bawahan agar dapat melakukan tugasnya secara efektif dengan hasil yang baik tanpa ada unsur tekanan dan paksaan.
Kepemimpinan yang dalam hal ini adalah kepemimpinan kepala sekolah yang merupakan pemimpin tertinggi dari sebuah sekolah dalam menjalankan fungsi
sekolah sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya tunas-tunas bangsa dan generasi penerus bangsa. Sebagai pemimpin tertinggi sebuah sekolah, kepala sekolah memiliki
fungsi dan kedudukan yang penting dalam keberhasilan penyelenggaraan aktivitas belajar mengajar serta kegiatan sekolah lainnya dalam meraih keberhasilan dan nama
baik dari sebuah institusi.
Berdasarkan hasil penyajian data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada responden selama melakukan penelitian dilingkungan sekolah SDN 106800 Hamparan Perak
kabupaten Deli Serdang. Penulis mengetahui dan mengukur pengaruh gaya kepemimpinan dari kepala sekolah terhadap kinerja guru yang ada di SDN 106800 Hamparan Perak
kabupaten Deli Serdang. Dengan menganalisa indikator-indikator tiap variabel, Indikator yang mendukung kepemimpinan adalah pengarahan, Komunikasi, Pengambilan keputusan,
Motivasi dapat diketahui bagaimana kepemimpinan kepala sekolah sebagai berikut :
5.1.1 Pemeriksaan Cara BekerjaMengajar
Kemampuan seorang pemimpin dalam melaksanakan pemeriksaan serta pengawasan terhadap bawahannya yang berada disekolah guna pimpinan dapat
mengetahui apakah bawahannya bekerja dengan baik atau tidak. Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak 10 orang 50
menyatakan pemimpin sering melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap cara
kerja dan mengajar dari para guru maupun bawahannya. Selanjutnya yang mengatakan jawabn Ya berada diurutan kedua yaitu sebanyak 8 orang 40,
dilanjutkan dengan responden yang mengatakan kadang-kadang yaitu sebanyak 2 orang 10. Sedangkan responden yang mengatakan tidak pernah dan tidak mau
tahu tidak ada sama sekali.
5.1.2 Pemantauan Absensi Guru
Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak 16 orang 80 menyatakan pemimpin sering melakukan pemantauan absensi
terhadap para guru maupun bawahannya. Selanjutnya yang mengatakan jawaban Ya berada diurutan kedua yaitu sebanyak 4 orang 20. Sedangkan responden yang
mengatakan kadang-kadang, tidak pernah dan tidak mau tahu tidak ada sama sekali. Pengawasan absensi yabg dilakukan pimpinan terhadap bawahannya ini sebenarnya
sangatlah baik untuk mengaktifkan kembali kehadiran para guru maupun pekerja yang berada dilingkungan sekolah yang tidak pernah masuk pada saat hari efektif
kerja maupun guru atau pekerja yang jarang masuk pada saat hari efektif kerja.
5.1.3 Pemberian Bimbingan dan Pengarahan dari Pimpinan
Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak 17 orang 80 menjawab Ya pimpinan memberikan bimbingan dan pengarahan
terhadap para guru maupun bawahannya. Selanjutnya yang mengatakan jawaban sering berada diurutan kedua yaitu sebanyak 3 orang 15. Sedangkan responden
yang mengatakan kadang-kadang, tidak pernah dan tidak mau tahu tidak ada sama
sekali. Setelah melakukan peninjauan secara langsung ternyata pimpinan juga meminta hasil kerja dari para bawahannya seperti hasil ulangan bulanan para siswa
dan memberikan pengarahan mengenai kurikulum yang akan diterapkan pada tahun ajaran berikutnya.
5.1.4 Tindakan Disiplin Terhadap Gurubawahannya Yang Melakukan