dikenal dari kejahatan tersebut hanya minuman keras saja, yang hukumannya telah disepakati sepeninggalnya pembawa syari’at, Muhammad SAW.
E. Pengertian Pembajakan
3. Menurut Hukum Pidana Positif
Kata pembajakan di dalam kamus Bahasa Indonesia di ambil dari kata “Bajak” yang berarti merampok.
45
Pembajakan pesawat disebut juga pembajakan udara dan perompakan pesawat, adalah pengambilan alih sebuah pesawat terbang,
oleh satu orang atau berkelompok, umumnya bersenjata. Dalam beberapa kasus, pilot dipaksa terbang berdasarkan aturan si pembajak.
46
Tidak seperti pembajakan kendaraan darat atau kapal laut, pembajakan udara biasanya tidak diorder untuk
merampok barang kargo. Agaknya, beberapa pembajakan pesawat menggunakan penumpang sebagai sandera untuk mengirim pembajak ke tujuan yang diinginkan,
menahan mereka untuk tebusan.
2. Menurut Hukum Pidana Islam
Di dalam hukum pidana islam tidak dikenal kata pembajakan pesawat, yang ada adalah perampokan terjemahan dari kata al-hirabah, Secara etimologi
al-hirabah diambil dari kata al-harb
ﺎ ﺮ -
بﺮ -
بﺮ dengan memberi baris
atas fathah pada huruf “ ر” yang bermakna perangancaman terhadap
keselamatan. Dengan menambahkan huruf ا diantara huruf “ح” dan “ر” menjadi
45
Bambang Marhijanto, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Surabaya, Terbit Terang 1999, h. 31
46
http:id.wikipedia.orgwikiPembajakan_pesawat
برﺎ ـ برﺎ ـ ﺎ اﺮ ـ ﺔ اﺮ ـ ﺔ رﺎ . Namun, bila huruf “ر” diberi huruf baris bawah kasroh, maka bermakna mengambil harta.
47
Secara terminologi, jumhur ulama berpendapat bahwa al-hirabah berarti sekelompok orang yang melakukan
tindak pengerusakan perusuh dan pengganggu keamanan. Al-hirabah atau dengan nama lain qath’u al-thariq pembajakperampokpenyamun
sesungguhnya adalah tindakan melakukan berbagai tindakan pembunuhan yang disertai perampokan harta benda secara sewenang-wenang dan mengakibatkan
kerusakan serta kerusuhan dalam suatu negeri muslim, tanpa didasari suatu ta’wil penjelasan apapun.
48
Pengertian ini difahami dalam konteks adanya tindakan sekelompok orang, atau perorangan, sebagai penyamun yang sengaja mencegat
orang-orang yang melalui sebuah jalan secara menakutkan untuk mengambil barang bawaannya.
49
Pendefinisian ini sangat sesuai dengan dan setelah kita menelusuri akar katanya, yaitu bermakna perang membunuh dan juga dapat
berarti merampok atau membajak. Menurut Hanafiah, sebagaimana dikutip oleh Abdul Qadir Audah, definisi
hirabah adalah:
وا لﺎ اﺬ ا وا ا ﺔ ﺎ ا ﻰ ا جوﺮ ا اﺬه ىدا اذا ﺔ ﺎ ا
ﻰ لﺎ ا ﺬ ﻷ جوﺮ ا ﺔ اﺮ او نﺎ ا
50
Artinya:
47
Ibnu Manzur, Lisan al-Arab. Beirut: Dar al-fikr, tt, jilid ke-1, h. 302-304
48
M. Luthfi, skripsi Al-Hirabah Ditinjau Menurut Tafsir Al-Mannar, Jurusan tafsir hadis. Jakarta: UIN Jakarta, 2002, h. 37
49
M. Amin Suma dkk, Pidana Islam di Indonesia : peluang, prospek, dan tantangan Jakarta: pustaka firdaus, 2001, cet. 1, h. 130
50
Abdul Qadir Audah, At-Tasyri’ Al-jinai’ Al-islami, juz II, Beirut: muatsatsah al-hirabah, 1998. Jilid II, h. 639
“hirabah adalah keluar untuk mengambil harta dengan jalan kekerasan yang realisasinya menakut-nakuti orang yang lewat di jalan, atau mengambil harta,
atau membunuh orang”.
Menurut Syafi’iah definisi hirabah adalah: ثﻮ ا ﺪ ا ﺔآﻮ ا ﻰ ادﺎ إ ةﺮ ﺎﻜ ب ﺎ رإوا وا ل ﺎ ﺬ ﻷ وﺮ ا ه ﺔ اﺮ ا
51
Artinya:
“hirabah adalah keluar untuk mengambil harta, atau membunuh, atau menakut- nakuti dengan cara kekerasan, dengan berpegang pada kekuatan, dan jauh dari
pertolongan bantuan ”.
Menurut Imam Malik, hirabah adalah: ﺎﻬ ﺎ
ا مﺪ ﺔ دﺎ ل ﺎ ا ﺬ ا
52
Artinya: “Mengambil harta dengan tipuan taktik, baik menggunakan kekuatan atau
tidak”.
F. Bentuk-bentuk Pembajakan