Program Pondok Pesantren GAMBARAN UMUM PONDOK PESANTREN AL-ASMANIYAH KAMPUNG

2. Penasehat : KH. Ahmad Syatiri 3. Ketua Yayasan : Bapak H. Achmad Solihan 4. Wakil Ketua Yayasan : Bapak H. Dede Fauzy 5. Sekretaris : Hj. Tuti Kholilah 6. Bendahara : Bapak H. Ahmad Ghozali Beberapa pengurus sekaligus pengasuh inti pondok pesantren di atas, dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar pun turut dibantu juga oleh beberapa orang guru pembantu tidak tetap. Beberapa orang guru pembantu tidak tetap tersebut lebih diarahkan untuk melaksanakan tugas belajar mengajar dalam hal pendidikan umum yang bersifat formal dan sesuai dengan ketentuan DIKNAS yang berlaku. Sehingga kegiatan belajar mengajar pesantren pun berjalan seiring dengan pendidikan formal yang dilakukan di bawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Al-Asmaniyah tersebut.

F. Program Pondok Pesantren

Untuk mendukung berjalannya roda pendidikan yang dijalani oleh lembaga al- Asmaniyah agar dapat lebih berkembang, dibutuhkan beberapa program. Program- program tersebut diharapkan dapat mendorong kemajuan dan perkembangan yayasan serta tidak keluar dari tujuan yang ingin dicapai oleh yayasan pondok pesantren tersebut, yakni meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berkualitas baik dari segi keilmuan formal maupun nilai-nilai keagamaannya. Ada beberapa program pendidikan yang dilaksanakan dan ingin dicapai oleh Yayasan Pondok Pesantren al-Asmaniyah. Program-program tersebut dibagi menjadi tiga macam, yakni; program jangka pendek, program jangka panjang dan program harian. 1. Program Jangka Pendek Adapun yang menjadi program jangka pendek dari yayasan pondok pesantren ini adalah tetap meneruskan pendidikan keagamaan dalam sistem salafi yakni tetap dengan menggunakan kitab-kitab Islam klasik kitab kuning sebagai media pembelajaran. Selain itu juga berusaha untuk tetap bertahan untuk melaksanakan program pendidikan formal Sekolah Menengah Pertama Islam SMP-I. Dari perpaduan inilah diharapkan agar para santri tidak merasa tertinggal dalam menjalani program pendidikan baik ilmu agama maupun ilmu umum. 2. Program Jangka Panjang Sedangkan mengenai program yang ingin dicapai secara jangka panjang oleh pondok pesantren ini adalah berusaha untuk mengembangkan tingkat pendidikan formal yang telah ada. Saat ini telah berdiri pendidikan formal se-tingkat SMP-I atau dapat disebut juga madrasah tsanawiyah, Untuk pencapaian selanjutnya, yayasan pondok pesantren ini bermaksud akan mendirikan pula pendidikan formal setingkat SMA dalam bentuk madrasah aliyah dan pendidikan formal se-tingkat perguruan tinggi. 3. Program Harian Sebagai penyokong jalannya program jangka pendek maupun jangka panjang tersebut, secara umum yayasan pondok pesantren al-Asmaniyah juga memiliki beberapa program harian, seperti: a. Program Pendidikan Pesantren Adapun beberapa program yang termasuk ke dalam program pesantren adalah: 1 Kajian Kitab Kuning Kitab kuning adalah buku tentang ilmu keislaman yang dipelajari di pondok pesantren dan majelis taklim. Istilah kitab kuning sudah merata di dunia pesantren. Adapun beberapa kitab kuning yang dipelajari di pondok pesanten ini yaitu: a Kitab Jurumiyah, Kitab ini dijadikan kitab dasar, karena kitab ini mempelajari tentang tata bahasa ataupun nahwu yang dapat kegunaan oleh santri untuk melatih dalam membaca kitab selanjutnya atau berbicara dengan bahasa arab. b Kitab Safinah, kitab ini mempelajari tentang fiqih ibadah. c Kitab Fathul Qorib, kitab ini pun mempelajari tentang fiqih ibadah yang membantu memperdalam kajian pengetahuan para santri dalam menambah wawasan keagamaan mereka di samping terdapat pula kitab safinah. d Ta’lim Muta’allim, kitab ini membahas tentang metode belajar dan hubungan antara guru kepada murid. Kitab ini sangat berguna karena dirasa dapat dijadikan sebagai pedoman atau petunjuk untuk megetahui tata cara ataupun metode untuk menyampaikan sesuatu kepada orang lain. e Nashaihul Ibad, kitab ini berisikan tentang nasehat-nasehat berdasarkan hadits-hadits dari ulama-ulama terdahulu. Hal ini sangat bermanfaat untuk mengajarkan segala sesuatu tentang kehidupan yang pernah dirasakan oleh para ulama terdahulu menyangkut beberapa hal tentang kehidupan. 2 Program Muhadatsah Muhadatsah merupakan latihan berbicara atau bercakap-cakap dengan menggunakan bahasa Arab. Metode inilah yang kemudian dalam dunia pesantren “modern” dikenal dengan metode hiwar. Dalam aplikasinya, metode ini diterapkan dengan mewajibkan para santri untuk berbicara, baik dengan sesama santri maupun dengan para ustadz atau kyai, dengan menggunakan bahasa Arab. 3 Program Muhadarah Muhadharah adalah suatu kegiatan latihan secara individual bagi para santri yang intinya bertujuan untuk melatih keterampilan mereka dalam berpidato. Hal tersebut dilakukan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh para santri dalam penggunaan bahasa saat berpidato. Tata cara dalam melakukan kegiatan ini pun terbilang sangat mudah diterapkan, yakni dengan mewajibkan bagi tiap-tiap individu santri untuk dapat tampil dan maju ke depan lalu berbicara tentang suatu hal untuk didengarkan oleh santri yang lain. dalam penyampaian materi tersebut lebih difokuskan pada inti-inti materinya saja, dan untuk pelaksanaan praktek tersebut setiap santri memiliki waktu kurang lebih tujuh menit. 52 Kegiatan seperti ini bertujuan untuk menambah motivasi dan keberanian para santri untuk berlatih dalam mengungkapkan sebuah hal dan berusaha untuk didengar serta mengusahakan untuk mendapatkan perhatian dari para pendengar tersebut. 4 Baca Tulis Al-Qur’an BTQ Program ini merupakan sebuah program yang sangat berguna bagi para santri karena dapat digunakan sebagai modal dasar mereka di masyarakat kelak. Program ini mempelajari tentang metode ataupun cara-cara membaca, dan menulis al-Quran. 5 Pelatihan Seni Baca Al-Qur’an Pelatihan seni baca al-Qur’an ini diberikan sebagai tambahan ilmu untuk mengembangkan keterampilan para santri dalam membaca al-Qur’an. Pelatihan ini dimaksudkan sebagai penyokong kemampuan para santri saat terjun dalam masyarakat kelak. Pola pengajaran yang diterapkan pun tidak 52 H. Armat, staff pengajar, Wawancara pribadi, Kantor Yayasan Pondok Pesantren Al-Asmaniyah, Selasa, 04 Maret 2008. berbeda dengan program BTQ, yakni pengajar memberikan materi yang berkenaan dengan ilmu seni membaca al-Qur’an dan kemudian diikuti oleh segenap santri secara jamaah maupun individu. 6 Ubudiyah Program ini dilaksanakan sebagai ilmu tambahan bagi para santri khususnya dari segi ilmu agama. Program ubudiyah ini terdiri dari penjelasan teori materi dan praktikum yang membahas tentang kehidupan umat beragama termasuk dalam kegiatan ibadah. Dari kajian ini diharapkan para santri akan mendapatkan pembekalan yang cukup dan lebih mendalam terhadap seluk beluk wawasan keagamaannya. Lebih diharapkan lagi agar mereka dapat memahami dan mengerti tentang proses menjalani kehidupan umat beragama.. Kegiatan ini dimaksudkan agar para santri dapat mengerti tidak hanya sebatas teori materi saja, melainkan diharapkan agar para santri dapat mengetahui tentang tata cara pelaksanaannya sehingga mereka tidak canggung lagi bila tampil di dalam kehidupan bermasyarakat kelak. b. Program Pendidikan Formal Selain pondok pesantren, yayasan Al-Asmaniyah ini pun memiliki sebuah lembaga pendidikan se-tingkat Madrasah Tsanawiyah yakni Sekolah Menengah Pertama Islam SMP-I. Sehingga dengan adanya kegiatan belajar mengajar se- tingkat SMP tersebut, yayasan ini kini telah mengadopsi sistem DIKNAS dan melaksanakan beberapa mata pelajaran seperti di beberapa sekolah umum lainnya. Beberapa di antaranya adalah matematika, ekonomi, dan Bahasa Indonesia. c. Kegiatan Ekstrakurikuler Non-Formal Kegiatan ini dilakukan di luar jam pelajaran sekolah biasa, di sekolah atau di luar sekolah, secara berkala atau hanya pada waktu-waktu tertentu saja. Pada umumnya kegiatan ekstrakulikuler ini mengandung unsur-unsur pembinaan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, pembinaan terhadap kehidupan bernegara dan berbangsa, pembinaan terhadap kepribadian, hingga pembinaan terhadap apresiasi, seni dan potensi. 53 Di bawah ini adalah beberapa kegiatan ekstrakulikuler yang terdapat di Yayasan Pondok Pesntren Al-Asmaniyah: 1. Keterampilan Komputer Kegiatan ini hanyalah sebagai penyokong kemampuan para santri untuk kebutuhan mereka di masa yang akan datang. Dalam kegiatan keterampilan ini, para santri hanya mendapatkan pengetahuan tentang dasar-dasar dalam pengoperasian alat teknologi ini. Salah satu program yang diajarkan kepada para santri adalah Ms. Word. 2. Kegiatan Pramuka 53 Buku Pedoman Pembinaan Kesiswaan Al-Asmaniyah, Yayasan Al-Asmaniyah, h. 83-84. Kegiatan ini tidak lain untuk melatih kedisiplinan dan keterampilan para santri yang diharapkan dapat berguna ketika mereka telah berada di tengah- tengah masyarakat. Kegiatan ini sangat diperlukan dan dibutuhkan oleh mereka, karena kegiatan ini dinilai dapat membentuk karakter dan kepribadian para santri agar dapat bertahan dalam menghadapi cobaan-cobaan yang akan menghadang mereka di kemudian hari. 3 Pelatihan Seni Islam Sebuah kegiatan yang mengandung nilai-nilai Islami, yang dimaksudkan untuk melatih keterampilan santri dalam menguasai beberapa kesenian Islam. Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari senin-kamis ba’da Ashar. Adapun pelatihan kegiatan seni Islam yang dilakukan di yayasan ini seperti pelatihan kesenian marawis, dan nasyid. 4. Kursus Bahasa Inggris Pelatihan dalam berbahasa Inggris ini dilaksanakan setiap hari Sabtu bada dzuhur. Kegiatan ini bermaksud untuk menambah wawasan dan pengetahuan para santri serta menambah kemampuan mereka dalam menggunakan bahasa asing.

BAB IV ANALISIS POLA KOMUNIKASI KYAI DAN SANTRI