Waktu Pelaksanaan Pelatihan Menjahit Fasilitas Pelatihan Menjahit

79 Tempat pelatihan satu atap dengan pengelola sehingga selama 24 jam pengelola dapat memantau dan mengawasi peserta yang berada di asrama. Tempat pelatihan untuk peserta disediakan asrama, untuk perempuan berada di gedung belakang, untuk laki-laki berada di lantai dua satu atap dengan rumah pengelola.

4.2.1.3. Waktu Pelaksanaan Pelatihan Menjahit

Pelatihan menjahit di LKP Eka Mulya sifatnya ada yang program dan reguler. Yang program sifatnya gratis tanpa ada pungutan biaya, sedangkan untuk yang reguler berbayar. Waktu pelatihan selama 20 hari, untuk program angkatan pertama dilaksanakan pada tanggal 30 Mei – 18 Juni. Pelatihan dimulai pukul 07.00-16.00 WIB. Selama 20 hari dari pagi hingga sore peserta latihan di Lab. menjahit LKP Eka Mulya. Pelatihan dimulai menyesuaikan jam kerja di perusahaan industry garmen, agar setelah selesai belajar mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja.

4.2.1.4. Fasilitas Pelatihan Menjahit

Fasilitas merupakan sarana dan prasarana yang membantu memudahkan proses belajar untuk menunjang keberhasilan yang ingin dicapai. Fasilitas atau sarana dan prasarana dalam pelaksanaan pelatihan menjahit di LKP Eka Mulya sudah menunjang kegiatan pelatihan. Seperti yang diungkapkan oleh Bapak N selaku instruktur pelatihan: “fasilitas yang diberikan pada pelatihan menjahit berupa asrama, makan 3x, alat dan bahan menjahit, sertifikat, BPJS, dan penempatan kerja ” Senin, 6 Juni 2016 Pukul 14.00 WIB. Hal yang sama juga disampaikan oleh SW sebagai peserta pelatihan : 80 “fasilitas yang diberikan mempengaruhi jalanya pelatihan. Fasilitas pelatihan berupa asrama, lab menjahit, ruang makan, kamar mandi, perpustakaan, showroom, alat dan bahan, makan 3x, sertifikat, BPJS, serta penempatan kerja ”Kamis, 2 Juni 2016 pukul 12.30 WIB Dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa sarana prasarana atau fasilitas yang ada pada pelatihan menjahit sudah lengkap dan menunjang dalam kegiatan pelatihan. 4.2.1.5.Instruktur Instruktur dalam pelatihan menjahit sudah bersertifikasi sehingga memiliki kemampuan untuk mengajar kepada peserta, baik teori maupun praktek sesuai dengan latar belakang pendidikan, keahlian dan pengalaman yang akan diajarkan. Pengalaman instruktur yang sudah bekerja di Industri Garmen dari mulai menjadi operator hingga menjadi trainner di PT. Liebra Permana, dan sudah mengikuti Trainning of Trainner yang diselenggarakan oleh PT. Liebra Permana. Pengalaman selama menjadi trainner di Perusahaan Garmen bisa diterapkan di LKP Eka Mulya, akan tetapi dengan teknik yang berbeda, karena menyesuaikan kondisi peserta pelatihan. Melatih calon operator di PT. Liebra Permana hanya sekedar melatih saja, dan peserta lebih sedikit berbeda dengan yang di LKP Eka Mulya peserta lebih banyak dan kita tidak hanya melatih saja melainkan juga mendidik mereka. Instruktur dalam pelatihan menjahit tidak hanya sebagai fasilitator akan tetapi juga sebagai motivator. Peserta yang rata-rata berasal dari luar Kabupaten Semarang, jauh dari keluarga dan harus beradaptasi dengan teman-teman yang berasal dari berbagai daerah menuntut untuk tetap menjaga semangat dan motivasi 81 dalam belajar menajahit. Instruktur selalu memberikan motivasi, jika bersungguh- sungguh dalam belajar akan cepat ditempatkan di Perusahaan.

4.2.1.6. Peserta Pelatihan