Kriteria Diagnosis Diabetes Mellitus DM

16 glukosa di rumah, pengetahuan tentang DM dan perawatan diri. Pengetahuan tentang DM sangat penting dilakukan melalui proses edukasi. Dengan pengetahuan yang memadai mengenai penyakitnya, pasien mampu menumbuhkan kesadaran untuk bersabar dan tekun dalam menjalani serangkaian proses penatalaksanaan dalam jangka waktu lama, guna mencapai kondisi metabolik yang stabil dan optimal. 14 Pada pasien DM Tipe 1 dan ketoasidosis diabetik, insulin adalah terapi yang paling utama dipilih. Preparat insulin didapat dari hasil ekstraksi pankreas babi atau sapi yang memiliki susunan asam amino berbada dari insulin manusia. Meskipun berbeda struktur biokimiawinya, namun aktivitas biologiknya tetap sama, hanya menimbulkan perbedaan imunologik. Normalnya sekresi insulin ke vena porta sekitar 40µg 1 unit per jam, untuk mencapai kadar 2-4 ngmL dalam sirkulasi portal dan 0,5 ngmL dalam sirkulasi perifer. Setelah makan, insulin di sirkulasi portal akan meningkat tajam kadarnya, namun di perifer peningkatannya sedikit lebih rendah. Pemberian terapi insulin pada pasien DM Tipe 1, adalah mencapai keadaan fisiologis seperti yang sebelumnya dipaparkan. Namun sukar karena penyuntikan insulin dilakukan secara subkutan sehingga tidak maksimal mencapai sirkulasi portal. 17 Target utama dari kerja insulin adalah hepar, adiposit, dan otot. Tidak hanya untuk pasien DM Tipe 1 saja, beberapa jenis juga digunakan untuk DM Tipe 2. Selain secara subkutan, insulin juga dapat diberikan secara intavena dan intramuskular. Preparat insulin dibedakan berdasarkan lama waktu kerjanya. Dosis dan konsentrasi insulin dinyatakan dalam unit U. Standar internasional yang berlaku sekarang adalah kombinasi bovine dan porcine insulin dengan kadar 24 Umg. Preparat human insulin yang homogen mengandung 25 dan 30 Umg. Preparat komensal insulin, rata- rata dipasarkan dalam bentuk solusio atau suspensi dengan kadar 100 UmL, atau sekitar 3,6 mg insulin per mililiter. 17 17 Tabel 2.3. Sifat Berbagai Sediaan Insulin Jenis Sediaan Bufer Mula Kerja Puncak Masa Kerja Kombinasi dengan Kerja cepat Regular soluble kristal - 0,1-0,7 1,5-4 5-8 Semua jenis Lispro Fosfat 0,25 0,5-1,5 2-5 Lente Kerja sedang NPH Isophan Fosfat 1-2 6-12 18-24 Regular Lente Asetat 1-2 6-12 18-24 Semilente Kerja panjang Protamin zinc Fosfat asetat 4-6 14-20 24-36 Regular Ultralente - 4-6 16-18 20-36 - Glargin - 2-5 5-24 18-24 - Sumber: Syarif A, et al, Fakmakologi dan Terapi, Edisi 5, 2012 Terdapat lima golongan antidiabetik oral ADO di Indonesia yaitu, golongan sulfonilurea, meglitinid, biguanid, penghambat α-glikosidase, dan tiazolidinedion. Kelima golongan tersebut diberikan kepada pasien DM Tipe 2 yang sudah tidak dapat dikontrol dengan diet dan latihan fisik saja. 17 Tabel 2.4. Beberapa Contoh Antidiabetik Orat dan Karakteristiknya ADO Cara kerja utama Efek samping utama Reduksi HbA1C Keuntungan Kerugian Sulfonilurea contoh: Glibenklamid Meningkatkan sekresi insulin BB naik, hipoglikemia 1-2 Sangat efektif BB , hipoglikemia Penghambat glukoneogenesis contoh: Metformin Menekan produksi glukosa hati menambah sensitifitas terhadap insulin Dispepsia, diare, asidosis laktat 1-2 Tidak ada kaitan dengan BB Kontraindikas i pada insufisiensi renal -glukosidase inhibitor contoh: Acarbose Menghambat absorpsi glukosa Flatulens, tinja lembek 0,5- 0,8 Tidak ada kaitan dengan BB Mahal Sumber: Konsensus Pengendalian dan Pencegahan DM Tipe 2 di Indonesia 2011. PERKENI, telah diolah kembali.

Dokumen yang terkait

Uji Efek Kombinasi Ekstrak Etanol Kulit Kayu Manis ((Cinnamomum burmannii (Nees & T.Nees) Blume)) dan Madu Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Tikus Jantan

6 82 105

Efek ekstrak kayu manis “cinnamomum cassia” terhadap kadar glukosa darah, berat badan dan trigliserida pada tikus jantan strain sparague dawley yang diinduksi aloksan

2 13 69

Program Studi Pendidikan Dokter. Efek Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomum Cassia) terhadap Glukosa Darah, Berat Badan, dan Trigliserida Tikus strain Sprague dawley yang Diinduksi Aloksan. 2014.

0 3 69

Pengaruh Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomum cassia) terhadap Glukosa Darah, Berat Badan, serta HDL Tikus Diabetes (Sprague dawley) yang Diinduksi Aloksan

2 25 65

Efek ekstrak kayu manis (cinnamomun cassia) terhadap kadar glukosa darah, berat badan, berat organ pankreas, ginjal dan jantung tikus diabetes mellitus strain sprague dawley yang diinduksi aloksan

0 6 64

Efek Ekstrak Daun Insulin (Smallanthus sonchifolius) terhadap Kadar Glukosa Darah, Berat Badan, dan Kadar High Density Lipoprotein (HDL) pada Tikus yang Diinduksi Streptozotosin. 2015

0 17 87

Efek Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomum Cassia) terhadap Glukosa Darah, Berat Badan, dan Trigliserida Tikus strain Sprague dawley yang Diinduksi Aloksan. 2014

0 5 69

Efek Ekstrak Daun Insulin (Smallanthus sonchifolius) Terhadap Kadar Glukosa Darah, Berat Badan, dan Low Density Lipoprotein pada Tikus yang Diinduksi Streptozotosin. 2015

1 18 71

Efek Ekstrak Kulit Kayu Manis (Cinnamomum cassia) terhadap Glukosa Darah, Berat Badan, dan Kolestrol Tikus yang Diinduksi Streptozotosin(STZ)

1 15 66

Efek Ekstrak Daun Insulin (Smallanthus sonchifolius) Terhadap Kadar Glukosa Darah, Berat Badan, dan Low Density Lipoprotein pada Tikus yang Diinduksi Streptozotosin. 2015

0 17 71