strategis, kelompok usaha, forum kelompok diskusi sektor; dan d Meningkatnya kapasitas pemerintah dan masyarakat.
Adapun lingkup kegiatan meliputi pembangunan infrastruktur skala kecil perdesaan dengan kategori infrastruktur yang dibangun:
a. Transportasi jalan, jembatan, titian;
b. Peningkatan produksi Pertanian irigasi tersier;
c. Pemasaran hasil pertanian pasar desa;
d. Air Bersih dan sanitasi Prasarana Air Bersih, MCK;
e. Kesehatan pembangunan posyandu, puskesdes dan rehabilitasi puskesmas;
f. Pendidikan rehabilitasi sekolah dasar dan sekolah menegah pertama, Penyediaan
Meubeler.
2.4. Pengembangan Wilayah
Pengembangan dapat diartikan sebagai suatu kegiatan menambah, meningkatkan, memperbaiki atau memperluas Sirojuzilam dan Mahalli, 2010. Wilayah adalah
kumpulan daerah berhamparan sebagai satu kesatuan geografis dalam bentuk dan ukurannya. Wilayah memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia serta posisi
geografis yang dapat diolah dan dimanfaatkan secara efisien dan efektif melalui perencanaan yang komprehensif Miraza, 2005.
Dengan memahami konsep wilayah diharapkan para perencana dalam melakukan pendekatan lebih memperhatikan komponen-komponen penyusun wilayah tersebut yang
saling berinteraksi dan mengkombinasikan potensi masing-masing komponen sehingga tercipta suatu strategi pengembangan dan pembangunann wilayah yang baik dan terarah.
Universitas Sumatera Utara
Pembangunan wilayah bertujuan untuk mencapai pertumbuhan pendapatan perkapita yang cepat, menyediakan dan memperluas kesempatan kerja, memeratakan
pendapatan, memperkecil disparitas kemakmuran antar daerahregional serta mendorong transformasi perekonomian yang seimbang antara sektor pertanian dan industri melalui
pemanfaatan sumberdaya alam yang tersedia tapi dengan tetap memperhatikan aspek kelestariannya sustainable Todaro 2000. Pada hakekatnya pembangunan wilayah
bertujuan untuk menciptakan berbagai alternatif yang lebih baik bagi setiap anggota masyarakatnya guna mencapai cita-citanya. Penciptaan berbagai alternatif tersebut
dicirikan oleh adanya proses transformasi ekonomi dan struktural melalui peningkatan kapasitas produksi dan produkstivitas rata-rata tenaga kerja, peningkatan pendapatan,
penurunan disparitas pendapatan, perubahan struktur distribusi kekuasaan antar golongan masyarakat kearah yang lebih adil, serta transformasi kultural dan tata nilai. Perubahan
yang terjadi diharapkan lebih mengarah kepada perbaikan mutu hidup dan kehidupan masyarakat Nasoetion 1999.
Pengembangan wilayah adalah merupakan suatu rangkaian usaha pertumbuhan dan perubahan yang terencana dan dilaksanakan secara sadar oleh suatu bangsa, negara
dan pemerintah menuju modernisasi dalam rangka pembinaan bangsa. Sandy 1992 pengembangan wilayah pada hakekatnya adalah pelaksanaan pembangunan nasional di
suatu wilayah yang disesuaikan dengan kemampuan fisik dan sosial wilayah tersebut serta tetap mentaati peraturan perundangan yang berlaku.
Hadisaroso 1993 mengemukakan pengembangan wilayah merupakan suatu tindakan mengembangkan wilayah atau membangun daerahkawasan dalam rangka usaha
memperbaiki tingkat kesejahteraan hidup masyarakat. Lebih lanjut pengembangan
Universitas Sumatera Utara
wilayah menurut Soegijoko 1997 merupakan upaya pemerataan pembangunan dengan mengembangkan wilayah-wilayah tertentu melalui berbagai kegiatan sektoral secara
terpadu, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah itu secara efektif dan efisien serta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
Sirojuzilam 2005 pengembangan wilayah pada dasarnya mempunyai arti peningkatan nilai manfaat wilayah bagi masyarakat suatu wilayah tertentu mampu
menampung lebih banyak penghuni, dengan tingkat kesejahteraan masyarakat yang rata- rata banyak saranaprasarana, barang atau jasa yang tersedia dan kegiatan usaha-usaha
masyarakat yang meningkat, baik dalam arti jenis, intensitas, pelayanan maupun kualitasnya.
Mulyanto 2008 pengembangan wilayah yaitu setiap tindakan pemerintah yang akan dilakukan bersama-sama dengan para pelakunya dengan maksud untuk mencapai
suatu tujuan yang menguntungkan bagi wilayah itu sendiri maupun bagi kesatuan administratif di mana wilayah itu menjadi bagiannya, dalam hal ini Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
2.5. Penelitian Sebelumnya