Uji Validitas dan Reliabilitas

3.4.1. Uji Validitas dan Reliabilitas

Sebelum dilakukan pengumpulan data primer terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas terhadap kuesioner yang akan dipergunakan agar layak digunakan dalam penelitian, yaitu untuk mengetahui atau mengukur sejauh mana kuesioner dapat dijadikan sebagai alat ukur yang mewakili variabel bebas dan variabel terikat dalam suatu penelitian. Uji coba kuesioner dilakukan kepada 30 orang ibu dari keluarga miskin yang mempunyai anak balita di wilayah kerja Puskesmas Hutabargot Kecamatan Hutabargot dengan alasan memiliki karakteristik keluarga miskin yang sama karena Kecamatan Hutabargot merupakan pemekaran dari Kecamatan Panyabungan Utara. Uji validitas dilakukan guna menghasilkan data yang akurat sesuai dengan tujuan ukurannya. Menurut Sugiyono 2003, menyatakan bahwa pengukuran uji validitas setiap butir pertanyaan Content Validity dengan cara mengkorelasikan skor item masing-masing variabel dengan skor total masing-masing variabel sehingga akan terlihat butir instrumen yang layak dan tidak layak untuk mengukur variabel penelitian ini. Pengujian reliabilitas dilakukan agar alat ukur yang digunakan dapat menunjukkan hasil yang sama pada saat penelitian dilakukan berulang kali baik untuk waktu sekarang maupun yang akan datang. Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan internal consistency teknik belah dua split half yang dianalisis dengan rumus Spearman Brown untuk mendapatkan r nya. Biasanya syarat minimum untuk memenuhi syarat adalah kalau r = 0,1 jadi kalau korelasi antara butir dengan skor Universitas Sumatera Utara total kurang dari 0,1 maka butir dalam instrumen tersebut dinyatakan tidak valid, Sugiyono, 2003. Berdasarkan hasil uji validitas dan reliabilitas yang telah dilakukan kepada 30 tiga puluh responden yaitu ibu dari keluarga miskin yang mempunyai balita di Kecamatan Hutabargot diperoleh korelasi antara butir dengan skor total pertanyaan asuhan pemberian makan 20 buah pertanyaan dengan nilai r nya 0,1 dan nilai Cronbach’ Alpha = 0,268. Korelasi antara butir dengan skor total pertanyaan asuhan perawatan dasar anak 10 buah pertanyaan diperoleh nilai r nya 0,1 dan nilai Cronbach’ Alpha = 0,272. Sedangkan korelasi antara butir dengan skor total pertanyaan asuhan higiene dan sanitasi 10 buah pertanyaan diperoleh nilai r nya 0,1 dan nilai Cronbach’ Alpha = 0,272 Lampiran 2. Secara keseluruhan dari 40 empat puluh buah pertanyaan pada variabel pola asuh asuhan pemberian makan, asuhan perawatan dasar anak, asuhan higiene dan sanitasi berdasarkan hasil uji validitas dan reliabilitas dinyatakan valid dan reliabel. 3.5. Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1. Variabel