsicum annum: Mengenal Tanaman,Kandungan dan Manfaat, Budidaya, Hama Penyakit Tanaman, Analisa Usaha Tani. http:www.tanijogonegoro.com201305cabai.html. diunduh 28 September 2013 . Walker, J. C. 1975. Plant Pathology.McGraw-Hill Book Company, Inc .New York Toronto. London. 819 p Wallace, H .R . 1963. The Biology of Plant Parasitic Nematodes. Edward Arnold Ltd. London. 280 p Wiryanta, Bernardius T. Wahyu. 2008. Bertanam cabai pada musim hujan. Agropedia, Jakarta. Wisnuwardhana, W. A. 1978. Hubungan antara Tingkat Populasi Awal dari Meloidogyne spp. dan Kerugian Produksi Tomat.Bul. Penelitian Holtikultura. Vol VI. No 1. Bogor. P 21- 29 78 LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Sidik Ragam Panjang Akar Daftar Sidik Ragam Panjang Akar Sumber Derajat Jumlah Kuadrat

F. Hit.

F Tabel Keragaman Bebas Kuadrat Tengah 5 1 Perlakuan Tot 12 2261.769 188.481 11.92

2.01 2.68