Prinsip-prinsip pembelajaran IPA Belajar IPA SD 1. Pengertian Belajar IPA SD

saling bergantung pada tugas-tugas akademik dan melalui struktur penghargaan kooperatif akan belajar saling menghargai satu sama lain. 3 Pengembangan Keterampilan Sosial Tujuan penting ketiga cooperative learning adalah mengajarkan kepada siswa supaya keterampilan bekerja sama dan kolaborasi. Keterampilan- keterampilan sosial penting dimiliki siswa, sebab saat ini banyak anak muda yang masih kurang dalam keterampilan sosial.

3. Keterampilan Pembelajaran cooperative

Dalam pembelajaran kooperatif tidak hanya mempelajari materi saja, tetapi siswa juga harus mempelajari keterampilan khusus yang disebut keterampilan kooperatif. Keterampilan kooperatif ini berfungsi untuk melancarkan hubungan kerja dan tugas. Peranan hubungan kerja dapat dibangun dengan membagi tugas anggota kelompok selama kegiatan. Menurut Lundgren dalam Masnur Muslich 2007: 230 keterampilan kooperatif tersebut antara lain keterampilan tingkat awal, keterampilan tingkat menengah, dan keterampilan tingkat mahir.

1. Keterampilan Tingkat Awal

Keterampilan kooperatif tingkat awal meliputi a menggunakan kesepakatan, b menghargai kontribusi, c mengambil giliran dan berbagi tugas, d berada dalam kelompok, e berada dalam tugas, f mendorong partisipasi, g mengundang orang lain, h menyelesaikan tugas pada waktunya, dan i menghormati perbedaan individu.

2. Keterampilan Tingkat Menengah

Keterampilan tingkat menengah meliputi menunjukkan penghargaan dan simpati, mengungkapkan ketidaksetujuan dengan cara dapat diterima, mendengarkan dengan aktif, bertanya, membuat rangkuman, menafsirkan, mengatur dan mengorganisasi, serta mengurangi ketegangan. 3. Keterampilan Tingkat Mahir Keterampilan tingkat mahir meliputi mengelaborasi, memeriksa dengan cermat, menanyakan kebenaran, menetapkan tujuan, dan berkompromi. 4. Pengertian STAD Student Teams-Achievement Divisions Model Pembelajaran STAD Student Teams-Achievement Divisions merupakan pendekatan yang menekankan pada aktivitas dan interaksi diantara siswa untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran. Menurut Isjoni, 2009: 51 “STAD Student Teams-Achievement Divisions salah satu metode pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, dan merupakan salah satu tipe Cooperative yang menekankan pada adanya aktifitas dan interaksi diantara siswa untuk saling memotivasi”. Berikut sintaks pedoman guru dalam pembelajaran yang menggunakan tipe STAD. Tabel 2.1 Sintaks Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Fase Kegiatan Guru Fase 1 Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa Menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar Fase 2 Menyajikanmenyampaikan informasi Menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan mendemonstrasikan atau lewat bahan bacaan Fase 3 Mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok belajar Menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien Fase 4 Membimbing kelompok bekerja dan belajar Membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka Fase 5 Evaluasi Mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah diajarkan atau masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya Fase 6 Memberikan penghargaan Mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok Sumber: Sintaks Kooperatif Tipe STAD Ibrahim, dkk: 2000 Menurut Slavin 2008: 143-146, STAD terdiri dari lima komponen utama yaitu: a Presentasi Kelas Materi dalam STAD pertama-tama diperkenalkan dalam presentasi di dalam kelas oleh guru. Dalam presentasi haruslah benar-benar berfokus pada unit STAD. Dengan cara ini, siswa akan menyadari bahwa mereka harus benar-benar memperhatikan penjelasan guru, karena dengan demikian akan sangat membantu mereka mengerjakan kuis-kuis, dan skor kuis mereka menentukan skor tim mereka. b Tim Tim terdiri dari empat atau lima siswa yang mewakili seluruh bagian dari kelas akademik, jenis kelamin, ras, dan etnisitas. Fungsi utama dari tim ini adalah memastikan bahwa semua anggota tim belajar, dan

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD PADA MATEMATIKA KELAS IV SDN LABUHAN RATU IX TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 12 55

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V A SDN 1 METRO UTARA

0 11 34

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 CAMPANG RAYA BANDAR LAMPUNG

0 11 49

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SDN 4 PENENGAHAN BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 6 40

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V SD NEGERI 4 METRO SELATAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 5 54

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD SISWA KELAS VI SDN 2 MARGODADI KABUPATEN PESAWARAN TP 2014/2015

0 8 51

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS IV SD NEGERI 2 SABAH BALAU LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 9 53

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD PADA SISWA KELAS V SDN 2 NEGARA RATU LAMPUNG SELATAN TAHUN 2015/2016

0 2 68

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V A SD ISLAM TERPADU AL MUHSIN METRO SELATAN

0 5 87

PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS 3 SDN KARANGTENGAH KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG SEMESTER 2 TAHUN AJARAN 20142015

0 0 16