C. Deskripsi Data
Penyajian data dalam tabel frekuensi menggunakan rumus strugres sebagai berikut:
Rentang R = Nilai terbesar
– Nilai terkecil Banyaknya Kelas BK
= 1 + 3,3 Log n Panjang Kelas Interval
= Sudjana, 2002:47
Sedangkan untuk
menyajikan data
secara kualitatif,
dilakukan pengelompokkan data menjadi tiga kategori tinggi, sedang, dan rendah
dengan rumus sebagai berikut:
1. Data Motivasi Belajar
X
1
Berdasarkan hasil penelitian data tentang Motivasi Belajar pada 54 responden diperoleh skor tertinggi 70 dan skor terendah 47.
Perhitungan distribusi frekuensi sebagai berikut: Rentang
= 70 - 47 = 23 Banyaknya Kelas
= 1 + 3,3 Log 63 = 6,71 dibulatkan 7 Panjang Kelas = 237 = 3,28 dibulatkan 3
Distribusi frekuensi dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 9. Distribusi Frekuensi Variabel Motivasi Belajar X
1
No Kelas Interval
Frekuensi Persentase
1 2
3 4
5 6
7 8
47-49 50-52
53-55 56-58
59-61 62-64
65-67 68-70
5 7
13 11
9 10
7 1
7,94 11,11
20,63 17,46
14,29 15,87
11,11 1,59
Jumlah 63
100
Sumber: Hasil Pengolahan Data Tahun 2011 Berdasarkan data dalam distribusi frekuensi variabel Motivasi Belajar tersebut,
selanjutnya dikategorikan dalam tiga kategori yaitu tinggi, sedang, dan rendah sebagaimana yang dapat dilihat dalam tabel berikut ini:
Tabel 10. Kategori Motivasi Belajar
No Kategori
Kelas Inteval Frekuensi Persentase
1 Tinggi
63-70 12
19,04 2
Sedang 55-62
31 49,21
3 Rendah
47-54 20
31,75
Jumlah 63
100,00
Berdasarkan tabel di atas, dapat dinyatakan bahwa tingkat Motivasi Belajar pada siswa XI akuntansi I dan XI akuntansi II di SMK Wiyata Karya Natar tahun
pelajaran 20102011 tergolong sedang.
2. Data Pemanfaatan Sarana Belajar di Sekolah X
2
Berdasarkan hasil penelitian data tentang Pemanfaatan Sarana Belajar di Sekolah pada 54 responden diperoleh skor tertinggi 63dan skor terendah 43.
Perhitungan distribusi frekuensi sebagai berikut: Rentang
= 63-43 = 20 Banyaknya Kelas
= 1 + 3,3 Log 63 = 6,71 dibulatkan 7 Panjang Kelas = 207 = 2,85 dibulatkan 3
Distribusi frekuensi dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut: Tabel 11. Distribusi Frekuensi Variabel Pemanfaatan Sarana Belajar di Sekolah
X
2
No Kelas Interval
Frekuensi Persentase
1 2
3 4
5 6
7 43-45
46-48 49-51
52-54 55-57
58-60 61-63
4 19
12 9
14 3
2 6,35
30,16 19,05
14,29 22,22
4,76 3,17
Jumlah 63
100
Sumber: Hasil Pengolahan Data Tahun 2011 Berdasarkan data dalam distribusi frekuensi variabel pemanfaatan sarana belajar
di sekolah tersebut, selanjutnya dikategorikan dalam tiga kategori yaitu tinggi, sedang, dan rendah sebagaimana yang dapat dilihat dalam tabel berikut ini:
Tabel 12. Kategori Pemanfaatan Sarana Belajar di Sekolah
No Kategori
Kelas Inteval Frekuensi Persentase
1 Tinggi
57-63 9
14,28 2
Sedang 50-56
27 42,86
3 Rendah
43-49 27
42,86
Jumlah 63
100,00
Berdasarkan tabel di atas, dapat dinyatakan bahwa tingkat pemanfaatan sarana belajar di sekolah pada siswa XI akuntansi I dan XI akuntansi II di SMK Wiyata
Karya Natar tahun pelajaran 20102011 tergolong sedang dan masih dapat di katakan rendah.
3. Data Hasil Belajar Y