Grafik di atas menunjukan adanya penurunan trend kadar glukosa darah pada tikus dengan pemberian terapi ekstrak kayu manis dibandingkan dengan tikus DM
tanpa terapi. Trend penurunan kadar glukosa darah lebih dominan pada tikus DM dengan pemberian terapi ekstrak kayu manis dengan dosis 400 mgkgBBhari
dibandingkan dengan 200 mgkgBBhari, setelah hari ke-7. Untuk mengetahui presentase kenaikanpenurunan masing-masing kelompok, dapat dilihat pada tabel di
bawah ini. Tabel 4.2. Presentase Perubahan Rata-Rata Kadar GDS pada Hari 28 Dibandingkan
Hari 1 pada Semua Kelompok
Sampel Rata-Rata
Hari 1 H1
Rata-Rata Hari 28 H28
H28 H1100 N
83.3 103.3
24 + D
481.3 600
24,7 +
D+Cc200 503.3
479.3 4,8 -
D+Cc400 506.8
426.8 15.8 -
Ket: N = Normal , D = Diabetes, D+Cc 200 = Diabetes + Terapi kayu manis 200 mg, D+ Cc 400 = Diabetes + Terapi kayu manis 400 mg, + = kenaikan, - = penurunan
Dari tabel di atas dapat diketahui adanya penurunan kadar glukosa darah pada tikus DM yang diberikan terapi Cinnamomum cassia yaitu sebesar 4,8 pada dosis
200 mgkgBBhari dan 15,8 pada dosis 400 mgkgBBhari. Sedangkan peningkatan justru terjadi pada kelompok tikus normal sebesar 24 dan DM 24,7. Untuk
mengetahui signifikansi perbedaan rata-rata kadar glukosa darah pada seluruh kelompok, maka dilakukan uji Kruskal-Wallis.
Tabel 4.3. Hasil Uji Kruskal-Wallis Kadar Glukosa Darah
Sampel Mean±SD
p value
N 103 ±5.6
0.022
D 533.3±41.8
D+Cc200 462.1±205
D+Cc400 439.5±147.7
Ket: N = Normal , D = Diabetes, D+Cc200 = Diabetes + Terapi kayu manis 200 mg, D+ Cc400 = Diabetes + Terapi kayu manis 400 mg
Dari hasil uji Kruskal-Wallis didapatkan p0.05 hal ini menunjukan adanya perbedaan bermakna rata-rata kadar glukosa darah di seluruh kelompok. Hal ini dapat
diartikan, bahwa pemberian terapi ekstrak Cinnamomum cassia signifikanberefek terhadap penurunan kadar glukosa darah tikus DM.
Penelitian sebelumnya sudah pernah dilakukan dengan menggunakan tikus strain Sprague dawley yang diinduksi Aloksan. Tikus DM hasil induksi Aloksan
tersebut kemudian diberi terapi ekstrak Cinnamomum cassia dengan dosis 300 mgkgBBhari selama 14 hari. Dari penelitian tersebut, didapatkan hasil p=0,001
menggunakan uji One Way Anova yang artinya terdapat signifikansi perbedaan kadar glukosa darah pada kelompok normal, DM tanpa terapi, dan DM dengan terapi
ekstrak Cinnamomum cassia dosis 300 mgkgBBhari.
45
Selain itu, penelitian juga pernah dilakukan dengan dosis yang sama yaitu 200 mgkgBBhari dan 400 mgkgBBhari yang diberikan selama 6 minggu pada tikus
albino yang diinduksi Aloksan. Hasil yang didapatkan adalah kedua dosis tersebut mampu menurunkan kadar glukosa darah secara signifikan.
8
Grafik 4.2. Hasil Uji Mann Whitney
Ket: SD = Standar Deviasi, GDS = Glukosa Darah Sewaktu, N = Normal , D = Diabetes, D+Cc200 = Diabetes + Terapi kayu manis 200 mg, D+ Cc400 = Diabetes + Terapi kayu manis 400 mg