UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
nukleus, reseptor alfa peroksisom yang diaktivasi proliferator PPAR- ,
peroxisom proliferator-activated receptor alpha, dan menstimulasi aktivitas lipoprotein lipase. Fibrat merupakan obat lini pertama pada
pasien dengan kadar trigliserida plasma yang sangat tinggi yang berisiko mengalami pankreatitis. Semua fibrat dapat menyebabkan sindrom seperti
miositis. Insidensi miositis meningkat dengan penggunaan bersama inhibitor HMG-KoA dan kombinasi tersebut sebaiknya dihindari.
5. Inhibitor pada absorbsi kolesterol usus. Ezetimibe menurunkan
penyerapan kolesterol dan fitosterol dan menurunkan kolesterol LDL sekitar 18 dengan sedikit perubahan pada kolesterol HDL. Hal ini
mungkin sinergis dengan statin sehingga menjadi terapi kombinasi yang baik Neal,M.J.,2006.
2.6 Simvastatin 2.6.1 Definisi
Simvastatin adalah obat golongan statin, digunakan untuk menurunkan kolesterol agen hipolipidemik pada keadaan hiperkolesterolemi dan juga dapat
mencegah penyakit kardiovaskular. Statin saat ini merupakan hipolipidemik yang paling efektif dan aman Suyatna, 2007.
2.6.2 Farmakodinamik
Statin bekerja dengan cara menghambat sintesis kolesterol dalam hati, dengan menghambat enzim HMG-KoA reduktase Suyatna, 2007. HMG-KoA
reduktase memperantarai langkah pertama biosintesis sterol Katzung, 1997. Akibat penurunan sintesis kolesterol ini maka SREBP sterol regulatory
elementbinding protein yang terdapat pada membran dipecah oleh protease, lalu diangkut ke nukleus. Faktor-faktor transkripsi kemudian akan berikatan dengan
gen reseptor LDL, sehingga terjadi peningkatan sintesis reseptor LDL. Peningkatan jumlah reseptor LDL pada membran sel hepatosit akan menurunkan
kadar kolesterol darah lebih besar lagi. Selain LDL, VLDL dan IDL juga menurun, sedangkan HDL meningkat Suyatna, 2007. Karena obat ini diekstraksi
paling banyak di dalam hati, efek utama obat ini pada hati. Aktivitas pada hati beberapa turunan tampaknya dapat disebabkan perbedaan spesifisitas jaringan
untuk ambilan obat. Selama pengobatan dapat terjadi penurunan sedang
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
trigliserida plasma dan peningkatan ringan kadar HDL kolesterol Katzung, 1997.
Statin menurunkan kejadian penyakit jantung koroner fatal dan nonfatal, stroke, dan angka mortalitas totalnya Suyatna, 2007.
2.6.3 Farmakokinetik
Semua statin, kecuali lovastatin dan simvastatin berada dalam bentuk asam β-hidroksi. Kedua statin yang disebut di atas merupakan prodrug dalam bentuk
lakton dan harus dihidrolisis lebih dahulu menjadi bentuk aktif asam β-hidroksi.
Statin diabsorpsi sekitar 40-75, kecuali fluvastatin yang diabsorpsi hampir sempurna. Semua obat mengalami metabolisme lintas pertama di hati. Obat-obat
ini sebagian besar terikat protein plasma. Sebagian besar produk degradasi dieksresi melalui feses dan kurang dari 10 dalam urin. Kadar puncak lovastatin
dalam plasma terlihat 2-4 jam sesudah pemberian oral tunggal. Sesudah 3 hari dengan pemberian 1x sehari, mantap akan tercapai dan kadar plasma 1½x kadar
puncak pada pemberian tunggal. Kadar tetinggi bisa didapat bila lovastatin diberikan bersama makanan. Lovastatin agaknya tidak menginduksi sitokrom
P450 Suyatna, 2007.
2.6.4 Efek Samping