melalui pengenalan tentang seluk beluk ilmu Agama secara mendasar sebagai bekal para santri dalam melanjutkan alur kehidupannya.
47
Namun secara khusus, terdapat pula harapan yang ingin dicapai oleh Yayasan Pondok Pesantren Al-Asmaniyah terhadap santri agar dapat bergerak secara langsung
di bidang dakwah Islam berdasarkan kemampuan dan ilmu agama yang mereka miliki untuk disampaikan kepada masyarakat.
48
C. Tujuan Pondok Pesantren
Di antara tujuan pendidikan di pesantren ini adalah pembinaan kader muballigh yang dilaksanakan dengan pola pendidikan formaldan informal dengan program-program
harian pesantren. Pembinaan kader muballigh ini berusaha untuk memperkenalkan dan melatih keberanian para santri untuk dapat berdakwah guna membangkitkan bakat-bakat
yang terpendam di dalam diri mereka sehingga dapat melahirkan kader-kader muballigh baru di masa yang akan datang. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam
pencapaian tujuan tersebut, maka yayasan menerapkan unsur pembinaan kader muballigh tersebut ke dalam program harian yang dilakukan oleh para santri di kesehariannya.
Bapak Haji Armat adalah salah satu pengajar di yayasan pondok pesantren ini. Dengan se-gudang pengalaman dan wawasan yang dimiliki sebagai juru dakwah sejak tahun 1986
dirasa cukup untuk ikut serta dalam pelaksanaan pembinaan ini Demikian pula dalam program pesantren terdapat pula pembinaan kader qori dan
qori’ah dengan tujuan untuk melatih dan mengembangkan kegiatan seni Islam sehingga
47
H. Ahmad Sholihan, Ketua Yayasan, Wawancara pribadi , Aula Yayasan Pondok Pesantren Al- Asmaniyah, Minggu, 10 Februari 2008.
48
H. Armat, staff pengajar, Wawancara pribadi, Kantor Yayasan Pondok Pesantren Al-Asmaniyah, Selasa, 04 Maret 2008.
terlahir kader-kader yang dapat men-sosialisasikan seni membaca al-qur’an kepada masyarakat kelak. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam pencapaian tujuan
tersebut, maka yayasan pun menunjuk bapak Ustadz Haji Ade Fauzy sebagai salah satu pengajar di yayasan pondok pesantren ini. Dengan kemampuan dan keahlian yang
dimilikinya, serta didukung pengalaman yang mumpuni di bidangnya tercatat beberapa kegiatan hari besar Islam sebagi seorang pendakwah atau pun pelantun ayat suci al-
qur’an pernah beliau lakoni, ditambah dengan beberapa perlombaan tingkat kabupaten dan provinsi pun pernah beliau alami, sehingga pihak yayasan pondok pesantren ini pun
merasa perlu mengangkat beliau sebagai salah satu pengajar di yayasan tersebut. Inilah salah satu daya tarik dari pondok pesantren ini, karena kegiatan pembinaan kader qori
dan qori’ah melalui program seni baca al-qur’an termasuk ke dalam program harian pondok pesantren Al-Asmaniyah ini.
49
D. Sistem Pendidikan