Pembatasan dan Perumusan Masalah Tujuan dan Kegunaan Penelitian

dikenakan atas hukuman tersebut adalah membahayakan atau merugikan kepentingan umum. Melihat beberapa permasalahan tersebut diatas itulah, sebagai mahasiswa fakultas syariah dan hukum, Penulis merasa berkepentingan membahas persoalan ini. yang menarik perhatian penulis serta menjadi alasan bagi penulis untuk menulis judul skripsi tentang “TINDAK PIDANA PEMBAJAKAN PESAWAT UDARA MENURUT HUKUM PIDANA ISLAM DAN HUKUM PIDANA POSITIF” dalam sebuah skripsi sebagai tugas akhir jenjang S1 yang ditempuh penulis.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Agar dalam pembahasan penelitian ini terarah dan tersusun secara sistematis pada titik tema bahasan yang menjadi titik sentral, maka perlu penulis perjelas tentang pokok-pokok bahasan dengan memberikan batasan dan perumusan masalah. Mengingat permasalahan di bidang penerbangan amat luas untuk dibahas maka dalam skripsi ini dibatasi pada aspek pidana yang berkaitan dalam pembajakan pesawat udara sipil UU No. 15 Tahun 1992, 7 khususnya mengenai sanksi pidananya. Sedangkan yang dimaksud dengan hukum pidana Indonesia adalah hukum pidana yang berlaku di Indonesia yaitu, ketentuan-ketentuan pidana dalam Kitab undang- undang hukum pidana KUHP. Adapun rumusan masalah dalam skripsi ini adalah: 1. Apa yang menjadi unsur-unsur tindak pidana menurut hukum pidana islam dan hukum pidana positif? 7 Pesawat udara sipil adalah pesawat udara selain pesawat udara Negara Undang-Undang No. 151992 Tentang Penerbangan, Pasal 1 Ayat 8 2. Apa yang dimaksud dengan pembajakan menurut hukum pidana islam dan hukum pidana positif? 3. Bagaimana sanksi pidana menurut hukum pidana islam dan hukum pidana positif yang dijatuhkan kepada pelaku pembajakan pesawat udara?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

a. Tujuan penelitian 1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud unsur-unsur tindak pidana menurut hukum pidana islam dan hukum pidana positif. 2. Untuk memahami apa yang dimaksud dengan pembajakan menurut hukum pidana islam dan hukum pidana positif. 3. Untuk memahami pandangan hukum pidana islam dan hukum pidana positif tentang sanksi pidana pelaku pembajakan pesawat udara. b. Kegunaan penelitian 1. Secara akademis, menambah khasanah ilmu pengetahuan hukum pidana islam dan hukum pidana positif umumnya kepentingan akademik, khususnya tentang akibat dari kejahatan penerbangan yang dapat mengekang kehidupan masyarakat yaitu hak hidup bebas bergerak kemanapun yang ia inginkan tanpa adanya ancaman. 2. Secara praktis, bermanfaat khususnya bagi peneliti dan pada umumnya bagi masyarakat agar dapat mengetahui dampak tentang tindak pidana pembajakan pesawat udara, implementasinya terhadap pencegahan kejahatan penerbangan secara bersama-sama.

D. Tinjauan Pustaka