Tujuan Pelatihan Menjahit Tempat Pelatihan Menjahit

77 permintaan perusahaan. Pelatihan menjahit yang diselenggarakan oleh LKP Eka Mulya bersifat gratis , tidak dipungut biaya atau potongan gaji setelah merekan mereka mendapat pekerjaan. Fasilitas yang diberikan dalam pelatihan menjahit LKP Eka Mulya Pelatihan dianataranya asrma, makan 3x, sertifikat, BPJS. Peserta pelatihan berasal dari berbagai daerah di Jawa Tengah, dari Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Semarang, Temanggung, Magelang, Purworejo, Kebumen, Batang, Pekalongan, hingga Tegal. Hasil yang ingin dicapai dari pelaksanaan pelatihan menjahit, peserta mempunyai keterampilan menjahit yang sesuai dengan kualifikasi perusahaan garmen, dan secara tidak langsung membantu mengurangi angka pengangguran terutama di Jawa Tengah. Sejak tahun 2010 – sekarang LKP Eka Mulya sudah menempatkan lulusan sebanyak 35.000 pencari kerja yang sudah terdidik dan terlatih masuk industri garmen di Jawa Tengah.

4.2.1 Pelaksanaan Pelatihan Menjahit

4.2.1.1. Tujuan Pelatihan Menjahit

Tujuan pelatihan menjahit di LKP Eka Mulya melatih calon tenaga kerja dan menyediakan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan atau pasar tenaga kerja. Sesuai dengan yang diungkapkan SW peserta pelatihan kelas Liebra : “saya sudah mengetahui tujuan diadakannya pelatihan di LKP Eka Mulya ketika mengikuti Job Fair di Magelang, ketika melamar di PT. Liebra Permana saya diberikan brosur LKP Eka Mulya. Sebelum bekerja diarahkan mengikuti latihan terlebih dahulu. Kamis, 2 Juni 2016 pukul 12.30 WIB.” Hal yang sama juga dikuatkan oleh IH peserta pelatihan kelas umum : 78 “Sebelumnya saya sudah pernah bekerja di garmen akan tetapi tidak sebagai operator, saya mengetahui adanya pelatihan menjahit dari rekan kerja yang sebelumnya mengikuti pelatihan di LKP Eka Mulya” Sabtu, 4 Juni 2016 pukul 16.30 WIB. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti, LKP Eka Mulya memberikan pelatihan kepada calon operator garmen dan menempatkan peserta sesuai job order perusahaan. Hal ini juga dibuktikan pada tanggal Senin, 13 Juni ada sekitar 12 peserta yang ditempatkan di PT. Liebra Permana.

4.2.1.2. Tempat Pelatihan Menjahit

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti, tempat pelaksanaan pelatihan di Gintungan RT04RW02 Desa Gogik, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang Jawa Tengah 50551. Tempat pelatihan yang jauh dari keramaian membantu konsentrasi dalam pelatihan, karena dalam pelatihan membutuhkan tempat yang nyaman. Pemilihan tempat ini sengaja dipilih karena beberapa alasan, yaitu: 1 Untuk tempat rehabilitasi peserta pelatihan, 2 mengurangi pelanggaran saat pelatihan, 3 peserta pelatihan bisa tenang dalam belajar. Sesuai yang diungkapkan Ibu Hartini pengelola LKP Eka Mulya : Pendidikan nonformal berbeda dengan pendidikan formal. Pendidikan formal rentang usia peserta didik hampir sama, pendidik masuk ke kelas dan mengajar, pendidik belum tentu memperdulikan latar belakang peserta didik, sedangkan pendidikan nonformal dalam mengajar tidak boleh menyamaratakan kemampuan peserta pelatihan, karena peserta mempunyai latar belakang yang berbeda baik dari tingkat sosial maupun ekonomi. Instruktur harus mengetahui latar belakang peserta pelatihan. Maka dari itu pendidikan nonformal tidak hanya sebagai pelengkap penambah atau pengganti. Pendidikan nonformal juga sebagai tempat rehabilitasi. Tempat rehabilitasi yang baik jauh dari keramaian dan membutuhkan ketenangan. Kamis, 10 Maret 2016 79 Tempat pelatihan satu atap dengan pengelola sehingga selama 24 jam pengelola dapat memantau dan mengawasi peserta yang berada di asrama. Tempat pelatihan untuk peserta disediakan asrama, untuk perempuan berada di gedung belakang, untuk laki-laki berada di lantai dua satu atap dengan rumah pengelola.

4.2.1.3. Waktu Pelaksanaan Pelatihan Menjahit