Tinjauan Penelitian Terdahulu Kerangka Konseptual Hipotesis Penelitian

4. Voluntarines

2.4 Tinjauan Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu No. Penulis Judul Penelitian Variabel Hasil Penelitian 1 Diana Soesilo 2006 Analisa faktor- faktor yang mempengaruhi penerimaan mobile banking dengan Technology Acceptance Model TAM Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, Perceived Enjoyment, Amount of Information, Security and Privacy, dan Quality of InternetSMS Connection Hasil panelitian membuktikan bahwa Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, Perceived Enjoyment, Amount of Information, Security and Privacy, dan Quality of InternetSMS Connection tidak berpengaruh secara signifikan terhadap penerimaan mobile banking. 2 Terro Pikkarainen, et al. 2004 Consumer acceptance of online banking: an extension of the technology acceptance model Perceived Usefullness, Perceived Ease Of Use, Perceived Enjoyment, Security dan Privacy, Internet Connection, dan Amount of Information. Hasil penelitian menunjukkan bahwa preceived ease of use, memiliki pengaruh terhadap penerimaan sistem online banking.

2.5 Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual adalah populasi utama dimana sepenuhnya proyek penelitian ditujukan, hal ini merupakan jaringan hubungan antar variabel yang UNIVERSITAS SUMATERA UTARA secara logis diterangkan, dikembangkan, dan dielaborasi dari perumusan masalah yang didentifikasi melalui proses wawancara, observasi dan survey literature Kuncoro, 2003:4. Berdasarkan teori pendukung dan perumusan masalah yang dikemukakan penulis diatas. Gambar 2.4 dibawah ini merupakan suatu kerangka konseptual yang berfungsi sebagai penuntun, dan juga dapat mencerminkan alur berpikir yang merupakan dasar bagi perumusan hipotesis. Gambar 2.4 Kerangka Konseptual Sumber: Data diolah oleh penulis

2.6 Hipotesis Penelitian

Pada bagian yang sebelumnya telah dijelaskan bahwa penelitian ini memodifikasi dan mengembangkan Technology Acceptance Model TAM. Persepsi Kemudahan Penggunaan X 1 Persepsi Manfaat X 2 Pengaplikasian Layanan Jasa Mobile Banking Y Kepercayaan X 3 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Gambar 2.5 Model Pengujian H1 H2 H3 Atas dasar modifikasi model pada gambar 2.5, pengembangan hipotesa diuraikan sebagai berikut:

1. Persepsi kemudahan penggunaan Perceived ease of use

Davis 1989 mendefinisikan kemudahan penggunaan ease of use sebagai suatu tingkatan dimana seseorang percaya bahwa mobile dapat dengan mudah dipahami. Atas dasar definisi tersebut kemudahan penggunaan mobile banking berarti kemudahan dalam memahami bila transaksi melalui media mobile banking kapanpun dan dimanapun. Menurut Adam et. al. 1992, intensitas penggunaan dan interaksi antara penggunaan dan interaksi antara pengguna user dengan sistem juga dapat menunjukkan kemudahan penggunaan. Suatu sistem yang sering digunakan menunjukkan bahwa sistem tersebut lebih dikenal, lebih mudah dioperasikan dan lebih mudah digunakan oleh penggunanya. Kemudahan penggunaan akan mengurangi usaha baik waktu dan tenaga para nasabah Persepsi kemudahan penggunaan Persepsi kepercayaan Persepsi manfaat Pengaplikasian layanan jasa mobile banking UNIVERSITAS SUMATERA UTARA dalam mempelajari seluk beluk bertransaksi via mobile banking. kemudahan penggunaan juga memberikan indikasi bahwa para pengguna sistem informasi bekerja lebih mudah dibandingkan dengan bekerja tanpa menggunakan sistem informasi. Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesa yang diuji adalah: H1: persepsi kemudahan penggunaan berpengaruh dengan pengaplikasian layanan jasa mobile banking 2. Persepsi manfaat Perceived usefulness Davis 1989 dan Adam et. al 1992 mendefinisikan kemanfaatan usefulness sebagain suatu tingkatan dimana seseorang percaya bahwa penggunaan suatu teknologi tertentu akan meningkatkan prestasi kinerja seseorang. Berdasarkan definisi tersebut dapat diartikan bahwa kemanfaatan dari penggunaan komputer dapat mempengaruhi peningkatkan kinerja, prestasi kerja seseorang yang menggunakannya. Menurut Thompson et.al 1991;1994 kemanfaatan teknologi informasi merupakan manfaat yang diharapkan oleh pengguna teknologi informasi TI dalam melaksanakan tugasnya. Menurut Chin dan Todd 1991 memberikan beberapa dimensi tentang kemanfaatan teknologi informasi TI. Kemanfaatan dapat dibagi kedalam dua kategori, yaitu: 1. Kemanfaatan dengan estimasi satu faktor. Meliputi dimensi : − Menjadikan pekerjaan lebih muidah makes job easier − Bermanfaat usefull UNIVERSITAS SUMATERA UTARA − Menambah produktifitas increase productivity − Mempertinggi efektifitas enchance efectiveness − Meningkatkan kinerja pekerjaan improve job performance 2. Kemanfaatan dengan estimasi dua faktor Kemanfaatan dengan estimasi dua faktor dibagi menjadi dua kategori yaitu kemanfaatan dan efektivitas. Persepsi manfaat dalam mobile banking merupakan manfaat yang diperoleh nasabah dalam menyelesaikan tugas ataupun pekerjaannya. Suatu layanan mobile banking akan bermanfaat jika layanan tersebut mudah dimengerti serta mampu menjalin interaksi dengan nasabah penggunanya. Maka, bank sebagai pihak penyedia layanan ini berusaha mensosialisasikannya kepada nasabah mereka dengan terjun langsung ke lapangan. Sebagai contoh yang telah dilakukan oleh bank Mandiri, mengirim langsung promoter ke ATM-ATM Mandiri yang tersebar di Medan dan menawarkan layanan m- banking kepada setiap nasabah yang berada di antrian ATM. Setiap nasabah yang registrasi untuk menggunakan layanan ini akan mendapat brochure yang berisi langkah-langkah yang mudah dipahami dalam menggunakan mobile banking yang dapat nasabah pelajari dirumah. Tidak hanya itu, bank juga menyediakan layanan 24 jam seperti layanan call center mandiri 14000 yang siap membantu nasabah untuk berbagai macam pertanyaan seputar mobile banking. Sehingga manfaat-manfaat mobile banking, seperti cek saldo, transfer antar rekening, info kurs dan sebagainya pun akan segera nasabah dapatkan langsung via ponsel tanpa banyak waktu UNIVERSITAS SUMATERA UTARA yang terbuang dan menghemat biaya bahkan ketika bank sedang tidak beroperasi hari libur. Dapat disimpulkan bahwa tingkat kemanfaatan mobile banking mempengaruhi sikap setiap para nasabah terhadap penggunaan sistem layanan ini. Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesa yang diuji adalah: H2: persepsi manfaat berpengaruh dengan pengaplikasian layanan jasa mobile banking

3. Kepercayaan Trust

Kepercayaan adalah sekumpulan keyakinan yang dipegang oleh para pelanggan terhadap kharakteristik bank dan kemungkinan perilaku konsumen bank di masa datang. Dua dimensi kepercayaan yang digunakan pada penelitian penelitian sebelumnya yaitu keamanan dan privasi. Masyarakat memiliki pemahaman yang lemah terhadap resiko keamanan dengan menggunakan mobile banking walaupun mereka menyadari resiko tersebut. Konsumen sering menganggap bahwa bank lebih peduli terhadap isu- isu privasi dan melindungi mereka. Dengan demikian semakin banyak informasi privasi yang diperlukan dalam bertransaksi melalui mobile banking, maka semakin tinggi kemungkinan mereka menolak pengadopsian m-banking: bertransaksi dengan m-banking kurang memberikan kemudahan. Hal yang sama, semakin kurang terjamin keamanan bertranskasi melalui internet, para nasabah enggan memanfaatkan sistem tersebut. Untuk membangun kepercayaan dan rasa aman nasabah, untuk m-banking melalui SMS, nasabah tidak perlu khawatir, karena saat ini baik dari pihak perbankan maupun UNIVERSITAS SUMATERA UTARA infrastruktur jaringan operator GSM sudah mempunyai sistem sekuritas berganda dan berlapis. Sebagai contoh kerjasama antara BCA dengan salah satu operator GSM Excelcomindo. Menurut Yudi Hartono, manajer segmen produk ProXL PT Excelcomindo Pratama, di dalam SIM card XL sudah tertanam teknologi pengaman berupa Key, yang langsung meng-enkripsi data yang di-upload nasabah ke bank. Pada saat hendak bertransaksi, pengguna juga diminta memasukkan password untuk dapat melakukan transaksi ini. Pengamanan dua lapis, di pihak operator dan bank serta dukungan teknologi enskripsi triple-desk selama data dikirim, itu sudah menjamin keamanan bertransaksi via handphone. Dalam adopsi teknologi informasi, sebagai contoh adopsi dalam bisnis on-line, akan bejalan evolutif dengan adanya trust atau kepercayaan pengguna sebagai umpan balik positif dari upaya komponen pendorongnya, yaitu apabila kepercayaan dapat ditumbuhkan oleh vendor kepada konsumen, maka akan semakin menumbuhkan pula perhatian konsumen untuk menggunakan suatu teknologi baru. Kesimpulannya, jika nasabah kurang memiliki rasa percaya terhadap suatu layanan maka semakin kecil pula keinginan untuk mengadopsi layanan tersebut. Dan manfaat yang akan didapat pun menjadi sedikit. Berdasarkan uraian diatas maka hipotesis yang akan diuji adalah: H3: Kepercayaan berpengaruh dengan pengaplikasian layanan jasa mobile banking. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif kausal. Menurut Umar 2008:35 penelitian asosiatif kausal adalah “penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya.”

3.2 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2006. Populasi dalam penelitian ini adalah para nasabah pada bank-bank yang mengaplikasikan layanan jasa mobile banking di Indonesia dengan sampel responden di kota Medan.

3.3 Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi keseluruhan yang dipilih secara cermat agar mewakili populasi Sugiyono, 2006. Oleh karena itu sampel yang diambil dari populasi harus mewakili representative keseluruhan populasi. Berdasarkan tingkat kesulitan dalam mencari responden pengguna mobile banking, jumlah responden yang disyaratkan, serta keterbatasan waktu yang dimiliki maka sampel dari penelitian ini adalah nasabah perbankan yang menggunakan layanan mobile banking di kota Medan. Nasabah yang menjadi sampel penelitian ini tidak dibatasi berapa lama telah menggunakan mobile UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Dokumen yang terkait

PENGARUH PERSEPSI RISIKO, PERSEPSI MANFAAT, DAN PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN INTERNET BANKING TERHADAP KEPERCAYAAN NASABAH DALAM MENGGUNAKAN LAYANAN INTERNET BANKING DI BRI KCP TANJUNG AGUNG

13 100 67

Analisis Pengaruh Persepsi Kebermanfaatan, Persepsi Kemudahan dan Kepercayaan Terhadap Penggunaan Mobile Banking

0 14 18

PENGARUH KEGUNAAN, PERSEPSI KEMUDAHAN, PERSEPSI KENYAMANAN, PERSEPSI RESIKO, DAN KEPERCAYAAN Pengaruh Kegunaan, Persepsi Kemudahan, Persepsi Kenyamanan, Persepsi Resiko, Dan Kepercayaan Terhadap Minat Menggunakan Internet Banking (Studi kasus pada Bank B

2 14 15

PENGARUH PRIVASI, KEPERCAYAAN, KEMUDAHAN, PERSEPSI MANFAAT DAN PERSEPSI RISIKO TERHADAP MINAT BERTRANSAKSI SECARA ONLINE Pengaruh Privasi, Kepercayaan, Kemudahan, Persepsi Manfaat dan Persepsi Risiko Terhadap Minat Bertransaksi Secara Online (Studi Kasus

2 6 13

PENGARUH PRIVASI, KEPERCAYAAN, KEMUDAHAN, PERSEPSI MANFAAT DAN PERSEPSI RISIKO TERHADAP MINAT Pengaruh Privasi, Kepercayaan, Kemudahan, Persepsi Manfaat dan Persepsi Risiko Terhadap Minat Bertransaksi Secara Online (Studi Kasus Pada Mahasiswa Program Stu

0 2 18

PENGARUH PERSEPSI RESIKO, KEMUDAHAN, KEGUNAAN, DAN KEPERCAYAAN TERHADAP SIKAP DALAM PENGGUNAAN Pengaruh Persepsi Resiko, Kemudahan, Kegunaan , dan Kepercayaan Terhadap Sikap Dalam Penggunaan Mobile Banking (Survey pada nasabah Bank BRI, Bank Mandiri , d

2 6 19

Kuesioner Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi Manfaat Dan Kepercayaan Konsumen Dalam Bertransaksi Terhadap Pengaplikasian Layanan Jasa Mobile Banking Studi Kasus Di Kota Medan

0 1 19

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Teknologi Informasi - Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi Manfaat Dan Kepercayaan Konsumen Dalam Bertransaksi Terhadap Pengaplikasian Layanan Jasa Mobile Banking (Studi Kasus Di Kota Medan)

1 1 23

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi Manfaat Dan Kepercayaan Konsumen Dalam Bertransaksi Terhadap Pengaplikasian Layanan Jasa Mobile Banking (Studi Kasus Di Kota Medan)

0 0 11

SKRIPSI PENGARUH PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI MANFAAT DAN KEPERCAYAAN KONSUMEN DALAM BERTRANSAKSI TERHADAP PENGAPLIKASIAN LAYANAN JASA MOBILE BANKING (STUDI KASUS DI KOTA MEDAN)

0 0 11