26 dalam penelitian ini adalah semua perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia yang berjumlah 138 perusahaan. Menurut Suharyadi
2008 : 7, “sampel merupakan bagian dari populasi”. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling, yaitu
penarikan sampel dengan dengan pertimbangan tertentu.Pertimbangan tersebut didasarkan pada kepentingan atau tujuan penelitian Suharyadi, 2008: 17. Dengan
pertimbangan peneliti, maka kriteria dalam pengambilan sampel yang pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Seluruh industri manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2010 hingga tahun 2013.
2. Seluruh industri manufaktur yang mempublikasikan laporan keuangannya dalam mata uang rupiah pada situs Bursa Efek Indonesia BEI tahun 2010
hingga tahun 2013. www.idx.co.id. 3. Perusahaan yang memiliki data lengkap mengenai ukuran dewan komisaris.
Setelah dilakukan penentuan kriteria sampel terhadap populasi, akhirnya didapatkan jumlah sampel sebanyak 78 perusahaan manufaktur dari jumlah
populasi sebanyak 138 perusahaan yang dapat dilihat pada Lampiran 2.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi, yaitu peneliti melakukan pengumpulan data sekunder atau data yang
diperoleh secara tidak langsung atau melalui media perantara yaitu internet melalui situs Bursa Efek Indonesia dengan melihat laporan keuangan yang
diterbitkan setiap tahunnya baik dalam media cetak maupun data yang di download dari internet melalui www.idx.co.id.
27
3.5 Variabel Penelitian
1.Variabel bebas independent variable
“Variabel independen adalah variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel yang lain
” Liana, 2009 :91. Adapun variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Rasio perputaran modal kerja X
1
yaitu rasio yang menunjukkan banyaknya penjualan yang dapat diperoleh perusahaan untuk tiap
rupiah modal kerja. Perputaran modal kerja dapat diukur dengan rumus sebagai berikut :
b. Rasio lancar X
2
merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek atau utang
yang segera jatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhan. Rasio likuiditas dapatdiukur dengan rumus sebagai berikut :
c. Debt to equity ratio X
3
merupakan rasio yang digunakan untuk menilai utang dengan ekuitas. Rasio ini dapat diukur dengan :
d. Ukuran dewan komisaris X
4
pada penelitian ini dihitung berdasarkan jumlah seluruh anggota dewan komisaris, baik yang
berasal dari internal perusahaan maupun dari eksternal perusahaan sampel.
UDK = Jumlah total anggota dewan komisaris
.
28
2. Variabel terikat dependent variable
“Variabel dependen adalah variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel dependen “Liana, 2009 : 91. Dalam penelitian ini, yang menjadi
variabel dependen adalah profitabilitas yang diukur dengan menggunakan rasio Return On Asset ROA. Rasio ini dihitung sebagai berikut:
3.6 Definisi Operasional Variabel
TABEL 3.2 Definisi Operasional
Nama variabel
Definisi Operasional Parameter Yang Digunakan
Skala
Perputaran Modal Kerja
Rasio untuk memperlihatkan adanya
efisiensi modal kerja dalam pencapaian tujuan
Rasio
Current ratio Rasio yang menunjukkan
kemampuan perusahaan untuk melunasi hutang
pada saat ditagih Rasio
Debt to equity ratio
Rasio yang digunakan untuk menilai utang dengan
ekuitas Rasio
Ukuran Dewan
Komisaris
Jumlah seluruh anggota dewan
komisaris
UDK= Jumlah Dewan Komisaris Rasio
Return on Asset
Rasio yang menghubungkan laba dari
penjualan dan asset Rasio
Sumber: Diolah Peneliti, 2015
29
3.7 Metode Analisis Data
Dalam melakukan analisis data digunakan metode deskriptif kuantitatif, yaitu dengan mengumpulkan, mengolah dan menginterpretasikan hasil yang
diperoleh.Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis statistik, yaitu uji asumsi klasik, analisis regresi linear berganda, dan pengujian
hipotesis.
3.7.1 Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan uji analisis regresi linear berganda, maka hal yang pertama dilakukan adalah uji asumsi klasik, yang bertujuan untuk mendapatkan
nilai estimasi yang diperoleh bersifat BLUE Best, Linear, Unbiased, and Estimator, yang artinya nilai estimator yang terbaik, estimator yang linear, dan
estimator yang tidak bias. Maka data-data yang digunakan dalam analisis regresi terlebih dahulu akan diuji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas,
dan uji autokorelasi.
a. Uji Normaliitas
Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.Uji ini
berguna untuk tahap awal dalam metode pemilihan analisis data. Jika data normal, maka digunakan statistik parametrik, dan jika data tidak normal maka digunakan
statistik nonparametrik atau lakukan treatment agar data normal.Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal.Untuk melihat
normalitas dapat dilakukan dengan melihat histogram atau pola distribusi data normal.Normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data titik pada
30 sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari nilai residualnya.
Dasar pengambilan keputusannya adalah: 1.
jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau garis histogramnya menunjukkan pola berdistribusi normal,
maka model regresi memenuhi asumsi normalitas, 2.
jika data menyebar jauh dari diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan data berdistribusi
normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Dalam penelitian ini Peneliti menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov K-S untuk
menguji normalitas data. Uji K-S dibuat dengan membuat hipotesis: H0 : data residual berdistribusi normal,
Ha : data residual tidak berdistribusi normal.
b. Uji Multikolinieritas