Tujuan Penelitian Tinjauan Pustaka Sistematika Penulisan

4. Adakah kesesuaian antara kewajiban-kewajibantugas Pekerja Sosial dan harapan Pekerja sosial serta harapan para korban dalam program Perlindungan dan Pelayanan Terhadap Korban Trafficking di Rumah Perlindungan Sosial Wanita Pasar Rebo?

C. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini, antara lain adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui kewajiban-kewajibantugas Pekerja Sosial dalam Program Perlindungan dan Pelayanan Terhadap Korban Trafficking yang dilaksanakan oleh Rumah Perlindungan Sosial Wanita Pasar Rebo. 2. Mengetahui harapan Pekerja Sosial terhadap para korban trafficking dalam program Perlindungan dan Pelayanan. 3. Mengetahui harapan serta kebutuhan korban trafficking terhadap kewajiban-kewajiban Pekerja Sosial dalam Program Perlindungan dan Pelayanan. 4. Untuk mengetahui kesesuainan antara kewajibantugas Pekerja Sosial dan harapan Pekerja Sosial serta harapan Para Korban Trafficking dalam Program Perlindungan dan Pelayanan di Rumah Perlindungan Sosial Wanita Pasar Rebo. 7

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian yang penulis lakukan ini diharapkan akan memberikan manfaat dari berbagai pihak-pihak berikut:

1. Manfaat Akademik

Secara teorietis hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran dalam rangka kajian akademis mengenai korban trafficking, khususnya di bidang Pengembangan Masyarakat Islam.

2. Manfaat Praktis

a. Memberi masukan bagi para pekerja sosial dalam menjalankan kewajibannyatugas di Rumah Perlindungan Sosial Wanita Pasar Rebo. b. Memberi masukan pada lembaga-lembaga dalam mengimplementasikan kebijakan sehingga tercipta iklim yang kondusif bagi para Pekerja Sosial untuk menjalankan perannya secara efektif dan efisien.

E. Metodologi Penelitian 1. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, pendekatan kualitatif ini digunakan karena beberapa pertimbangan. Yaitu bersifat luwes, tidak terlalu rinci, tidak lazim mendefinisikan suatu konsep, serta memberi kemungkinan bagi perubahan-perubahan manakala ditemukan fakta yang lebih mendasar, menarik dan unik bermakna di lapangan. 4 4 Burhan Bugin, Analisis Data Penelitian kualitatif, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003, cet. Ke-2,h. 39 8 Penulis memilih pendekatan kualitatif dalam melakukan penelitian karena berharap dengan menggunakan pendekatan kualitatif, didapatkan hasil penelitian yang menyajikan data yang akurat, dan digambarkan secara jelas dari kondisi sebenarnya.

2. Jenis Penelitian

Dilihat dari jenis penelitian, maka penelitian ini adalah Deskriptif. Pada jenis penelitian Deskriptif, data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar dan bukan angka-angka. Dengan demikian, laporan penelitian akan berisi kutipan-kutipan data untuk memberi gambaran penyajian laporan tersebut. Data tersebut berasar dari naskah wawancara secara lapangan, catetan atau meno dan dokumentasi lainnya. 5

3. Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu penelitian ini dimulai sejak tanggal 02 Desember 2008 dan penelitian ini berakhir pada tanggal 27 Mei 2009. Adapun tempat penelitian di Rumah Perlindungan Sosial Wanita Pasar Rebo.

4. Tehnik Pemilihan Subjek Penelitian

Sesuai denga karakterlistik penelitian kualitatif, dalam memilih responden ini dipilih secara sengaja, setelah sebelumnya membuat tipologi berdasarkan latar belakang subjek penelitian, yang penting dalam pendekatan kualitatif bukan jumlah subyek penelitian kasusnya, melainkan potensi tiap kasus untuk memberi pemahaman teoritis yang lebih baik mengenai aspek yang dipelajari. 5 Ibid. 9 Pilihan informan tergantung pada jenis informasi yang hendak dikumpulkan. Cara mudah mendapatkan informan adalah tehnik ”bola salju”. Dalam tehnik ini peneliti harus mengenal beberapa informan kunci dan meminta memperkenalkannya kepada informan lain. 6 Berdasarkan pada konteks tersebut, maka penulis memilih subjek penelitian sebagai berikut: a . Sebagai data primer utama, penulis akan mewawancarai 5 lima orang pekerja sosial, diantaranya: 1. Ketua Tim Rumah Perlindungan Sosial wanita Pasar Rebo. 2. Kepala Bendahara Rumah Perlindungan Sosial Wanita. 3. Kepala Seksi Urusan Manajemen Kasus. 4. Kepala Seksi Urusan Pelayanan dan Pengasuhan. 5. Staff. Untuk memperoleh 5 lima orang yang akan diwawancarai, penulis memperoleh sampelnya berdasarkan susunan masing-masing tingkat jabatan dan pendidikan terakhir. Adapun informasi yang diperoleh adalah mengenai Peran Pekerrja Sosial Dalam Melakukan Perlindungan dan Pelayanan Terhadap Korban Trafficking di Rumah Perlindungan Sosial Wanita Pasar Rebo. Adapun untuk data primer pendukung, penulis mewawancarai 5 lima orang WBS Warga Binaan Sosial, untuk memperoleh 5 lima orang WBS, penulis memperoleh sempelnya berdasarkan susunan tingkat usia, pendidikan terakhir 6 MT. Felix Sitorus, Penelitian Kualitatif suatu Perkenalan, Bogor: Kelompok Dokumentasi Ilmu Sosial, 1998, h. 50 10 dan daerah asal masing-masing jumlah keseluruhan para WBS yang ada di Rumah Perlindungan Sosial Wanita yang berjumlah 16 orang warga binaan sosial WBS. Adapun informasi yang akan diperoleh adalah mengenai Program Perlindungan dan Pelayanan di Rumah Perlindungan Sosial Wanita Pasar Rebo.

b. Data sekunder, diperoleh melalui catetandokumentasi di Rumah

Perlindungan, laporan Litbang, media cetak, data-data instansi dan sebagainya.

5. Tehnik Pencatetan Data

Penelitian yang biasa digunakan adalah catetan lapangan data lapangan. Catetan lapangan data tidak lain dari pada catetan yang dibuat oleh peneliti sewaktu mengadakan wawancara terbuka para subyek penelitian tahu bahwa mereka sedang diwawancarai dan mengetahui pula maksud dan tujuan wawancara itu atau menyaksikan kejadian tertentu. Catetan lapangan data itu dibuat dalam bentuk kata-kata kunci, singkatan, pokok utamnya saja, kemudian dilengkapi dan disempurnakan adabila sudah pulang ketempat tinggal. Pencatat data dilapangan yang mencatat apa yang di hendaknya direkam, apa yang perlu dan tidak perlu di catat. Uraian tentang latar belakang dan orang-orang yang diamati atau diwawancarai, bagaimana menghadapi perubahan latar penelitian, dan bagaimana cara memberikan pendapat dan tanggapan sendiri mengenai informasi yang dikumpulkan. 7 7 Lexy. J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung:Pt Remaja rosydakarya, 2002, Cet. Ke-16. h.100 11 Berdasarkan pada konteks tersebut, maka penelitian menggunakan Tehnik Pencatetan data, dengan mencatat data yang didapat dari hasil penelitian dilapangan, baik itu berasal dari hasil wawancara warga binaan sosial dan pekerja sosial dan menyaksikan kejadian tertentu. Kemudian dilengkapi dan disempurnkan apabila sudah ke tempat tinggal.

6. Tehnik analisis Data

Data yang ada dianalisis dengan cara direduksi. Dalam hal ini seluruh data yang diperoleh dari lapangan dikumpulkan kemudian diringkas dan dikelompokan menurut kategori yang diinginkan untuk mengidentifikasi aspek penting dari tema yang diteliti. Reduksi membantu peneliti yang memutuskan data yang dikumpulkan. Selanjutnya, bagaimana dan sipa sampel selanjutnya apa metode analisis yang akan digunakan dan akhirnya dibuat sebuah kesimpulan. Tujuan terpenting dari reduksi data hádala untuk mengidentifikasi tema utama yang diteliti dengan memberikan kategori pada informasi yang telah dikumpulkan seperti yang telah dijelaskan Patton lexy,2002, dalam menganalisis data adalah dengan presedur mengatur urutan data, mengorganisasikannya kedalam statu pola, kategori dan satuan uraian dasar. 8 Reduksi dan membantu penelitian memutuskan data yang dikumpulkan selanjutnya, bagaimana dan siapa sampel selanjutnya. Dalam hal ini seperangkat hasil reduksi data juga perlu diorganisasikan kedalam statu bentuk tertentu display data sehingga terlihat sosoknya secara lebih utuh, bisa 8 Ibid, h. 103 12 berbentuk sketsa, sinopsis atau bentuk-bentuk lain. Hal tersebut Sangat diperlukan untuk mempermudah upaya pemaparan dan penegasan kesimpulan. 9 Dari rumusan tersebut di atas penulis menarik garis bahwa dalam menganalisis data memerlukan proses seperti, mengorganisasikan, mengatur, mengurutkan, mengelompokan dan mengategorikan data. Estela data dianalisis, kemudian dirumuskan. Data yang telah didapat dari catetan lapangan hasil wawancara rerhadap warga binaan sosial WBS dan Pekerja Sosial. Dalam hal ini peneliti mengatur, mengurutkan, mengelompokan, dan mengkategorikannya. Estela data dianalisis, kemudian dirumuskan dan disajikan.

7. Keabsahan Data

Tehnik pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian ini memiliki kriteria sebagai berikut:

a. kriteria kredebilitas derajat kepercayaan, yaitu kriterium ini dapat

menggunakan tehnik pemeriksaan keabsahan data dengan memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar data tersebut untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu Triangulasi 10 , hal ini dicapai dengan jalan a membandingkan dokumen dari rumah perlindungan dengan hasil wawancara dengan warga binaan sosial WBS. b Membandingkan antara jabatan yang diberikan oleh pekerja sosial dengan jawaban warga binaan sosial 9 Burhan Bungin, op. cit. h. 70 10 Lexy. J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung:PT Remaja Rosydakarya, 2004, Cet. Ke-20,h. 326 13 WBS mengenai Program Perlindungan dan Pelayanan Terhadap Korban Trafficking.

b. Kriterium kepastian, menurut Scriven dalam lexy, 2004 yaitu masih

ada unsur ‘kualitas’ yang melekat pada objektivitas. Hal itu digali dari pengertian bahwa jira sesuatu itu objektif, berarti dapat dipercaya, faktual dan dapat dipastikan. 11 Dalam penelitian ini, peneliti dapat membuktikan data data ini terpecaya yaitu dengan data-data yang di dapat dari hasil wawancara terhadap subyek penelitian. Adapun dari segi faktual, adalah melihat program yang diteliti, yaitu Program Perlindungan dan Pelayanan yang dilaksanakan di Rumah Perlindungan Sosial Wanita Pasar Rebo. Dalam hal ini peneliti dapat memastikan, bahwa kepastian Program Perlindungan dan Pelayanan terhadap korban trafficking di Rumah Perlindungan Sosial Wanita Pasar Rebo melalui hasil wawancara terhadap subyek penelitian.

F. Tinjauan Pustaka

Pendukung dilakukannya penelitian ini dikarenakan semakin banyaknya kasus kasus yang terjadi di lapangan dan semakin banyaknya buku- buku terbitan tentang Peran para Pekerja Sosial yang menangani para Korban Trafficking, seperti buku yang ditulis oleh: Gadis Arivia, “Feminisme Sebuah Kata Hati”. Penerbit: Jakarta, Kompas, maret 2006, di dalam buku ini memaparkan terjadinya praktek trafficking sampai pada penanganannya di 11 Ibid. h. 326 14 dalam lembaga dan diperdayakan agar menjadi manusia yang lebih berguna lagi. Buku yang di tulis oleh: Louis Brown. Sex Silves: Sindikat Perdagangan Perempuan di Asia, Jakarta: YOI, 2005. Berisikan tentang sindikat atau jaringan yang terlibat di dalam permasalahan kejahatan trafficking yang dijadikan para sasaran hidung belang atau dijadikan para penghibur. Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengambil penelitian tentang peran pekerja sosial dalam penanganan korban trafficking di dalam lembaga dan mengetahui program perlindungan dan pelayanan yang di berikan kepada korban dapat diterima dan ada timbal balik yang terjadi antara pekerja sosial dengan korban trafficking.

G. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan penelitian skripsi ini, maka penulis membuat sistematika penulisan dalam beberapa bab, yaitu:

Bab I Pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah, pembatas dan

perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, tinjauan pustaka dan juga sistematika penulisan.

Bab II Landasan Teori terdiri dari Peran Pengertian dan Tinjauan Sosiologi

tentang peran, Pekerja sosial, Pengertian Pekerja Sosial Pekerja Sosial dan tugasnya Trafficiking Pengertian, Modus Trafficking dan Pratktek Traffciking. 15