pabrik-pabrik jahit. karena keterampilandan pengetahuan yang dimiliki juga ditekuni adalah Menjahit Bordil, diantaranya membuat telapak meja, sarung
galon, memperindah baju muslimah dan juga mukena. Hal ini terungkap dalam wawancara penulis dengan subyek peneliti sebagai berikut:
“KK klo sudah pulang pingin sekolah tapi karena gak ada duit jadinya KK niatan kerja dipabrik sekitar kampung KK, dengan meninggalkan
senyum malu-malu”
10
Dari keterangan diatas penulis dapat menjelaskan bahwa baik LW, ALM dan KK memiliki harapan dan cita-cita kelak, setelah keluar dari masa
Rehabilitasinya dan ingin menjalani hidup normal dengan kembali ke masyarakat dan bergaul didalam masyarakat dengan normal.
D. Kesesuaian antara Kewajibantugas Pekerja Sosial, dan Harapan
Pekerja Sosial serta Harapan korban Trafficking dalam Program
Perlindungan dan Pelayanan.
Dari penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, tugas yang dilakukan pekerja sosial kepada para WBS dengan program Rehabilitasi yang meliputi 8
delapan tahapan kegiatan di Rumah Perlindungan Sosial Wanita Mulya jaya Pasar Rebo.
Perlindungan sangat membantu memulihkan kepercayaan dirinya dan menanamkan keberanian untuk mampu bertindak mengikuti kata hati, tidak
selalu takut akan tekanan dan ancaman yang datangnya dari luar yang dapat
10
KK, KlienWarga Binaan Sosial WBS, “Wawancara Pribadi”, RPSW Mulya Jaya Pasar Rebo 05 Mei l 2009.
73
membahayakan dirinya. Pelayanan tersebut sangat memberikan harapan kepada WBS agar tidak mengulangi perbuatan kesalahan yang sama agar tidak tertipu
dan tergiur oleh iming-iming yang enak-enak. Adapun harapan pekerja sosial terhadap WBS antara lain:
1. Para WBS tidak tergiur lagi dengan janji yang tidak pasti. 2. Mampu menolak ajakan yang mengarah pada tindakan tuna susila.
3. Memiliki rasa harga diri. 4. Para WBS sudah dapat mengatasi masalahnya sendiri.
5. Para WBS dapat beradaptasi dengan lingkungan sosialnya. 6. Para WBS mampu berperan serta dalam proses pembangunan.
Begitu juga harapan WBS terhadap pekerja sosial dalam program perlindungan dan pelayanan, yaitu para pekerja sosial agar selalu bersikap
ramah dan tetap melaksanakan kewajibantugasnya secara profesional dalam memberikan pelayanan kepada WBS, sehingga para WBS selalu menyukai
pelayanan yang diberikan pekerja sosial. Adapun harapan para WBS antara lain 1. Ingin hihup mandiri dan memiliki suami yang bertanggung jawab serta
menerima apa adanya, 2. Ingin menjadi wanita yang baik,
3. Ingin memiliki keterampilan setelah keluar dari masa Rehabilitasi, 4. Ingin bekerja di perusahan yang disalurkan oleh pekerja sosial atau
Rumah Perlindungan Sosial Wanita, 5. dan lain sebagainya.
74
75 Dengan demikian kesesuaian antara tugas dan harapan pekerja sosial
serta harapan warga binaan sosial dalam program perlindungan dan pelayanan terhadap korban trafficking menunjukan bahwa pekerja sosial tersebut telah
menjalankan peranannya dengan baik, sehingga ada kesesuaian antara kewajibantugas dan harapan yang dilakukan pekerja sosial, serta harapan
warga binaan sosial. Pekerja sosial dalam menjalankan tugas dan kewajiban mengacu pada program yang diberikan pekerja sosial, dan program tersebut
memang diinginkan oleh warga binaan sosial sebagai bekal bila mereka terjun kemasyarakat.
Para warga binaan sosial banyak merasakan senang dengan program yang diberikan pekerja sosial, namun dalam hal ini bahwa ketidaksesuaian
antara pekerja sosial dengan warga binaan sosial sangar kecil, karena apabila terjadi sesuatu ketidaksesuaian yang menjadi penghambat dalam program
resosialisasi yang dilakukan pekerja sosial kepada warga binaan sosial, maka pekerja sosial cepat mengambil sikap dengan melakukan pembicaraan dengan
warga binaan sosial dan selanjutnya pekerja sosial melakukan rapat dengan pekerja sosial lainnya, rapat tersebut oleh pekerja sosial dinamakan Case
Conference perundingan, guna menyelesaikan masalah bersama-sama. Maka dari itu Peran Pekerja Sosial di Rumah Perlindungan Sosial
Wanita Mulya Jaya Pasar Rebo menurut pengamatan penulis, telah melaksanakan tugasdan kewajiban sebagai Pekerja Sosial yang profesional dan
selektif, sehingga membeikan penuh kepada klien WBS untuk kedepannya nanti.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kewajiban-kewajibantugas yang dilakukan oleh pekerja sosial dalam Progeam
Perlindungan dan Pelayanan terhadap Korban Trafficking di Rumah Perlindungan Sosial Wanita PSKW Mulya jaya Pasar Rebo diantaranya meliputi: Bimbingan,
Pelatihan Keterampilan dan Reintegrasi pemulangan. A.
Bimbingan yang dilakukan oleh pekerja sosial mencangkup diantaranya: a.
Bimbingan agama Hasilnya untuk menambah pengetahuan warga binaan sosial tentang ajaran
agama, guna mempertebal keimanan serta keyakinan bagi warga binaan sosial sebagai salah satu pencegah terhadap tidakan-tindakan yang dilarang agama.
b. Bimbingan Psikologis atau kejiwaan
Diberikan kepada warga binaan sosial oleh pekerja sosial guna membantu mengatasi gangguan psikologis yang dihadapi warga binaan sosial dan mengatasi
masalah sosial yang dihadapi warga binaan sosial. c.
Bimbingan sosial Guna memberikan pengetahuan warga binaan sosial tentang peraturan dan norma-
norma yang berlaku di masyarakat. d.
Pelatihan keterampilan Keterampilan diberikan kepada warga binaan sosial WBS guma memberikan
keterampilan yang memadahi sebagai bekal ketika WBS ke luar dari Rumah 76