Uji Validitas Uji Reliabilitas

D. Pengujian Instrumen

1. Uji Validitas

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan angket. Sebelum angket disebar kepada responden untuk mendapatkan data yang mendukung penelitian, dilakukan uji coba angket yang dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kevalidan dan kereabilitasan angket tersebut. Uji validitas yang digunakan adalah rumus Product Moment dari Karl Pearson. Ujicoba angket validitas dilakukan terhadap item soal variabel motivasi belajar X1, pemanfaatan sarana belajar di sekolah X2. Item soal untuk variabel motivasi belajar X1 yang berjumlah 15 butir semua item soal yang diujikan terdapat beberapa soal yang tidak valid ini di ketahui dari nilai r hitung dari masing-masing butir soal nomor 5 dan 13 yaitu 0,3135 dan 0,1145 yang lebih kecil dari r tabel yaitu 0,444 n=15, α =5. Butir soal no 13 yang tidak valid pada variabel ini dibuang karena sudah dapat diwakili oleh butir soal no 14, namun pada butir soal no 5 yang tidak valid pada variabel ini tetap di gunakan. Item soal variabel pemanfaan sarana belajar di sekolah X2 yang berjumalah 15 butir yang diujikan terdapat beberapa soal yang tidak valid. Ini diketahui dari nilai r hitung dari masing-masing soal nomor 8 dan 15 yaitu 0,002 dan 0,079 yang lebih kecil dari r tabel yaitu 0,444 n=15, α =5. Butir soal yang tidak valid 8 dan 15 dibuang karena sudah dapat diwakili oleh butir soal sebelumnya. Kriteria pengujian validitas adalah apabila r hitung r tabel α =5 maka instrumen tersebut dinyatakan valid, begitu juga sebaliknya jika didapat r hitung r tabel maka instrumen tersebut dinyatakan tidak valid.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas dipakai untuk menunjukkan sejauh mana alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan. Dalam penelitian ini, uji reliabilitas menggunakan rumus alpha. Setelah dilakukan ujicoba instrumen motivasi belajar X1, pemanfaatan sarana belajar di sekolah X2 didapat r hitung untuk X1 sebesar 0,856, X2 sebesar 0,893. Jika instrument itu reliabel, maka kriteria penafsiran indeks korelasinya sebagai berikut: Antara 0,800 sampai dengan 1,000 = sangat tinggi Antara 0,600 sampai dengan 0,799 = tinggi Antara 0,400 sampai dengan 0,599 = cukup Antara 0,200 sampai dengan 0,399 = rendah Antara 0,000 sampai dengan 0,199 = sangat rendah Arikunto, 2007: 75.0,00 – 0,19 Berikut disajikan tabel hasil uji reliabilitas angket pada 20 responden dengan 13 item pernyataan. Tabel 15. Hasil Analisis Uji Reliabilitas Angket Untuk Variabel X 1 Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .856 13 Berdasarkan informasi di atas menunjukkan bahwa harga koefisien alpha hitung untuk variabel X 1 0,444, maka dapat disimpulkan bahwa angket atau alat pengukur data tersebeut bersifat reliabel. Dengan demikian, semua pernyataan untuk variabel X 1 dapat digunakan untuk mengumpulkan data yang diperlukan Berikut disajikan tabel hasil uji reliabilitas angket pada 20 responden dengan 13 item pernyataan. Tabel 16. Hasil Analisis Uji Reliabilitas Angket Untuk Variabel X 2 Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .893 13 Berdasarkan informasi di atas menunjukkan bahwa harga koefisien alpha hitung untuk variabel X 2 0,444, maka dapat disimpulkan bahwa angket atau alat pengukur data tersebeut bersifat reliabel. Dengan demikian, semua pernyataan untuk variabel X 2 dapat digunakan untuk mengumpulkan data yang diperlukan. Berdasarkan hasil perbandingan dengan kriteria pengujian tersebut, maka dinyatakan bahwa tingkat reabilitas dari kedua instrumen tersebut X1 dan X2 adalah sangat tinggi.

E. Pengujian Persyaratan Analisis Data

Dokumen yang terkait

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI KEUANGAN SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK WIYATA KARYA NATAR TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 19 91

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI KEUANGAN SISWA KELAS XI JURUSAN AKUNTANSI KEUANGAN SMK 1 SWADHIPA NATAR LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 7 82

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI KEUANGAN SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK WIYATA KARYA NATAR TAHUN PELAJARAN 2010/2011

10 119 78

PENGARUH NILAI PENGANTAR AKUNTANSI DAN MOTIVASI SISWA BELAJAR KOMPUTER AKUNTANSI TERHADAP HASIL BELAJAR KOMPUTER AKUNTANSI SISWA KELAS XI KEUANGAN PADA SMKN 1 LIWA LAMPUNG BARAT TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 8 66

PENGARUH SIKAP TERHADAP GURU DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK MUHAMADIYAH 1 METRO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 19 75

PENGARUH CARA BELAJAR DAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AKUNTANSI SEMESTER GANJIL SMK MUTIARA NATAR LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 16 68

PENGARUH CARA BELAJAR DAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AKUNTANSI SEMESTER GANJIL SMK MUTIARA NATAR LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

2 17 69

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 52 99

HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR PENGANTAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS 2 SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 1 NATAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

2 12 83

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BANDAR SRIBHAWONO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 4 54