25 pengalaman-pengalaman belajar dengan maksud untuk mempengaruhi
pengetahuan, sikap dan perbuatan yang berkenaan dengan kesehatan individu atau kelompok.
Berdasarkan uraian tersebut diatas dapat dikatakan bahwa pendidikan jasmani dan kesehatan sebagai bagian pendidikan secara keseluruhan yang
prosesnya menggunakan aktivitas jasmani atau gerak sebagai alat-alat pendidikan maupun sebagai tujuan yang hendak dicapai adalah menanamkan
sikap dan kebiasaan hidup sehat dengan memanfaatkan pengetahuan dan pengalaman tentang kesehatan, baik yang diperoleh secara formal melalui
program sekolah ataupun pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh diluar sekolah.
Pendidikan jasmani, mempunyai peran dalam pembinaan dan pengembangan individu maupun kelompok dalam pemantapan pertumbuhan
dan perkembangan jasmani, mental, sosial, serta emosional yang selaras dan seimbang.
2.2.2. Tujuan dan Fungsi Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan
2.2.2.1. Tujuan pendidikan jasmani Menurut Depdiknas 2003:2 menyatakan tujuan pendidikan jasmani,
olahraga, dan kesehatan sebagai berikut : 1. Meletakan landasan karakter yang kuat melalui nilai dalam pendidikan
jasmani, olahraga, dan kesehatan. 2. Membangun landasan kepribadian yang kuat, sikap cinta damai, sikap
sosial dan toleransi dalam kontek kemajemukan budaya etnis dan agama.
26 3. Menumbuhkan kemampuan berfikir kritis melalui tugas- tugas
pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan. 4. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, kerja
sama, percaya diri dan demokratis melalui aktivitas jasmani. 5. Mengembangkan keterampilan gerak dan keterampilan teknik serta
strategi berbagai permainan dan olahraga, aktivitas pengembangan, senam,aktivitas ritmik, akuatik, dan pendidikan luar sekolah.
6. Mengembangkan keterampilan
pengelolaan diri
dalam upaya
pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani.
7. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain.
8. Mengetahui dan memahami konsep aktivitas jasmani sebagai aktivitas jasmani sebagai informasi untuk mencapai kesehatan, kebugaran, dan pola
hidup sehat. 9. Mampu mengisi waktu luang dengan aktivitas jasmani yang bersifat
rekreatif. 2.2.2.2 Fungsi pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan
Fungsi dari pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan sebagai berikut:
1 Merangsang pertumbuhan dan perkembangan jasmani yang serasi, selaras dan seimbang.
27 2 Meningkatkan perkembangan sikap, mental, sosial, dan emosional yang
serasi, selaras dan seimbang. 3 Memberikan kemampuan untuk menjelaskan manfaat pendidikan jasmani
dan kesehatan dan memenuhi hasrat bergerak. 4 Meningkatkan perkembangan aktivitas sistem peredaran darah,
pencernaan, pernafasan dan syarat. 5 Memberikan kemampuan untuk memelihara dan meningkatkan kesegaran
jasmani dan kesehatan. Batasan pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan yang dilakukan
oleh UNESCO dalam International Charter of Physical Education and Sport yang dikutip Abdulkadir Ateng 1993:8, suatu proses pendidikan seseorang
sebagai individu ataupun seorang anggota masyarakat yang melakukan secara sadar dan sistematik melalui berbagai kegiatan jasmani dalam rangka
memperoleh peningkatan kemampuan dan ketrampilan jasmani, kecerdasan dan pembentukan watak.
Menurut Rajsdrop yang dikutip oleh Abdulkadir Ateng 1993:20, Pendidikan jasmani adalah suatu aspek dari pendidikan total, karena itu
selalu berurusan dengan manusia secara integral. Pendidika jasmani adalah pergaulan paedagogi dalam dunia gerak dan pengalaman jasmani. Sementara
dalam Garis-garis Besar Program Pengajaran yang diterbitkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 1999:2 disebutkan bahwa
pendidikan jasmani adalah suatu bagian dari pendidikan keseluruhan yang mengutamakan aktivitas jasmani dan pembinaan hidup sehat untuk
28 pertumbuhan dan perkembangan jasmani, mental, sosial dan emosional yang
serasi, selaras dan seimbang.
2.2.3. Kurikulum Pendidikan Jasmani