BAB III GAMBARAN UMUM PONDOK PESANTREN AL-ASMANIYAH KAMPUNG
DUKUHPINANG, TANGERANG, BANTEN
A. Sejarah Berdiri
Awal mula terbentuknya pondok pesantren Al-Asmaniyah, berawal sekitar tahun 1995-1996. Di sebuah tanah wakaf milik keluarga bapak Haji Asman, dengan luas kurang
lebih sekitar + 3000 meter persegi, dibukalah sebuah lembaga pndidikan keagamaan dengan menganut sistem salafi. Pondok pesantren yang pada awalnya hanya berbentuk
sebuah majlis bernama Miftahul Jannah telah berdiri di tengah-tengah kehidupan masyarakat Kampung Dukuhpinang. Dengan Bapak Haji Ahmad Ghozali sebagai
pimpinan, lembaga inipun mencoba meniti usahanya di bidang pendidikan yang berfokus pada ilmu keagamaan.
Seiring dengan perkembangan yang dialami oleh lembaga tersebut dari tahun ke tahun, maka anggota keluarga pemilik tanah atas lembaga tersebut pun bermusyawarah
dan berinisiatif untuk membangun sebuah lembaga pendidikan formal tanpa meninggalkan pendidikan keagamaan yang telah lama ada. Maka, akhirnya kurang lebih
sekitar tahun 2003 dicapailah kata mufakat dengan disertai berdirinya beberapa bangunan berbentuk ruangan-ruangan untuk mengadakan kegiatan belajar mengajar.
Sejalan dengan hal tersebut maka dimulailah proses kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan gabungan sistem pendidikan yakni salafi dan modern sekolah formal.
Segala sesuatu mengenai surat-surat untuk keabsahan lembaga tersebut pun diurus sedemikian rupa, sehingga terbentuklah sebuah yayasan pondok pesantren dengan nama
Al-Asmaniyah.
46
B. Visi dan Misi
Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan alternatif yang tidak lain sebagai penyokong suksesnya pendidikan di Indonesia bukanlah hal yang main-main semata.
Diperlukan sebuah keseriusan untuk menjalaninya, sebagai dasar dari kegiatan tersebut, sebuah lembaga manapun dituntut untuk memiliki kejelasan tentang visi dan misinya.
Adapun secara umum visi dan misi dari Pondok Pesantren Al-Asmaniyah yaitu:
1. Visi Memperkuat Pendidikan keagamaan dalam sistem pendidikan nasional sehingga
mampu menjadi lembaga alternatif di Indonesia dan menjadi lembaga pemberdayaan masyarakat.
2. Misi Secara umum, misi yang diemban oleh Yayasan Pondok Pesantren Al-Asmaniyah
ini adalah memberikan pendidikan dan pembekalan tentang dasar-dasar ilmu agama pada diri santri untuk dapat diamalkan bagi dirinya sendiri, orang lain, dan alam
sekitar lingkungannya dalam memenuhi fungsi dirinya sebagai hamba dan khalifah Allah swt, sehingga diharapkan para santri memiliki pengetahuan dan pemahaman
46
H. Ahmad Sholihan, Ketua Yayasan, Wawancara pribadi , Aula Yayasan Pondok Pesantren Al- Asmaniyah, Minggu, 10 Februari 2008.
melalui pengenalan tentang seluk beluk ilmu Agama secara mendasar sebagai bekal para santri dalam melanjutkan alur kehidupannya.
47
Namun secara khusus, terdapat pula harapan yang ingin dicapai oleh Yayasan Pondok Pesantren Al-Asmaniyah terhadap santri agar dapat bergerak secara langsung
di bidang dakwah Islam berdasarkan kemampuan dan ilmu agama yang mereka miliki untuk disampaikan kepada masyarakat.
48
C. Tujuan Pondok Pesantren