Kisi-Kisi Instrumen Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

33

E. Teknik Analisis Data

Data yang telah terkumpul melalui alat pengumpul data persentase selanjutnya diolah dengan cara dikelompokkan dan dijumlahkan sesuai dengan jenis jawaban siswa yaitu: sangat setuju, setuju, kurang setuju, dan tidak setujukedalam tabulasi pengelompokan data Tabel I, Selanjutnya data jawaban tersebut satu persatu dipersentasekan ke dalam tabulasi frekuensi data Tabel II dengan cara yaitu jumlah jawaban siswa pada masing-masing pertanyaan yang diajukan dalam angket dibagi jumlah siswa yang menjadi sumber data dikalikan 100 persen yang dapat dirumuskan dengan menggunakan rumus persentase sebagai berikut: F P = X 100 N P = Presentase yang dicari F = Frekuensi Jawaban N = Jumlah sampel Agar mudah dalam menginterpretasikan data, penulis membuat pedoman skala gradasi sebagai berikut: 0 – 25 = sangat kurang 26 – 50 = kurang 51 – 75 = cukup 76 – 100 = baik Penulis membuat skor nilai minat sebagai berikut: 1 – 2 = rendah 2,1 – 3 = sedang 3,1 – 4 = tinggi

F. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

Kisi-kisi instrumen penelitian dengan menggunakan instrumen angket sebagai berikut: 34 Tabel 1 Kisi-kisi Instrumen No Variabel Indikator Butir Instrumen 1 Minat baca siswa terhadap mata pelajaran SKI 1. Sikap 2. Perhatian 3. Dorongan 4. Semangat 1. Perasaan sikap dalam belajar SKI 2. Perhatian dalam belajar SKI 3. Dorongan membaca dalam belajar SKI 4. Semangat membaca dalam belajar SKI 1, 2, 25 3, 4 5, 6, 7 8, 9, 10 2 Faktor-faktor yang mem- pengaruhi minat membaca siswa terhadap mata pelajaran SKI 1. Faktor Intern 2. Faktor Ekstern 1. Kondisi fisik jasmani siswa 2. Pengalaman belajar SKI 1. Metode dan gaya mengajar guru 2. Tersedianya fasilitas dan alat penunjang pelajaran SKI 3. Situasi dan kondisi lingkungan sekolah 11, 12, 24 13, 14, 15 16, 17, 18 19, 20, 21 22, 23, 35

BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Penelitian

1. Gambaran Umum Madrasah Ibtidaiyah Al-Fatimiyah Jakarta Timur

Pada bab ini penulis menggambarkan secara umum kondisi Madarasah Ibtidaiyah Al-Fatimiyah, Jakarta Timur yang meliputi sejarah dan latar belakang berdirinya, letak geografis, struktur organisasi, keadaan guru, siswa, dan karyawan, keadaan sarana dan prasanara serta kurikulum yang digunakan. Berdasarkan data yang penulis dapat himpun dari berbagai sumber dinyatakan bahwa awalnya Madrasah Ibtidaiyah Al-Fatimiyah adalah sebuah pengajian biasa yang didirikan pada tahun 1974 dengan nama “An-Nas’atul Khairiyah” yang berlokasi di RT 00102, Kelurahan Kebon Pala, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. Peserta pengajian atau murid pengajian tersebut adalah para putra- putri masyarakat yang ada di sekitar lokasi tersebut. Guru atau ustadz yang mengajar dan mengelola pengajian tersebut pada awalnya hanya berjumlah 4 orang antara lain ustadz H. Abdul Manan, ustadz H.M. Sa’adan, ustadz Muh. Dahlan, dan ustadz Zakaria. Pada tahun 1976 beberapa tokoh masyarakat bersama para ustadz berkumpul untuk mengadakan musyawarah guna membicarakan tentang pendirian lembaga pendidikan karena pada waktu itu kehadiran lembaga tersebut dianggap sangat penting untuk kebutuhan pendidikan masyarakat dan sekaligus untuk meningkatkan mutu kualitas masyarakat. Dari pertemuan tersebut setelah disepakati bersama maka hasilnya terbentuklah suatu lembaga pendidikan dengan nama “An-Nas’atul Kahiriyah” pada saat itu sekolah tersebut hanya terdiri atas tiga kelas. Pagi hari dipergunakan untuk kelas 1 – 3, sore hari untuk kelas 4 – 6 dan pada malam hanya dipergunakan untuk pengajian. 35