Analisis Linier Berganda Pengujian Hipotesis

normal akan membentuk satu garis lurus diagonal. Jika distribusi data adalah normal maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonal. Adapun cara analisis yang dilakukan adalah dengan menggunakan grafik normal plot, dimana : − Jika penyebaran data mengikuti garis normal, maka data berdistribusi normal. − Jika penyebaran data tidak mengikuti garis normal, maka data distribusi tidak normal.

3.9.5 Analisis Linier Berganda

Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan perhitungan regresi linier berganda, yang digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel dependen bebas terhadap variabel independen terikat dengan model persamaan sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X Keterangan : 3 + e Y = skor pengaplikasian layanan jasa mobile banking a = konstanta b 1 ,b 2 ,b 3 X = koefisien regresi 1 X = Persepsi kemudahan penggunaan 2 = Persepsi Manfaat UNIVERSITAS SUMATERA UTARA X 3 e = standar error = Kepercayaan

3.9.6 Pengujian Hipotesis

Uji hipotesis dalam penelitian ini dilakukan terhadap hipotesis statistik menggunakan uji t, uji F, dan koefisien determinasi. 1. Uji t Uji t adalah uji yang digunakan untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing variabel independen terdiri dari persepsi kemudahan penggunaan, persepsi manfaat, dan kepercayaan terhadap variabel dependen pengaplikasian layanan jasa langkah-langkah sebagai berikut : a. H b. H : bi = 0, artinya suatu variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. 1 Sedangkan kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut : : bi 0, artinya suatu variabel independen berpengaruh positif terhadap variabel dependen. a Taraf signifikan � = 0,05. b Distribusi t dengan derajat kebebasan n – k. c Apabila t hitung t tabel , maka H ditolak dan H 1 d Apabila t diterima. hitung t tabel , maka H diterima dan H 1 ditolak. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2. Uji F Uji F adalah pengujian secara simultan bersama-sama untuk mengetahui adanya pengaruh antara variabel independen antara lain persepsi kemudahan penggunaan, persepsi manfaat, dan kepercayaan terhadap variabel dependen pengaplikasian layanan jasa a H : b 1 = b 2 = b 3 = 0, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel bebas, persepsi kemudahan penggunaan X 1 , persepsi manfaat X 2 , dan kepercayaan X 3 b Ha : b secara simultan terhadap variabel terikat, yaitu pengaplikasian layanan jasa Y. 1 - b 3 0, artinya ada pengaruh positif yang signifikan dari variabel bebas, persepsi kemudahan penggunaan X 1 , persepsi manfaat X 2 , dan kepercayaan X 3 Sedangkan kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut : secara simultan terhadap variabel terikat, yaitu pengaplikasian layanan jasa Y. a Taraf signifikan � = 0,05. b Distribusi t dengan derajat kebebasan n – k. c Apabila F hitung F tabel , maka H ditolak dan H 1 d Apabila F diterima. hitung F tabel , maka H diterima dan H 1 ditolak. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 3. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi digunakan untuk menjelaskan proporsi variabel terikat yang mampu dijelaskan oleh variasi variabel bebasnya. Nilai koefisien determinasi adalah 0 R2 1. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel bebas dalam menjalankan variabel terikat sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel terikat Ghozali, 2005. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Statistik Deskriptif

Tabel 4.1 Descriptive Statistics N Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation X1=Kemudahan Penggunaan 35 15.00 25.00 699.00 19.9714 2.71689 X2=Manfaat 35 14.00 25.00 708.00 20.2286 2.47441 X3=Kepercayaan 35 13.00 25.00 678.00 19.3714 2.46249 Y=Penggunaan 35 14.00 25.00 709.00 20.2571 2.91389 Valid N listwise 35 Sumber : Data primer yang diolah 2012. Penjelasan: 1. Variabel Kemudahan Penggunaan Banyaknya sampel pada penelitian ini 35 dengan nilai minimum 15 dan maksimum 25 sehingga jumlah sampel 699. Rata-rata yang diperoleh yaitu 19.97 dengan standar deviasi sebesar 2.72 2. Variabel Manfaat Banyaknya sampel pada penelitian ini 35 dengan nilai minimum 14 dan maksimum 25 sehingga jumlah sampel 708. Rata-rata yang diperoleh yaitu 20.23 dengan standar deviasi sebesar 2.47 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Dokumen yang terkait

PENGARUH PERSEPSI RISIKO, PERSEPSI MANFAAT, DAN PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN INTERNET BANKING TERHADAP KEPERCAYAAN NASABAH DALAM MENGGUNAKAN LAYANAN INTERNET BANKING DI BRI KCP TANJUNG AGUNG

13 100 67

Analisis Pengaruh Persepsi Kebermanfaatan, Persepsi Kemudahan dan Kepercayaan Terhadap Penggunaan Mobile Banking

0 14 18

PENGARUH KEGUNAAN, PERSEPSI KEMUDAHAN, PERSEPSI KENYAMANAN, PERSEPSI RESIKO, DAN KEPERCAYAAN Pengaruh Kegunaan, Persepsi Kemudahan, Persepsi Kenyamanan, Persepsi Resiko, Dan Kepercayaan Terhadap Minat Menggunakan Internet Banking (Studi kasus pada Bank B

2 14 15

PENGARUH PRIVASI, KEPERCAYAAN, KEMUDAHAN, PERSEPSI MANFAAT DAN PERSEPSI RISIKO TERHADAP MINAT BERTRANSAKSI SECARA ONLINE Pengaruh Privasi, Kepercayaan, Kemudahan, Persepsi Manfaat dan Persepsi Risiko Terhadap Minat Bertransaksi Secara Online (Studi Kasus

2 6 13

PENGARUH PRIVASI, KEPERCAYAAN, KEMUDAHAN, PERSEPSI MANFAAT DAN PERSEPSI RISIKO TERHADAP MINAT Pengaruh Privasi, Kepercayaan, Kemudahan, Persepsi Manfaat dan Persepsi Risiko Terhadap Minat Bertransaksi Secara Online (Studi Kasus Pada Mahasiswa Program Stu

0 2 18

PENGARUH PERSEPSI RESIKO, KEMUDAHAN, KEGUNAAN, DAN KEPERCAYAAN TERHADAP SIKAP DALAM PENGGUNAAN Pengaruh Persepsi Resiko, Kemudahan, Kegunaan , dan Kepercayaan Terhadap Sikap Dalam Penggunaan Mobile Banking (Survey pada nasabah Bank BRI, Bank Mandiri , d

2 6 19

Kuesioner Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi Manfaat Dan Kepercayaan Konsumen Dalam Bertransaksi Terhadap Pengaplikasian Layanan Jasa Mobile Banking Studi Kasus Di Kota Medan

0 1 19

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Teknologi Informasi - Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi Manfaat Dan Kepercayaan Konsumen Dalam Bertransaksi Terhadap Pengaplikasian Layanan Jasa Mobile Banking (Studi Kasus Di Kota Medan)

1 1 23

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi Manfaat Dan Kepercayaan Konsumen Dalam Bertransaksi Terhadap Pengaplikasian Layanan Jasa Mobile Banking (Studi Kasus Di Kota Medan)

0 0 11

SKRIPSI PENGARUH PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI MANFAAT DAN KEPERCAYAAN KONSUMEN DALAM BERTRANSAKSI TERHADAP PENGAPLIKASIAN LAYANAN JASA MOBILE BANKING (STUDI KASUS DI KOTA MEDAN)

0 0 11