Sirih Piper betle L.

39

2.6.5 Sirih Piper betle L.

Klasifikasi Sirih Piper betle L.menurutSetiawati et al, 2008 adalah sebagai berikut. Divisi : Spermatophyta Sub Divisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledonae Ordo : Piperales Famili : Peperacea Genus : Piper Spesies : Piper betle L. Nama daerah : suruh, sedah Jawa; seureuh Sunda; ranub Aceh; belo Batak Karo; cambai Lampung; uwit Dayak; base Bali; nahi Bima; gapura Bugis; mota Flores; afo Sentani Tanaman ini tumbuh merambat dan dapat mencapai tinggi 15 m. Batang sirih berwarna coklat kehijauan, berbentuk bulat, beruas dan merupakantempat keluarnya akar.Daun tunggal berbentuk jantung, berujung runcing, tumbuh berselang-seling, bertangkai, dan mengeluarkan bau yang sedap bila diremasgambar 2.8.Bunganya majemuk berbentuk bulir dan terdapat daun pelindung ± 1 mm berbentuk bulat panjang. Pada bulir jantan panjangnya sekitar 1,5 - 3 cm dan terdapat dua benang sari yang pendek sedang pada bulir betina panjangnya sekitar 1,5 - 6 cm dimana terdapat kepala putik tiga sampai lima buah berwarna putih dan hijau kekuningan. Buahnya buah buni berbentuk bulat berwarna hijau keabu-abuan.Akarnya tunggang, bulat dan berwarna coklat kekuninganSetiawati et al, 2008. 40 Gambar 2.10. Daun Sirih Piper betle L. sumber: dokumentasi pribadi Sirih ditemukan dibagian timur pantai Afrika, disekitar pulau Zanzibar, daerah sekitar sungai indus ke timur menelusuri sungai Yang Tse Kiang, kepulauan Bonin, kepulauan Fiji dan kepulauan Indonesia. Tanaman sirih tumbuh subur di atas tanah gembur yang tidak terlalu lembab dan memerlukan cuaca tropika dengan air yang mencukupi.Di Jawa tumbuh liar di hutan jati atau hutan hujan sampai ketinggian 300 m dplSetiawati et al, 2008. Senyawa yang terkandung dalam sirih antara lain minyak atsiri eugenol, methyl eugenol, karvakrol, kavikol, alil katekol, kavibetol, sineol, estragol, karoten, tiamin, riboflavin, asam nikotinat, vitamin C, tanin, gula, pati, dan asam amino.Bagian tanaman yang digunakan adalah bagian daun.Tanaman ini bersifat sebagai insektisida.Sirih juga berguna untuk obet batuk, bau badan, demam, difteri, disentri, keputihan, sariawan, sakit gigi, sakit tenggorokan, wasir, borok, gatal , mengurangi asi, mimisan, napas atau mulut bau, reumatik, radang mulut, sakit mata, eksim, menghilangkan jerawat, pendarahan gusi, bronkhitis, batuk dan asma, luka, sakit jantung, sifilis, alergibiduren dan diareSetiawati et al, 2008. 41

2.7. Kerugian Ekonomi Akibat Serangan Namatoda Puru Akar Meloidogyn spp.