Tabel 23. Kesimpulan Hasil Uji Linieritas Garis Regresi
Keterangan Signifikansi Alpha
Kondisi Simpulan
YX
1
0,464
0.05 S A
Linier YX
2
0.274 0.05
S A Linier
Sumber : Hasil Pengolahan Data tahun 2011
2. Uji Multikolonieritas
Menurut Sudarmanto 2005: 136, uji asumsi dengan multikolinearitas dimaksudkan untuk membuktikan atau menguji ada tidaknya hubungan yang
linear antara variabel bebas independen lainnya. Hipotesis yang digunakan untuk menguji ada tidaknya multikolinearitas antar variabel dinyatakan sebagai
berikut: H
= Tidak terdapat hubungan antar variabel independen H
1
= Terdapat hubungan antar variabel independen
Menurut Sudarmanto 2005: 138, ada atau tidaknya korelasi antar variabel independen dapat diketahui dengan memanfaatkan statistik korelasi product
moment dari Pearson dengan kriteria pengujian apabila koefisien signifikansi alpha maka dapat dinyatakan tidak terjadi multikolinearitas diantara variabel
independen, dengan demikian H diterima dan sebaliknya. Adapun hasil
pengujian multikolinearitas adalah sebagai berikut:
Tabel 24. Hasil Uji Multikolinearitas
Sumber : Hasil Pengolahan Data Tahun
Kriteria Pengujian: Apabila koefisien signifikan sig. 2-
tailed α = 0,05 maka dapat dinyatakan tidak terjadi multikolinearitas diantara variabel independen,
sebaliknya apabila koefisien signifikan 0,05 maka dinyatakan terjadi multikolinearitas diantara variabel independennya.
Hasil analisis menunjukkan: Tidak terdapat hubungan antara variabel motivasi belajar dengan
variabel pemanfaatan sarana belajar di sekolah karena nilai sig.2- tailed 0,159 0,05 dengan kata lain tidak terjadi multikolinearitas
diantara variabel independen. Tidak terdapat hubungan antara variabel pemanfaatan sarana belajar di
sekolah dengan variabel motivasi belajar karena nilai sig. 2-tailed 0, 159 0,05 dengan kata lain tidak terjadi multikolinearitas diantara
variabel independen.
Correlations
1 .179
. .159
63 63
.179 1
.159 .
63 63
Pearson Correlation Sig. 2-tailed
N Pearson Correlation
Sig. 2-tailed N
Motivasi Belajar
Pemanf aatan Sarana Belajar di Sekolah
Motivasi Belajar
Pemanf aatan Sarana
Belajar di Sekolah
3. Uji Autokorelasi
Pengujian autokorelasi dimaksudkan untuk mengetahui apakah terjadi korelasi di antara data pengamatan atau tidak. Adanya autokorelasi dapat mengakibatkan
penaksir mempunyai varians ridak minimum dan uji-t tidak dapat digunakan karena akan memberikan kesimpulan yang salah. Ada tidaknya autokorelasi
dalam penelitian ini dideteksi dengan menggunakan uji Durbin-Watson. Ukuran yang digunakan untuk menyatakan ada tidaknya autokorelasi, yaitu apabila nilai
statistik Durbin-Watson mendekati angka 2, maka dapat dinyatakan bahwa data pengamatan tersebut tidak memiliki autokorelasi, dalam hal sebaliknya, maka
dinyatakan terdapat autokorelasi Sudarmanto, 2005: 142-143. Hipotesis yang digunakan untuk mengetahui adanya autokorelasi atau tidak
dinyatakan sebagai berikut. H
: Tidak terjadi autokorelasi di antara data pengamatan H
1
: Terjadi adanya autokorelasi diantara data pengamatan Adapun hasil analisis dengan uji Durbin-Watson adalah sebagai berikut:
Tabel 25. Hasil Uji Autokorelasi
Sumber : Hasil Pengolahan Data Tahun 2011
Model Sum m ary
b
.663
a
.439 .420
3.439 1.874
Model 1
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin- Watson
Predictors: Constant, Pemanf aatan Sarana Belajar di Sekolah, Motivasi Belajar
a. Dependent Variable: Has il Belajar
b.
Berdasarkan hasil perhitungan di atas maka dapat disimpulkan bahwa H diterima
dan H
1
ditolak yang berarti tidak terjadi autokorelasi diantara data pengamatan, karena nilai statistik Durbin-Watson yang diperoleh yaitu 1,874 yang mendekati
angka 2.
4. Uji Heteroskedastisitas