UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
4. Identifikasi golongan tannin
0,5 gram ekstrak dididihkan dalam 10 ml aquadest dalam tabung reaksi, lalu disaring. Kemudian ke dalam filtrat ditambahkan 3 tetes larutan FeCl
3
. Terbentuk warna hijau kecoklatan atau biru kehitaman menunjukkan
adanya tannin Ayoolaet al.,2008. 5.
Identifikasi golongan steroid dan triterpenoid 0,5 gram ekstrak ditambahkan 2 ml kloroform, kemudian 2 tetes asam
asetat anhidrat dan 1 tetes asam sulfat pekat pereaksi Libermann- Burchard. Jika terbentuk warna hijau kehitaman menunjukkan golongan
steroid dan jika terbentuk warna merah yang cepat hilang menunjukkan adanya senyawa golongan triterpenoid Ayoolaet al.,2008.
3.3.5Penyiapan Hewan Uji
Sebelum digunakan untuk penelitian, hewan diaklimatisasi selama 2 minggu agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Selama
diaklimatisasi, tikus diberikan minum dan makanan standar serta mengontrol kesehatan dan berat badan tikus.
3.3.6 Rancangan Penelitian
Pada penelitian ini digunakan hewan uji tikus putih jantan dipilih secara acak sebanyak 30 ekor untuk dibagi menjadi 5 kelompok, dihitung berdasarkan
rumus federer: n-1t-1
15 Dimana: n = jumlah ulangan minimal dari tiap perlakuan
t = jumlah perlakuan Jumlah hewan uji yang digunakan adalah : n-1 t-1
15 n-1 5-1
15 n-1 4
15 5n-4
15 5n
19 n
3,8 = 4 ekor Dalam jumlah perhitungan tersebut dapat diartikan bahwa pada 5 kelompok
percobaan terdapat minimal 4 ekor tikus pada masing-masing kelompok, dalam penelitian ini tikus yang digunakan berjumlah 5 ekor pada masing-masing
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
kelompok, hal ini karena untuk uji antihiperlipidemia digunakan minimal 5 ekor tikus pada masing-masing kelompok Depkes RI,1993.
Tabel 2 .Pembagian Kelompok Hewan uji Berdasarkan Perlakuan
Kelompok Jumlah Perlakuan
1 5
Sebagai kontrol normal diberikan suspensi Na- CMC 1
2 5
Sebagai kontrol positif diberikan suspensi simvastatin
3 5
Dosis 1, pemberian ekstrak herba kumis kucing dosis rendah 250 mgkgBB
4 5
Dosis 2, pemberian ekstrak herba kumis kucing dosis sedang 500 mgkgBB
5 5
Dosis 3, pemberian ekstrak herba kumis kucing dosis tinggi1000 mgkgBB
3.3.7 Penyiapan Bahan Uji
Penyiapan bahan-bahan meliputi suspensi Na-CMC kontrol, bahan uji ekstrak herba kumis kucing, dan dosis simvastatin pembanding.
3.3.7.1 Penentuan Dosis Ektrak Herba Kumis Kucing
Dosis ekstrak etanol 96 herba kumis kucing yang digunakan yaitu 250mgkg BB, 500 mgkg BB, dan 1000 mgkg BB. Pemilihan dosis berdasarkan
dosis yang telah digunakan pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sriplang et al.,2007. Volume larutan uji yang diberikan dibuat
2 ml yang disesuaikan dengan berat badan tikus.
3.3.7.2 Pembuatan Suspensi Na-CMC 1
Sebanyak 1 gram NaCMC, didispersikan dalam 20 ml aquadest hangat hingga homogen didalam lumpang, lalu digerus dan ditambahkan sedikit demi
sedikit aquadeshingga 100 ml.
3.3.7.3 Pembuatan Suspensi Ekstrak Herba Kumis Kucing
Karena dosis yang dipakai pada ekstrak herba kumis kucing terdiri dari tiga variasi dosis yaitu dosis 250 mgkg BB, 500 mgkg BB, dan 1000 mgkg BB,
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
maka cara pembuatan suspensi ekstrak : Ekstrak etanol herba kumis kucing ditimbang masing-masing sebanyak 0,5g, 1g, dan 3g, dimasukkan ke dalam
lumpang yang berisi sedikit suspensi Na-CMC 1digerus homogen lalu dicukupkan dengan suspensi Na-CMC hingga 20 ml.
3.3.7.4 Dosis Simvastatin Sebagai Kontrol Positif
Dosis simvastatin yang digunakan untuk manusia adalah 5-10 mghari. Dosis yang digunakan untuk penelitian yaitu 10 mghari. Konversi dosis ke tikus
berdasarkan rumus HED adalah 1,03 mgkgBB. Pemberian simvastatin melalui oral dalam bentuk suspensi dengan menambahkan NaCMC.
3.3.8 Uji Efek Antikolesterolemia
a. Tikus dibagi menjadi 5 kelompok, tiap kelompok terdiri dari 5 ekor tikus
putih jantan galur Sparague-Dawley. Kelompok tersebut terdiri dari kelompok kontrol normal, kontrol positif, uji dosis 250 mgkg BB, 500
mgkg BB, dan 1000 mgkg BB. b.
Setiap hari semua tikus diberi pakan standar 120 gram6 ekor tikus dan aquadest.
c. Sebelum diberikan perlakuan, masing-masing tikus diukur kadar kolesterol
total. d.
Pada kelompok 1 diberikan suspensi NaCMC 1, kelompok 2 diberikan suspensi simvastatin, kelompok 3 diberikan suspensi ekstrak herba kumis
kucing dosis 250 mgkgBB, kelompok 4 dengan dosis 500 mgkgBB, dan kelompok 5 diberikan dosis 1000 mgkgBB.
e. Masing-masing kelompok uji diberikan perlakuan selama 20 hari..
f. Pada hari ke 21 setelah pemberian ekstrak herba kumis kucing dilakukan
pengambilan darah tikus pada semua kelompok melalui vena mata, kemudian dilakukan pengukuran kadar kolesterol total pada darah tikus.
Sebelumnya tikus dipuasakan selama 12 jam.
3.3.9 Cara Pengambilan Darah