Pembatasan Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian 1. Manfaat Akademis Tinjauan Pustaka

cara penyampaian yang dilakukan. Maka dari itu, penulis hendak mengangkat hal tersebut dengan judul pola komunikasi antara kyai dan santri di Pondok pesantren al- Asmaniyah, Kampung Dukuhpinang, Tangerang, Banten.

B. Pembatasan Masalah

Proses belajar mengajar dapat berjalan lancar bila didukung oleh pola komunikasi yang baik antara kyai terhadap santrinya. Hal inilah yang hendak diteliti oleh penulis dalam penelitian ini. Agar tidak terlalu luas dalam pembahasannya, maka penulis hanya membatasi terhadap pola komunikasi kyai terhadap santri dalam pelaksanaan kegiatan program pendidikan pesantren di Pondok Pesantren al-Asmaniyah.

C. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah tersebut tertuang di dalam sebuah pertanyaan, yakni: 1. Bagaimanakah pola komunikasi antara kyai dan santri dalam kegiatan program pondok pesantren di Pondok Pesantren al-Asmaniyah, Kampung Dukuhpinang, Tangerang, Banten? 2. Bagaimana metode yang diterapkan dalam pelaksanaan program tersebut?

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan diadakannya penelitian ini, yaitu: 1. Untuk mengetahui pola komunikasi antara kyai dan santri dalam pelaksanaan program pondok pesantren di Pondok Pesantren al-Asmaniyah. 2. Untuk memperoleh gambaran tentang metode yang digunakan dalam program tersebut.

E. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan referensi atau perbandingan dalam usaha mengembangkan keilmuan yang sesuai dengan bidangnya, penelitian ini diharapkan akan menambah jumlah studi mengenai pola komunikasi di lembaga pendidikan Islam 2. Manfaat Praktis Secara praktis penelitian ini diharapkan akan menjadi sebuah panduan tambahan bagi para juru dakwah untuk dapat menyampaikan dakwahnya dengan cara yang efektif dan se-efisien mungkin. Dengan adanya penelitian ini juga penulis berharap dapat memberikan sumbangsih guna memperluas wacana dakwah.

F. Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, peneliti berusaha untuk menggambarkan secara jelas segala yang terjadi di lapangan dan kemudian dianalisa untuk mendapatkan hasil berdasarkan tujuan penelitian. Pendekatan kualitatif ini menitik beratkan pada data- data penelitian yang akan dihasilkan berupa kata-kata melalui pengamatan dan wawancara. 5 Adapun tahapan penelitian, yang akan ditempuh adalah sebagai berikut:

1. Tempat Penelitian.

Penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti, akan dilaksanakan langsung di Pondok Pesantren Al-Asmaniyah, Kampung Dukuhpinang, Tangerang, Banten.

2. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian adalah orang yang dapat memberikan informasi. Adapun yang dijadikan sebagai sumber informasi dalam penelitian ini adalah beberapa orang yang berkaitan dengan program pondok pesantren di Pondok Pesantren al-Asmaniyah, Kampung Dukuhpinang, Tangerang, Banten. Sedangkan yang menjadi objek penelitian adalah proses pelaksanaannya.

3. Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah: 5 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rhineka Cipta 1998 h. 10. a. Observasi atau pengamatan langsung merupakan metode pertama yang digunakan dalam melakukan penelitian ini. Teknik observasi atau pengamatan yang peneliti gunakan adalah bersifat langsung dengan mengamati objek yang diteliti, yakni program pendidikan pesantren yang dilaksanakan di Yayasan Pondok Pesantren al-Asmaniyah. b. Wawancara interview, yaitu peneliti melakukan tanya jawab secara langsung dengan orang-orang yang terlibat sebagai tokoh sentral di Pondok Pesantren al-Asmaniyah dengan tujuan untuk mendapatkan keterangan secara jelas berupa pola komunikasi dalam poses pelaksanaan program pondok pesantren sesuai dengan tujuan dalam penelitian ini. Sedangkan tehnik wawancara yang digunakan adalah wawancara semistruktur yakni campuran antara wawancara struktur dan tidak berstruktur. 6 Hal ini bertujuan untuk memberikan kebebasan kepada narasumber dalam menjawab pertanyaan yang diberikan namun tetap terarah pada masalah yang diangkat. c. Dokumentasi, yaitu proses pengumpulan dan pengambilan data berdasarkan tulisan-tulisan berbentuk catatan, buku, dokumen ataupun arsip-arsip milik Yayasan Pondok Pesantren al-Asmaniyah ataupun tulisan-tulisan lain yang memiliki keterkaitan dangan bahasan penelitian ini. 4. Pengolahan Data 6 Drs, Rusdin Pohan, Metodologi Penelitian Pendidikan, Yogyakarta: Lanarka, 2007, h.58. Pada bagian ini, seluruh data yang didapatkan dari hasil wawancara di Pondok Pesantren al-Asmaniyah tersebut dikumpulkan dan disusun berdasarkan kecocokan dengan rumusan masalah yang telah disusun oleh peneliti.

5. Analisis Data

Pada fase ini merupakan proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil keputusankesimpulan-kesimpulan yang benar melalui proses pengumpulan, penyusunan, penyajian dan penganalisaan data hasil penelitian yang berwujud kata- kata. Setelah itu, peneliti berusaha untuk menganalisa data dengan menyusun kata- kata ke dalam tulisan yang lebih luas.

G. Tinjauan Pustaka

Penelitan ini diangkat berdasarkan beberapa penelitian sebelumnya yang di antaranya adalah: 1. Pola komunikasi remaja masjid dalam upaya meningkatkan pemahaman agama melalui pengajian remaja tunas Islam, penelitian ini dilakukan oleh Abdul Fatah, tahun 2007. penelitian ini menemukan bahwa pola komunikasi yang digunakan dalam pengajian remaja tersebut menggunakan pola komunikasi kelompok dan komunikasi antar pribadi guan meningkatkan pemahaman bagi anggotanya. 2. Pola komunikasi fungsionaris partai keadilan sejahtera dewan pimpinan cabang Pondok Aren dalam mengembangkan dakwah, penelitian ini dilakukan oleh Fajariyah, tahun 2007. secara umum penelitian ini menemukan bahwa pola komunikasi yang digunakan adalah pola komunikasi antar persona, dan pola komunikasi kelompok. 3. Pola komunikasi kelompok mentoring dalam pembinaan akhlak remaja di lingkunga yayasan al-Wafi Jakarta Selatan, penelitian ini dilakukan oleh Haidir, tahun 2007. penelitian ini hanya menemukan pola komunikasi kelompok kecil saja yang digunakan dalam proses pembinaan akhlak remaja di wilayah tersebut. Adapun kelebihan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis dibandingkan dengan beberapa penelitian di atas yaitu penulis mencoba mengungkapkan pola komunikasi yang dilakukan oleh kyai terhadap santri di dalam pelaksanaan program pondok pesantren di dalam sebuah lembaga pendidikan Islam bernama al-Asmaniyah.

H. Sistematika Penulisan