Social Cognitive Theory Task-Technology Fit Theory

Gambar 2.2 Theory of Planned Behavior TPB Sumber: Ajzen, 1991

2.3.3 Social Cognitive Theory

Social Cognitive Theory dikembangkan oleh Compeau dan Higgins 1999. Model tersebut didasarkan pada teori kognitif yang dikembangkan untuk menguji apakah pengaruh komputer self-efficacy, ekspektasi hasil, minat atau perhatian, serta kecemasan terhadap penggunaan komputer. Dalam teori ini self- efficacy merupakan anteseden terhadap penggunaan teknologi. Tanggapan emosional seperti perhatian dan kecemasan dipengaruhi self-efficacy. Sementara itu, menurut Venkatesh 2003 ekspektasi dibagi menjadi dua kelompok yaitu : − Ekspektasi pencapaian individual − Ekspektasi kinerja Attitude toward the behavior Subjective norm Perceived behavioral control Behavior Intention UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2.3.4 Task-Technology Fit Theory

Inti dari model ini adalah konstruk yang disebut kecocokan tugas dengan teknologi atau Task-Technology Fit TTF, yaitu kesesuaian antara kemampuan teknologi dengan tuntutan pekerjaan, atau kemampuan teknologi untuk mendukung pekerjaan Goodhue and Thompson, 1995 di dalam Dishaw, Strong, dan Bandy 2002. Beberapa penelitian yang menggunakan teori tersebut, sebagai pembanding atau dikombinasikan dengan TAM, mempunyai pengaruh kuat dalam pembentukan variabel perceived ease-of-use, perceived usefulness dan behaviour intention to use, diantaranya adalah Thompson, Higgins, dan Howell 1991 dengan model utilisasi personnel computer PC, serta Venkantesh dan Davis 2000 yang menggunakan variabel kesesuaian tersebut sebagai variabel eksternal terhadap TAM. Menurut Goodhue 1995 evaluasi terhadap user dengan menggunakan model ini ditentukan oleh karakteristik dari pekerjaan, karakteristik dari individu dan sistem informasi dan persyaratan suatu pekerjaan akan menghasilkan evaluasi user yang positif. Goodhue 1995 menganjurkan bahwa TTF digunakan sebagai konstruk evaluasi user untuk mengukur kesuksesan suatu sistem informasi. TTF berkaitan erat dengan ilmu psikologi kognitif dan model mental yang menjelaskan bagaimana kesesuaian teknologi akan memenuhi kebutuhan dari tugas-tugas yang dimiliki oleh seorang user. Definisi ini menekankan pada kemampuan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan atau tugas yang akan dikerjakan dengan teknologi yang digunakan diwujudkan dalam penggunaan UNIVERSITAS SUMATERA UTARA software yang tepat dalam mengerjakan suatu tugas tertentu. Menurut Dishaw dan Strong 1998 TTF juga memiliki suatu hubungan dengan model user attitude dan behavior toward IT seperti TAM dan TRA.

2.3.5 Technology Acceptance Model TAM

Dokumen yang terkait

PENGARUH PERSEPSI RISIKO, PERSEPSI MANFAAT, DAN PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN INTERNET BANKING TERHADAP KEPERCAYAAN NASABAH DALAM MENGGUNAKAN LAYANAN INTERNET BANKING DI BRI KCP TANJUNG AGUNG

13 100 67

Analisis Pengaruh Persepsi Kebermanfaatan, Persepsi Kemudahan dan Kepercayaan Terhadap Penggunaan Mobile Banking

0 14 18

PENGARUH KEGUNAAN, PERSEPSI KEMUDAHAN, PERSEPSI KENYAMANAN, PERSEPSI RESIKO, DAN KEPERCAYAAN Pengaruh Kegunaan, Persepsi Kemudahan, Persepsi Kenyamanan, Persepsi Resiko, Dan Kepercayaan Terhadap Minat Menggunakan Internet Banking (Studi kasus pada Bank B

2 14 15

PENGARUH PRIVASI, KEPERCAYAAN, KEMUDAHAN, PERSEPSI MANFAAT DAN PERSEPSI RISIKO TERHADAP MINAT BERTRANSAKSI SECARA ONLINE Pengaruh Privasi, Kepercayaan, Kemudahan, Persepsi Manfaat dan Persepsi Risiko Terhadap Minat Bertransaksi Secara Online (Studi Kasus

2 6 13

PENGARUH PRIVASI, KEPERCAYAAN, KEMUDAHAN, PERSEPSI MANFAAT DAN PERSEPSI RISIKO TERHADAP MINAT Pengaruh Privasi, Kepercayaan, Kemudahan, Persepsi Manfaat dan Persepsi Risiko Terhadap Minat Bertransaksi Secara Online (Studi Kasus Pada Mahasiswa Program Stu

0 2 18

PENGARUH PERSEPSI RESIKO, KEMUDAHAN, KEGUNAAN, DAN KEPERCAYAAN TERHADAP SIKAP DALAM PENGGUNAAN Pengaruh Persepsi Resiko, Kemudahan, Kegunaan , dan Kepercayaan Terhadap Sikap Dalam Penggunaan Mobile Banking (Survey pada nasabah Bank BRI, Bank Mandiri , d

2 6 19

Kuesioner Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi Manfaat Dan Kepercayaan Konsumen Dalam Bertransaksi Terhadap Pengaplikasian Layanan Jasa Mobile Banking Studi Kasus Di Kota Medan

0 1 19

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Teknologi Informasi - Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi Manfaat Dan Kepercayaan Konsumen Dalam Bertransaksi Terhadap Pengaplikasian Layanan Jasa Mobile Banking (Studi Kasus Di Kota Medan)

1 1 23

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi Manfaat Dan Kepercayaan Konsumen Dalam Bertransaksi Terhadap Pengaplikasian Layanan Jasa Mobile Banking (Studi Kasus Di Kota Medan)

0 0 11

SKRIPSI PENGARUH PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI MANFAAT DAN KEPERCAYAAN KONSUMEN DALAM BERTRANSAKSI TERHADAP PENGAPLIKASIAN LAYANAN JASA MOBILE BANKING (STUDI KASUS DI KOTA MEDAN)

0 0 11