Pengaruh Perlakuan Ekstrak Tanaman Terhadap Panjang Akar Tanaman Cabai a 20.5 ab b 24.25 c B b 22.25 b b 21.94 C 18.00 17.50 23.33 29.58 Notasi

56 Pertumbuhan tanaman yang tinggi dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan faktor internal. Meloidogyne spp. sebagai faktor penghambat eksternal dapat menghambat pertumbuhan tanaman. Serangan Meloidogyne spp. mengakibatkan rusaknya struktur perakaran dan terganggunya penyerapan unsur hara yang mengakibatkan pertumbuhan tanaman terhambat sehingga tanaman menjadi kerdil dan kekurangan mineral Wallace, 1971 dalam Wisnuwardhana, 1978. Hal tersebut ditunjukkan pada tanaman kontrol yang lebih kerdil dibandingkan dengan tanaman yang diberi perlakuan ekstrak tumbuhan. Perbedaan tinggi tanaman perlakuan dengan tanaman kontrol menunjukkan bahwa pemberian ekstrak tanaman sebagai nematisida nabati memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan tanaman. Hasil pengujian terhadap tinggi tanaman ini membuktikan bahwa ekstrak tanaman dapat menekan serangan nematoda sehingga tanaman yang diberi perlakuan mengalami pertumbuhan lebih tinggi dibandingkan dengan kontrol. Menurut Setiawati et al 2008 senyawa bioaktif yang terkandung di dalam ekstrak tumbuhan yang digunakan sebagai pestisida berpengaruh terhadap sistem saraf otot, keseimbangan hormon, reproduksi, perilaku berupa penarik, anti makan dan sistem pernafasan OPT, namun tidak berpengaruh negatif terhadap proses fotosintesis, pertumbuhan, ataupun aspek fisiologis tanaman lainnya

5.2 Pengaruh Perlakuan Ekstrak Tanaman Terhadap Panjang Akar Tanaman Cabai

Hasil pengukuran panjang akar tanaman cabai yang diberi masing-masing perlakuan konsentrasi ekstrak tanaman uji dengan kontrol menunjukkan bahwa akar tanaman kontrol lebih pendek dibandingkan dengan tanaman perlakuan. Namun hasil uji statistik menunjukkan bahwa 57 pengaruh nyata hanya ditunjukkan oleh perlakuan ekstrak Piper betle L., sedangkan pada perlakuan ekstrak lainnya tidak terdapat pengaruh yang berbeda nyata dengan kontrol Tabel 5.2 Tabel 5.2 Pengaruh Perlakuan Ekstrak Tanaman terhadap Panjang Akar Tanaman Lombok Data Panjang Akar Perl.\Ulg. I II III IV Jumlah CO 1 18.000 15.000 20.000 17.000 70.000 CO 2 19.000 25.000 20.000 18.000 82.000 CO 3 20.000 24.000 23.000 27.000 94.000 CO 4 20.000 27.000 25.000 25.000 97.000 Lc 1 18.000 19.000 20.000 18.000 75.000 Lc 2 20.000 26.000 27.000 20.000 93.000 Lc 3 24.000 27.000 20.000 18.000 89.000 Lc 4 24.000 30.000 21.000 19.000 94.000 Pb 1 30.000 28.000 19.000 15.000 92.000 Pb 2 30.000 28.000 20.000 27.000 105.000 Pb 3 36.000 31.000 36.000 41.000 144.000 Pb 4 39.000 36.000 41.000 48.000 164.000 K 15.000 21.000 18.000 16.000 70.000 Jumlah 298.000 316.000 292.000 293.000 1269.000 Tabel dua arah 1 2 3 4 Jumlah CO 70.000 82.000 94.000 97.000 343.000 Lc 75.000 93.000 89.000 94.000 351.000 Pb 92.000 105.000 144.000 164.000 505.000 Jumlah 237.000 280.000 327.000 355.000 1199.000 58 Nilai Rata-2 1 2 3 4 Rata-rata Notasi CO

17.5 a 20.5 ab

23.5 b 24.25 c

21.44 B

A A A A Lc 18.75 a

23.25 b 22.25 b

23.5 b 21.94

B AB AB B A Pb 23 a 26.25 a 36 b 41 c

31.56 C

B B C B K 15.00

21.00 18.00

16.00 17.50

A Rata2

19.75 23.33

27.25 29.58

23.11 Notasi

a b c c Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama dan angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada baris yang sama dalah tidak berbeda nyata pada uji Duncan 5. Hal tersebut menunjukkan bahwa ekstrak Lantana camara, Chromolaena odorata memberikan pengaruh nyata sedangkan pengaruh daun sirih berpengaruh sangat nyata. Pemberian ekstrak terasebut memberikan pengaruh penghambatan proses penetrasi nematoda ke dalam ujung akar, sehingga tidak semua nematoda dapat mempenetrasi ujung akar untuk menghambat pertumbuhan akar. Hal ini kemungkinan akibat pemberian ekstrak dengan dosis 200cc per tanaman tiap minggu merupakan hal yang bisa dikatakan bahwa telah terjadi kematian nematoda akibat adanya kontak oleh bahan nabati yang biberikan ke dalam tanah sekitar perakaran, sehingga hal tersebut dapat menekan serangan nematoda, khususnya dalam proses penetrasi nematoda ke dalam akar. Pengaruh perlakuan Piper betle L. pada konsentrasi 200 ccpot terhadap panjang akar tanaman berbeda nyata dengan panjang akar tanaman kontrol. Perlakuan ekstrak daun sirih didapatkan panjang akar yaitu 31,56 cm dan diikuti oleh perlakuan daun kirinyuh dan daun tembelekan berturut – turut 21,44 cm dan 21,94 cm seperti yang disajikan pada Tabel 5.2. 59 Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak sirih mempunyai pengaruh yang paling efektif dalam menekan serangan nematoda dibandingkan ekstrak tumbuhan uji lainnya. Setiawati et al. 2008 menyatakan kandungan minyak atsiri yang dikandung oleh tanaman Piper betle L. mempunyai aktivitas pestisida yang tinggi. Efektivitas minyak atsiri sebagai pestisida juga dilaporkan oleh Kim et al. 2003, dalam Hertika,2011 bahwa adanya aktivitas pestisida pada ekstrak minyak atsiri akar C. siboldii hingga mencapai kematian 100 pada S. oryzae setelah 2 jam perlakuan. 5.3 Pengaruh Perlakuan Ekstrak Tanaman Terhadap Berat Basah Akar Tanaman Lombok Hasil uji statistik terhadap berat basah akar tanaman kontrol dan tanaman yang diberi masing-masing perlakuan konsentrasi ekstrak daun tanaman uji menunjukkan adanya pengaruh nyata.Pengaruh paling nyata ditunjukkan oleh perlakuan ekstrak tanaman Piper betle L.dengan rata-rata berat akar 30,75 g, diikuti oleh perlakuan ekstrak L. camara 23,00 g dan C.odorata 22,25 g. Tabel 5.3. Berat akar terkecil dijumpai pada perlakuan ekstrak daun L. camara dan berbeda nyata dengan perlakuan dengan ekstrak daun sirih 25,438 g dan perlakuan perlakuan ekstrak daun C.odorata 20,313 g tetapi antara perlakuan daun L. camara dengan control tidk berbeda nyata hasil ini disajikan pada Tabel 5.3. Berkurangnya berat akar pada tanaman kontrol diakibatkan karena nematoda menghisap nutrisi yang terkandung dalam sel-sel jaringan akar sehingga berat akar berkurang Christie, 1959. Selain itu, masuknya nematoda ke dalam akar mengakibatkan penyaluran unsur hara dari dalam tanah maupun produk hasil fotosintesis dari bagian atas tanaman tidak dapat berjalan lancar, sehingga penyerapan nutrisi oleh akar tidak berlangsung dengan baik dan akhirnya berdampak pada pertumbuhan akar. 60 Tabel 5.3. Pengaruh Perlakuan Ekstrak Tanaman Terhadap Berat Basah Akar Tanaman Lombok Data Berat Basah Akar Perl.\Ulg. I II III IV Jumlah CO 1 16 18 20 19 73.000 CO 2 18 19 23 20 80.000 CO 3 18 20 21 24 83.000 CO 4 20 24 19 26 89.000 Lc 1 18 20 14 15 67.000 Lc 2 18 21 14 16 69.000 Lc 3 19 20 B 21 60.000 Lc 4 20 26 24 22 92.000 Pb 1 20 22 23 18 83.000 Pb 2 25 28 20 21 94.000 Pb 3 30 29 28 20 107.000 Pb 4 35 34 29 25 123.000 K 21 20 19 26 86.000 Jumlah 257.000 281.000 235.000 247.000 1106.000 Tabel dua arah 1 2 3 4 Jumlah CO 73.000 80.000 83.000 89.000 325.000 Lc 67.000 69.000 60.000 92.000 288.000 Pb 83.000 94.000 107.000 123.000 407.000 Jumlah 223.000 243.000 250.000 304.000 1020.000